[127] Jenderal Xu

2.4K 477 65
                                    


"Xiao Yin." Orang itu juga terkejut.

Lin SuYin tidak mempercayai penglihatannya. Dia harus mengusap beberapa kali matanya untuk memastikan orang didepannya memanglah kakak keempatnya, Xuan Wu. Lin SuYin ingat bahwa Xuan Wu memiliki tahi lalat hitam pada telinga kanannya yang menyerupai tindik. Jadi dia menarik telinga orang itu membuat orang didepannya menjerit. Dan benar saja, memang ada tahi lalat di sana.

"Sakit! Apa-apaan ini!" kata orang itu protes.

"Kakak yang apa-apaan! Ada apa denganmu? Bagaimana bisa kamu berakhir seperti ini? Saking kotornya aku hampir tidak mengenalimu."

"Apa maksudmu? Aku tidak kotor." Balas Pria itu benar-benar tanpa malu.

Lin SuYin menganga. Lalu dia segera ingat bahwa ini adalah kakak keempatnya! Diantara lima bersaudara ditambah dirinya. Apabila Bai Hu adalah orang yang paling tidak bisa kotor, maka Xuanwu adalah kebalikannya. Dia benar-benar tidak mengerti apa itu kebersihan. Xuanwu si kura-kura hitam memang terkenal sebagai dewa binatang mitologi berbahaya dan spesialis racun. Racun dewa Xuanwu terkenal sebagai yang paling mematikan di dunia. Dulu, dia ingat pernah marah pada kakak keempatnya karena orang itu tidak pernah mencuci badannya selama satu minggu. Lalu Qilin menjelaskan padanya bahwa Xuanwu memiliki naluri alami untuk tidak membersihkan dirinya, karena racun yang merupakan kotoran di tubuhnya menjadi symbol pertahanan diri dewa Xuanwu.

Tapi dalam kasus ini benar-benar keterlaluan! Terlalu kotor! Dia tidak tahan!

Tanpa pikir panjang, Lin SuYin menarik tangan kakak keempatnya itu keluar hutan menuju pantai.

"Hei! Yin, apa yang kamu lakukan?!"

"Apa lagi yang akan aku lakukan?" teriak Lin SuYin. "Tentu saja membuatmu mandi!"

"Mandi?" Pria itu menatap pemuda di depannya dengan tatapan horror. Dia menggeleng. "Tidak! Aku tidak mau."

"Aku belum membuat perhitungan denganmu karena mencuri makanan dan uangku. Setidaknya sekarang aku tidak menghajarmu."

"Siapa yang tahu bahwa itu adalah rumahmu. Aku pikir orang bodoh dari desa yang nekat untuk membangun rumah disitu.. argh!"

Sudut mata Lin SuYin berkedut. Dia menarik tangan Xuanwu lebih kencang. "Lagipula kakak, kenapa kamu bisa ada disini? Jangan bilang kamu menguntitku, huh?"

"Menguntitmu?" Dia tertawa. "Tentu saja tidak. Aku tidak seluang itu."

"Tapi kamu terlihat begitu luang di mataku."

"........" 'Xuanwu' menjelaskan dia kemudian berseru, "Oke! Oke! Aku akan mengaku. Aku sebenarnya bukan dewa Xuanwu."

Lin SuYin berhenti, berbalik untuk menatap orang acak-acakan ini dengan datar. Kemudian kembali menariknya. "Kamu pikir aku akan percaya? Aku tidak sebodoh itu!"

"Aku serius!" Pria itu menghempaskan tangan Lin SuYin.

Melepaskan tangannya, Lin SuYin melipat tangan di dada. "Oke, kalau begitu siapa kamu? Peniru yang bahkan mengetahui namaku?"

'Xuanwu' berjalan menjauh, kemudian duduk di batang pohon yang roboh. Dia mengorek telinganya dengan jari manisnya, membuat Lin SuYin harus memukul kepalanya lagi karena jijik. "Jelaskan padaku cepat!"

Orang itu menghela napas. "Baik, baik akan kujelaskan. Aku memang bukan dewa Xuanwu hanya saja aku dan dewa Xuanwu berbagi pemikiran dan jiwa. Lebih tepatnya aku adalah potongan kecil jiwa Dewa Xuanwu."

Kening Lin SuYin mengerut. "Aku tidak mengerti."

"Sebelumnya, apa kamu pernah melihat dewa Xuanwu berubah menjadi wujud aslinya?"

[BL] Guardian of Forest [Original Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang