di tengah malam yang dingin ini terdapat satu balita yang sedang menangis sembari tangan mungilnya yang menggenggam erat boneka hamster nya
"hiks hiks, bunaa hiks"
tangisan lucu itu terdengar di jalanan yang sepi
bahkan mobil pun tak ada yang lewathingga seketika ada satu mobil BMW yang berhenti di depan, membuat balita itu berhenti menangis namun masih sesenggukan
pria tinggi berkulit putih itu mulai keluar dari mobil itu dengan tergesa karna sedang menahan kencingnya yang sudah berada di ujung
setelah pria itu berhasil membuang hajatnya
ia mendesah lega, namun saat akan masuk kedalam mobil mewahnyatelinga nya mendengar sayup sayup tangisan seorang bayi
pria bernama sungchan itu langsung membalikkan badannya dan mencari dimana asal suara tangisan itusungchan memutari mobilnya hinga kakinya tak sengaja menendang sesuatu
sungchan melirik kebawah dan ia langsung terkejut begitu melihat balita yang terbaring di aspal dengan tangisan kerassungchan tak sengaja menendang nya dengan kaki panjangnya
sungchan lantas berjongkok dan menggendong balita mungil itu'hei, maafkan aku ya shht shht, aku tidak sengaja maaf"
sungchan menimang balita tersebut dengan perlahan dan menepuk pelan punggung sempit itusedangkan sang balita masih terus menangis karena merasakan sakit di bagian belakang kepala nya yang sepertinya terluka
sungchan masih berusaha menenangkan balita itu sembari mencari kemanakah sosok orang tua balita ini
namun sungchan tak menemukan seseorang sama sekali di tempat sepi iniakhirnya sungchan membawa balita itu masuk kedalam mobil mewahnya
sedangkan balita itu semakin menangis keras saat boneka hamster nya jatuh di aspal taditangan buntal itu terus menunjuk kearah luar dengan tangisan kerasnya
sedangkan sungchan berusaha mati matian untuk tidak marah kepada balita itusungchan mendudukkan balita itu di kursi penumpang lalu menatap balita tersebut yang masih setia menangis
"baiklah bayi, kenapa menangis terus?"
tanya sungchan dengan lembut
tangan buntal itu menunjuk kearah luarsungchan akhirnya membuka pintu mobilnya lalu menggendong kembali tubuh balita itu
"baiklah, tunjuk lagi apa yang kau mau"
lalu balita itu menunjuk lagi kearah boneka hamster yang tergeletak di aspal itu
sungchan lantas berjongkok untuk mengambil boneka itu lalu memberikannya kepada balita itu"ini sudah, jangan menangis lagi"
ucap sungchan sembari menghapus air mata yang masih menetes dari pipi gembul balita itusedangkan sang bayi yang kini telah mendapatkan temannya itu pun berhenti menangis namun tersisa sesenggukan lucu
sungchan membawa balita itu masuk ke mobilnya dan mendudukkan balita itu dipangkunya
sungchan mulai menggendarai mobilnya dengan kecepatan sedang
salah satu tangan sungchan mendekap tubuh mungil dipangkuanya agar tak jatuhsedangkan balita yang kini sedang sungchan pangku sudah terlelap dengan bersandar di perut keras sungchan
sungchan sedikit kesusahan karna memegang stir mobil menggunakan satu tangan
namun balita dipangkuanya bergerak kecil membuat tangan sungchan bergerak menepuk pantat sintal balita itusetelah setengah jam perjalanan akhirnya sungchan sampai di mansion besarnya
sungchan membuka pintu mobilnya dengan perlahan karna takut balita itu akan terbangun dan menangis lagisetelah berhasil terbuka
kedua tangan besarnya mengangkat badan balita itu lalu menggendong nyasedangkan balita yang berada di gendongan sungchan kini bergerak gusar ; kaki mungilnya menendang nendang dada sungchan
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy | Sungji
Teen FictionBagaimana bisa seorang CEO angkuh jatuh cinta kepada seorang bocah mungil yang ia temukan di jalanan