[END] The wealthy plastic couple lost their memory

26-35

26

Napas yang tersisa, menyetrika sudut bibirnya (Xiu) Apa

yang tidak diharapkan Qin Qing adalah tangan Zhang, wakil pemimpin redaksi, dapat meregang begitu lama sebelum dia mengambil posisi itu.

Ada beberapa pertanyaan wawancara yang seharusnya bertanggung jawab atas Grup Sankei, tetapi mereka "cukup" diatur untuk memberi mereka tiga "Pesta Sinar Matahari".

Misalnya, dia, mobil dan perahu dilempar selama lebih dari empat jam.

Akhirnya, dengan membawa SLR yang lebih berat dari batu bata, membawa koper sederhana, menggosok pinggangnya, dia turun dari kapal dan tiba di Pulau Mingsha.

Itu adalah staf pemerintah daerah setempat yang datang untuk menjemputnya.

Pulau Mingsha, yang jauh dari pusat kota Luocheng, dikembangkan di pagi hari, dan orientasi awalnya adalah untuk membangun resor wisata.

"Pulau Hengsha kecil, dan lalu lintasnya sangat tidak nyaman. Dikelilingi oleh laut, satu-satunya alat transportasi ke pulau itu adalah kapal."

"Jadi arus penumpang di seluruh pulau selalu terbatas." Staf berkata, "Permisi saya, Reporter Qin, dan jaga baik-baik Anda. Kami mempublikasikan. "

"Seharusnya," kata Qin Qing sambil tersenyum, "ini adalah pekerjaan saya."

Misinya kali ini adalah bekerja sama dengan blog resmi mingguan dan elektronik. majalah untuk menulis laporan perjalanan tentang Pulau Mingsha. Berbagi gambar dan teks.

"Ngomong-ngomong, kamu datang secara kebetulan," pihak lain juga tersenyum, "Meskipun ini hari kerja, ini adalah Festival Qixi. Malam ini, ada pertunjukan kembang api di pulau itu. Jangan lupa untuk menontonnya."

Qin Qing mengucapkan terima kasih, menyimpan barang bawaannya di hotel, dan pada sore hari Mengakhiri rekaman wawancara dengan penanggung jawab docking.

Meskipun pekerjaan ini tidak terdengar setinggi wawancara tim keuangan dengan petinggi dari semua lapisan masyarakat, Qin Qing benar-benar ingin tertawa ketika dia sampai di sini.

Kelelahan pergantian mobil dan kapal memudar, dan dia membawa kamera untuk mengumpulkan pemandangan, merasa bahwa dia ada di sini untuk liburan berbayar.

Kincir angin, tanaman air, pasir halus, bebek kecil yang dipelihara oleh penduduk setempat di kolam, dan hotel resor kelas atas sedang dikembangkan di sisi timur pulau.

Taruh semuanya di kamera.

Sepanjang jalan, saya juga bertemu dua anak, seorang gadis kecil yang lucu berusia empat atau lima tahun. Dia dipimpin oleh kakaknya dan berlari melintasi jalan. Dia memiringkan kepalanya dan menatapnya dengan rasa ingin tahu.

Qin Qing menekan rana.

Gadis kecil itu sepertinya memikirkannya untuk waktu yang lama, dan akhirnya dia mengumpulkan keberanian untuk berjinjit dan mengangkat tangannya, dan berkata kepadanya dengan suara seperti susu: "Kakak, ini dia."

Qin Qing tertegun. , mengambilnya, dan berkata sambil tersenyum, "Terima kasih, anak kecil. Kakak."

Itu adalah permen keras stroberi yang dibungkus kertas permen transparan, Qin Qing menggodanya, "Apakah itu biaya tenaga kerja untuk kakakku untuk mengambil gambar? kamu?"

Gadis kecil itu menggelengkan kepalanya, tetapi menatap kakaknya.

Kemudian gunakan suara yang paling seperti susu untuk mengucapkan kata-kata yang paling kasar: "Saya hanya ingin memberi makan orang-orang tampan."