✧Welcome to my first book S2( ˘ ³˘)♡
✿____________________________________________✿
10 Tahun sudah berlalu semenjak tersegelnya penyihir jahat bernama 'ETERNEES', Semuanya sudah sangat membaik sejak penyihir tersebut di segel. Namun siapa sangka kal...
⚠︎𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠︎ ➪Typo adalah seni, semakin banyak typo maka semakin banyak seni ➪ Tak bermaksud menyinggung siapapun ➪ Maaf apabila terdapat penulisan kata yang salah ➪ EU×Indo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Chapter 15 : Harusnya aku]
꒦꒷o0o꒷꒦
Terlihat disebuah ruangan yang lumayan luas terdapat dua ranjang yang diisi oleh dua orang yang terbaring di atasnya.
"Haah...aku tidak bisa banyak membantu..." Ucap salah satu dari mereka dengan rilih.
"Tak apa...lagian aku juga seperti itu..." Sahut yang satunya lagi.
Ya, mari to the points saja itu adalah UN dan EU. Ya setelah mengalahkan Gordon mereka langsung dibawa ke UKS dan dirawat.
UN:"Tapi tetap saja..." Gumam UN.
UN:"Oh ya. Ngomong-ngomong, kenapa kadal itu disini?" Tanya UN sambil menunjuk seekor kadal raksasa yang diikat di sambil ranjang EU.
EU:"Pertama-tama, jangan memanggil nya 'kadal', dia punya nama. Namanya Komodo, dan dia peliharaan milik pangeran Nusa! Jadi jangan macam-macam kau!" Ucap EU menjelaskan.
UN:"Eh! Itu Komodo!?" Tanya UN tak percaya.
EU:"Iyap! Dia juga yang membantu kami kemarin." Ucap EU sambil melirik kearah Komodo yang sedang tertidur.
UN:"Dia masih hidup...aku pikir spesial seperti nya sudah punah." Ucap UN.
EU:"Aku juga sempat berpikir begitu."
Komodo:'Berisik lu pade! Gua pengen tidur!' batin Komo kesal karena dijadikan bahan perbincangan.
»Tok! Tok! Tok!«
Suara ketukan pintu sebanyak tiga kali terdengar dengan sangat jelas.
UN:"Masuk!" Teriak UN agar sang pengetuk pintu bisa mendengar sautannya.
Pintu pun terbuka menampilkan seorang wanita cantik yang membawa nampan dengan penuh berisi obat-obatan, disusul dengan pemuda manis yang berjalan di belakangnya, dan disusul lagi dengan beberapa pria.
WHO:"Nah! Sekarang waktunya pemeriksaan lagi!" Ucap WHO sedikit bersemangat.
Ia pun mulai menghampiri UN dan mulai memeriksa keadaannya, sementara EU ia akan menunggu bagian pemeriksaannya setelah UN.
