Hari-hari biasa dikantor. Karina yang terlihat sibuk dengan komputer kantor. Dia mengenakan kemeja putih serta rok span sedengkul berwarna hitam, serta rambutnya dikuncir kuda. Cukup simpel namun terlihat elegan.
Wanita itu terlihat sendiri diruangan, entah atasannya yang bernama Jaemin sedang pergi kemana.
"Aaakkkhh!!"
Tiba-tiba terdengar oleh Karina teriakan pria yang cukup kuat. Bukan teriak kesakitan, tapi lebih seperti terkejut dan ketakutan.
Sontak Karina berdiri, segera keluar dari ruangannya dan mendekati sumber suara. Suara yang sudah tidak asing lagi ditelinga Karina yaitu suara Jeno.
Karina mengintip perlahan di pintu yang sedikit terbuka itu lalu dilihatnya pak Jeno yang sudah berdiri diatas kursi kerjanya dengan ekspresi ketakutan.
Karina langsung memasuki ruangan, siapa tau pak Jeno membutuhkan bantuannya. Sementara Jeno yang menyadari kehadiran Karina, ia menunjuk sebuah serangga hitam kecil didepannya. "tangkep itu!" Perintahnya.
Karina awalnya mengerutkan kening bingung, ia menoleh kearah yang ditunjuk pak Jeno dan mendapati sebuah kecoa.
Wajahnya tiba-tiba memerah karena menahan tawa. Wanita itu baru sadar kalau pak Jeno takut dengan hal seperti ini.
"Tunggu apa lagi? Cepat tangkap!" Lagi, pak Jeno berucap dengan wajah yang sudah dipenuhi keringat.
Beberapa saat kemudian.
Karina tersenyum geli melihat pak Jeno yang masih berdiri diatas kursi. "Udah saya buang pak, udah aman sekarang" cicitnya.
Pak Jeno terlihat menghela nafas lega. Pria itu langsung turun ke bawah namun..
Brukk
***
Jaemin yang baru saja keluar gedung untuk melakukan beberapa urusan perusahaan, kini ia telah kembali. Pria itu berjalan masuk dengan kegagahannya. Senyum tipisnya terukir.
Pria itu sesekali membungkuk, menyapa beberapa pekerja. Tentu saja dia juga melewati Jay dan Winter yang juga sedang bekerja.
"Pagi, pak" ujar beberapa karyawan mengarah ke Jaemin dan pria itu membalas dengan Senyuman.
Sementara Winter yang sudah daritadi menyadari kehadiran si tampan Jaemin karena auranya yang kuat hanya bisa melongo melihat betapa tampannya sekretaris perusahaan ini.
Winter terlalu jatuh dalam lamunannya memandangi Jaemin.
Malahan waktu mata Jaemin berpapasan dengan Winter, Winter masih melongo dan tidak mengubah ekspresi apapun. Dan hal itu berhasil membuat Jaemin tertawa pelan lalu melanjutkan perjalanannya.
Jay yang melihat tingkah Winter, "Win" panggilan pertama tidak berpengaruh.
"Cok!" Akhirnya pria itu sedikit mengeluarkan tenaganya. Membuat Winter mengerjap sadar beberapa kali. Dan bahkan beberapa karyawan diruangan ini teralihkan dengan suara Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif-nim | JENO KARINA
RomancePagi-pagi Karina dikejutkan dengan seorang pria gagah, tampan, elegan, terkenal dan kaya tengah bersender didinding sebelah pintu luar kosan Karina. "Loh pak Jeno ngapain kesini?" "mau ngajak kamu nikah" "H-hah?!" - Karina Yoo, seorang administran...