REYZA ( Revisi)

39. MENOLAK

                    Hello everyone 🌺✨

         Hope you like & happy reading

Alesha menuruni tangga dengan malas. Ia sangat malas keluar dari kamarnya, selain karena hari ini hari minggu, kejadian kemarin malam masih membuat nya kesal bercampur kecewa.

Jika bukan karena bujukan sang ibu, gadis itu mungkin tidak akan keluar dari kamarnya. Sesampainya di meja makan, Alesha langsung duduk tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. 

Alesha sempat bertatapan dengan sang ayah, hanya hitungan detik, karena gadis itu langsung mengalihkan pandangannya.

" Sha, mau sarapan pake apa?". Tanya Cessa seperti biasa.

" Terserah". Jawab nya singkat.

Cessa menghela nafasnya mendengar jawaban singkat putrinya itu, tapi ia memilih diam, dan segera menyiapkan sereal gadis itu.

Alesha langsung memakan sereal yang baru di letakkan sang ibu di hadapan nya tanpa basa-basi. Ia nampak tergesa-gesa saat makan.

" Pelan-pelan aja ". Tegur cessa.

Hening beberapa menit hingga Mark membuka suaranya. " Malam ini Samuel mengajak kita untuk dinner di restoran milik keluarga nya".

" Untuk?". Tanya Archer langsung.

" Dia bilang ada sesuatu yang ingin ia bicarakan".

" Bagus lah kita bisa sekalian membahas pertunangan Samuel dan Alesha". Sambung nya seraya melirik Alesha yang memilih diam saja 

Samuel menepati ucapan nya. Tidak ingin memusingkan hal tersebut, karena ia sudah tahu, sebab itu memang permintaan Alesha semalam. Menyelesaikan dengan cepat sarapan nya, ia meraih segelas air, meminumnya sedikit, lalu bangkit dari duduknya.

" Aku ke kamar". Ucap nya. Setelah itu langsung beranjak dari sana, tanpa menunggu balasan apapun dari orang-orang yang ada di meja makan.

Archer menghela nafasnya, ia masih merasa bersalah pada putrinya itu. Melihat hal itu cessa menggusap lengan suaminya itu, membuat lelaki itu menoleh.

" Bicara pelan-pelan". Ucap nya. Archer hanya mengangguk sebagai jawaban.

Lelaki itu kemudian bangkit, berniat mendatangi putrinya di kamarnya. Sesampainya di depan pintu kamar putrinya, Archer langsung mengetuk pintu tersebut.

Tok!

Tok!

Alesha yang baru mendudukkan dirinya di meja belajar itupun lantas menoleh saat mendengar pintunya di ketuk.

" Siapa?". Tanya nya.

" Ini, daddy".

Mendengar siapa yang mengetuk pintu kamarnya, Alesha menghela nafasnya.

" Boleh Daddy masuk?". Tanya Archer.

Alesha terdiam sebentar. Sebenarnya ia sedang malas, masalah yang ada beberapa hari ini cukup membuat nya emosi naik turun. Tapi ia juga tidak boleh bersikap seperti ini.

" Ngga di kunci". Ucap Alesha kemudian. Ia tetap pada posisinya.

Cklek!

Pintu kamar nya terbuka, menampakkan sosok Archer. Lelaki itu melangkah masuk ke dalam kamar sang putri.