E

316 41 6
                                    

Seusai perbicaraan yang kurang menyenangkan antara dirinya dengan wakasa tadi,  hanma bertekad kali ini untuk memulai semua hal dari awal.

Baginya kehidupan kali ini adalah kesempatan terbaiknya untuk mempunyai akhir yang sepatutnya.

Dan ketika ini pikiran hanma penuh dengan kata maaf mahupun rayuan yang harus dia persiapkan ketika bertemu semula dengan kekasihnya.

" satu satunya hal untuk mengakhiri pelarian bodoh ini adalah tetap bertahan di Kanto Manji , sial seharusnya aku menghabiskan seluruh waktu luang yang ku punya untuk mereka berdua "

Lagi lagi hanma resah,  memikirkan solusi terbaik bagi kehidupan barunya.

" bagaimana dengan dia dikehidupan ini? Apa dia dan Hiiro makan dengan secukupnya?  Ahhh mulai sekarang ku juga harus memikirkan perbelanjaan mengenai mereka berdua juga, semoga aja koko bau duit dapat memperhitungan alasan untuk memberiku bonus tambahan "


Hanma baru saja ingin membuka pintu rumah sewaannya bersama gadis itu dan Hiiro malah dikejutkan dengan pintu yang lebih dahulu terbuka.

"  shuji , hanya kali ini tolong. Demam Hiiro semakin memburuk "

Gadis itu memohon dengan tangisan dan hampir bersujud jika hanma tidak refleks menarik untuk berdiri semula.

okay baiklah , memori hanma seakan memutarkan rekaman semula kejadian beberapa hari lalu .

Tepat seperti dugaan nya, dirinya jugalah punca bayinya sakit sakitan!

Dia membuka jendela dan membiarkan angin malam yang dingin memenuhi ruangan tanpa mikirkan kesan kepada bayi.

Gadis itu refleks melindungi bahagian kepalanya dengan wajah tatkala jari jemari hanma mendekatinya untuk mengusap rambutnya.

Mungkin dia berpikir jika kali ini hanma juga akan menyakitinya seperti biasa.

" pertama tama tenangkan dirimu dB berhenti menangis, itu membuat rasa bersalah ku selama ini makin menghantuiku, dan setelah itu kita membawa Hiiro untuk dirawat "






Gadis itu mengusap matanya berkali kali,  seakan tak percaya iblis bertopengkan manusia didepannya saat ini adalah orang yang sama !























baby breath | hanma shujiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang