Kasta

7 2 4
                                    

"Siapa nama mu?" Tanya seorang pria yang masih terlihat remaja dengan senyum hangat.

"101 Tuan" Jawab gadis yang terlihat sangat kekurangan gizi, dan terdapat lebam di sekujur tubuhnya.

"Itu bukan nama, apakah ada nama yang kau inginkan?" Tanya nya lagi.

"T-tidak, sesuka Tuan saja" Ucapnya dengan tertunduk.

"Baiklah, nama mu adalah Biche,"

"Biche, biche, biche" gumam gadis tersebut.

"Bagaimana? Kau suka namanya?"

"Sangat suka Tuan, terimakasih"

"Baiklah Biche, perkenalkan nama ku Cane Vers Alt De Ert Savaiers"

Seketika setelah kalimat tersebut terucap, gadis itu langsung terduduk lalu memasang sikap memohon pada kaki Tuan nya, dan mengatakan berbagai kalimat dengan tubuh gemetar.

"A-ampuni hamba Yang Mulia Putra Mahkota, beraninya hamba yang sangat hina ini muncul di hadapan pangeran,"

"M-maafkan hamba yang h-hina ini"

"H-hamba akan m-mati demi menebus ini,"

"B-berani nya s-saya yang hina ini menjadikan Yang Mulia Putra Mahkota sebagai Tuan,"

"E-eh, tidak apa-apa, sekarang kau bukan lagi budak, bagaimana jika kau ikut aku ke Istana dan menjadi pelayan di sana?" Ajaknya

"B-benarkah Tuan?, t-terimakasih"

----

"Bagaimana Biche? Pemandangan disini sangat Indah bukan?"

"Ini adalah tempat kabur ku jika aku sedang malas mengikuti kelas,"

"S-sangat i-indah Yang Mulia," Jawab Biche dengan mata berbinar.

"Kau suka?"

"Sangat suka Yang Mulia!" Ujar nya dengan senyuman.

"Apakah kau ingin belajar membaca dan menulis Biche?"

"M-memangnya o-orang seperti s-saya boleh" Tanya nya dengan takut-takut.

"Aku akan mengajari mu secara private dan tersembunyi, hihi" Ucapnya disertai tertawa bahagia.

------

"Yang Mulia tolong hentikan, hahaha"

"Kau tidak bisa kabur Biche, terimalah tembakan air ini"

"Tidak kena Yang Mulia" Ucapnya dengan tertawa bahagia.

Byurrr

"Hahahaha"

"Awas kau Biche, kemari lah"

--------

"Masakan mu ternyata enak sekali"

"Terimakasih Yang Mulia, chef Giant beberapa hari lalu yang mengajari saya"

"Kurasa masakan mu lebih enak daripada Chef Giant,"

"E-eh jangan berkata seperti itu Yang Mulia, jika Chef Giant mendengarnya ia akan sedih"

"Mulai sekarang kau saja yang memasak makanan ku,"

"T-tapi"

"Tidak ada penolakan, hihi"

"Biche aku mau tambah"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GELAP Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang