chap 2

696 44 8
                                    

di ch 1 kenapa Gulf sama Bright langsung akrab itu karna sifatnya Gulf yang crewet blak-blakan lebih ke gampang dapet temen alias friendly, sooo gitu ya wkwk


Setelah meninggalkan kampus Gulf memilih untuk langsung pulang ke rumah karna biasanya Gulf tidak langsung pulang namun pergi ke tempat tongkrongan yang sering dia dan Nunu datangi. Nunu?? yep, Nunu adalah teman sekaligus sahabat Gulf sejak SMP, mereka berteman karna sifat keduanya yang tidak beda jauh

Sesampainya Gulf di rumah dengan tampang lesu Gulf hanya lewat dan tidak menghiraukan kedua orangtuanya yang sedang menonton TV di ruang tamu dan memilih langsung ke kamarnya

"Gulf kenapa yah? lemes banget baru nyampe" tanya bunda Nuch bundanya Gulf

"ayah gatau, capek ngampus kali bun" jawab ayah Trai ayahnya Gulf

saat sampai kamar, Gulf langsung membaringkan tubuhnya di kasur, dia melamun menatap langit-langit kamarnya

"ANJINKK AAAAA BEGOOOO" teriak Gulf sambil mengacak-acak rambutnya lalu mendudukkan tubuhnya

orang tua Gulf yang berada di ruang tamu di lantai bawah pun mendengar Gulf berteriak

"anakmu tu kenapa sih bun" ayah Trai sedikit terkejut mendengar teriakan Gulf tapi sudah tidak heran lagi dengan kelakuan anak semata wayangnya itu, dia sangat paham sifat anaknya yang blak blakan dan tidak terduga itu

"haduhh ayah ni Gulf kan anak ayah jugaa, yaudah bunda mau ke dapur dulu bikinin jus buat Gulf" bunda Nuch pun beranjak dari duduknya dan menuju dapur.

Sedangkan Gulf di kamarnya ...

"bego banget gue anjink, masa baru pertama ketemu dicium nurut nurut ajaa si anjir, inimah udah bukan dicium lagi namanya, ya karna gue ikut serta jadi lebih ke ciuman kali ye" gerutu Gulf merasa dirinya segampang itu menerima ciuman dari pria yang baru saja ia temui. Tak lama setelah Gulf menggerutu ada seseorang di depan kamar Gulf

Tok tok tok... "Gulf??" panggil bunda dari luar kamarnya

"iya bun??" saut Gulf

"bunda masuk ya" bunda yang sedang membawa jus di tangannya pun langsung masuk setelah mendengar anaknya menyaut

"ada apa bun?" tanya Gulf

"gapapa ini bunda bawain jus buat kamu" jelas bunda sambil menaruh jus di meja kecil dekat kasur

"makasiiihh bundaaku sayangg" ucap Gulf sambil merangkul pinggang dan mencium pipi bundanya yang di lanjutkan dengan meminum jus buatan bunda

"kamu gapapa kan sayang?? ayah sama bunda denger kamu teriak tadi, kamu ada masalah?" tanya bunda

"ah itu.. hehe Gulf gapapa kok bunda, gaada masalah besar yang perlu di khawatirin" jawab Gulf

"bener ya kamu gapapa, kamu kalo ada apa apa bilang bunda sama ayah ya sayang" ucap bunda sambil mengelus rambut anaknya itu

"iyaaa bundaaa"

"yaudah kalo gitu bunda turun dulu ya di abisin itu jusnya, nanti jangan lupa turun buat makan malam, mandi dulu sana" perintah bunda yang di angguki oleh Gulf lalu keluar dari kamar Gulf

setelah bunda keluar dari kamarnya Gulf kembali teringat tentang yang terjadi tadi siang di kantin dan mulai merasa kesal lagi

"ah anjink malu banget gue, ntar kalo dia nganggep gue cowo murahan gimana, mana gue masih ada tanggungan ganti rugi bajunya lagi, mau ga mau gue bakal berurusan lagi sama dia apalagi kita sekampus, dahlah anjir bodoamat dia mau mikir kek gimana tentang gue"

Gulf pun beranjak dari duduknya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah selesai mandi Gulf langsung membaringkan tubuhnya di kasur memilih melewatkan makan malam dan memilih tidur, entah kenapa rasanya hari itu Gulf sangat lelah

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang