Bonus ○ Happily Ever After

744 58 0
                                    


⚠️⚠️⚠️ FIKSI ⚠️⚠️⚠️

‼️Tolong jadi pembaca yang bijak ya.

‼️Jangan lupa untuk vote and comment, jangan jadi siders ya!

‼️Jangan lupa untuk follow aku sebelum membaca!

.

.

.


"Bunda!"

Gadis kecil itu berlari menuju Bundanya yang baru saja menginjakan kakinya di halaman rumahnya. Dengan cepat sang Bunda merentangkan tangannya lalu memeluk anaknya yang berumur 3.5 tahun itu.

"Bunda, ada banyak orang di dalam rumah. Cia takut."

"Loh kok takut? Ada siapa emangnya sayang?"

"Ada orang-orang yang kemaren papa tunjukin." bisik Cia kecil, bundanya tersenyum dibuatnya

Sepasang ibu dan anak itu memasuki rumahnya dan sang ibu menemukan bahwa ada teman-temannya waktu jaman SMA beraada di dalam rumahnya. Orang-orang yang sangat dia kenali.

"Weh, bumil sudah datang nih." ucap tamu yang ada di rumah mereka itu, berucap bertujuan kepada bunda gadis kecil tadi.

"HEH? JENISA HAMIL LAGI? ANAK KETIGA DONG?" teriak seseorang lagi terkejut.

"Santai aja dong Jake, gausah teriak gitu. Suami aku dimana?" bingung Jenisa tidak menemukan Jay duduk diantara teman-temannya. Gea menunjuk kearah dapur, ah ternyata suaminya di dapur.

Oh iya yang pertama berbicara dan membuat Jake heboh itu Sagara.

"Kakak gak tau ya, kalau ka Sasa udah isi lagi?" tanya sang istri kepada Jake yang geleng-geleng.

"Padahal Sesil dah cerita ke kakak." cibir Sesil, istri Jake. "Eh, iyakah? Berarti aku gak denger sayang. Kamu cerita pasti pas aku lagi megang laporan, kan?" ucap Jake lagi dan Sesil pun mengangguk.

"Astaga bang Jake, kalau istri cerita tuh lo harus mendengarkan." celetuk Juan, membuat Jake melemparkan tatapan tajamnya kepada adik sepupu Jenisa itu.

"Ka Sasa, anak kamu yang pertama masih di sekolah ya?" tanya Sesil kepada Jenisa.

"Iya Sesil, kan anak-anak sekolah bareng. Gimana sih, kamu? Bentar lagi mereka pulang kan?" jawab Jay yang baru saja bergabung di ruang tengah bersama dengan Mahesa dan tunangannya.

Sekarang Mahesa sudah memiliki tambatan hati yang baru, setelah bertahun-tahun dia gagal move on dari Jenisa. Akhirnya, ada yang bisa menggantikan Jenisa di hati lelaki itu. Gadis yang lebih muda 3 tahun dari dirinya, Wilo namanya. Adik kelas mereka waktu mereka SMA, siapa yang menyangka kalau Mahesa akan bersama gadis yang terkenal di masa SMA-nya. Bahkan, Juan pernah naksir kepada Wilo ini.

"Eh, sayang udah pulang. Cia sini-sini sama papa aja ya, gendongnya." ucap Jay mendekat ke arah Jenisa langsung mengambil alih sang anak dari dekapan istrinya.

"Papa-papa, ini om yang papa tunjukin kemaren ya sama Cia?" tanya Cia menunjuk Mahesa yang tersenyum kepada dirinya, Jay mengangguk.

Jay menunjukan album foto mereka kepada Cia kemaren, karena teman-temannya ini ingin berkunjung ke rumah mereka hari ini. Cia memang jarang bertemu dengan teman-temannya, beda dengan sang kakak yang sudah sangat hapal dengan teman-teman orang tuanya itu.

"Sesil, Gea, anak kalian diajak ke sini, gak? Apa di jemput oma-opanya?" tanya Jenisa kepada Sesil dan Gea, kebetulan anak mereka seumuran dan kebetulan anaknya berada di SD yang sama.

"Ajak ke sini aja kali ya? Bareng sama anak kamu aja, Sa." jawab Gea yang disetujui oleh Sesil.

"Oh, yaudah ayah, papa dan papi silahkan dijemput anaknya." ucap Jenisa menyuruh para suami untuk menjemput anak mereka. Ayah sebutan untuk Sagara, Papa untuk Jay dan Papi tentu saja untuk Jake.

 [✔] 8 Letters | JongchaengieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang