Warning: Banyak umpatan, nyebutin darah, pembunuhan, bunuh diri, dan manipulasi, Alurnya lambat, setiap chapter panjang— dan semua itu akan ada di chapter depan. [Maaf kalau ada salah mengetik dalam pertarungan nya. Saya gak begitu mahir dalam menulis pertarungan.]
Edited: 13 April.
Strange akan saya ubah plot-nya, makasih yang sudah mau menunggu.
***
Kehidupan ini penuh dengan kejutan, tidak ada yang tau dengan takdir yang akan di tentukan oleh kita. Cale merasa dunia sedang bercanda dengannya saat ini, terbangun di tempat modern bukanlah keinginan nya saat dia sudah mengalahkan White Star. Sungguh, dia hanya ingin memakan sebuah Apple Pie dengan bersandar di kasur dengan malas, di temani oleh Hong, On dan Raon.
Cale menahan kesal karna dia dipindahkan dengan secara tiba tiba. Bukan di kasur ataupun tempat yang lebih layak, tapi dia di pindahkan secara paksa di area taman. Beruntung orang orang dewasa sedang sibuk dengan anak-anak mereka.
Cale mencoba untuk bediri agar tidak terlihat begitu menyedihkan duduk di tanah keras tersebut. Cale mencari sebuah kursi taman sekarang, dia harus merenungkan dimana dia berada sekarang. Apa dia sudah kembali ke asalnya sekarang?
Cale mendudukkan dirinya di kursi dengan lelah, wajahnya yang indah terlihat berkerut menahan lemas.
Kemunculan Cale juga menyebabkan bisik bisik riuh, "Anak itu begitu tampan, apakah dia blasteran?"
Kebingungan muncul di raut muka-nya yang indah, Cale menjulurkan tangannya ke depan dan melihat-lihat. ternyata dia menyusut menjadi lebih kecil ternyata. Cale menghela nafas lelah melihat hal ini, siapa yang harus di salahkan dalam kejadian ini? Cale akan bilang, Dewa Kematian.
Cale yakin itu, seratus persen yakin.
"Aduh aduh Nak, apakah kau baik baik saja? Kasihan sekali terbaring disini, mending tidur di rumah saya."
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGE. 【𝙇𝙊𝙊𝙆𝙄𝙎𝙈】
Random❝𝐈 𝐂𝐚𝐧'𝐭 𝐥𝐢𝐯𝐞 𝐚𝐬 𝐭𝐫𝐚𝐬𝐡 𝐟𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫.❞ Cale talks about himself to billios. Keadaan selalu memaksanya untuk selalu berganti peran untuk di mainkan, dia ingin bertahan hidup, dia ingin hidup tanpa rasa sakit, dia ingin hidup damai d...