-pov Ino
Ruang kerja kami sangat berantakan. Naruto, atasan baruku membuang hasil coretan mangannya sembarang.
Ia terus mendengus kesal dengan pen yang iya pakai.
"Ahhhh, aku tidak terbiasa dengan pen ini," gerutu manja Naruto yang berusaha menggambar.
Orochimaru, sang editor memeriksa jumlah lembaran manga yang ada di amplop coklat milik Naruto.
"Hmnnn," matanya mengawasi jumlah kertas di dalam, "saya sudah bilang untuk menggunakan digital bukan, cara menggambar anda terlalu kuno,"
"Gambaran ku kuno?" Naruto menoleh Orochimaru.
"Bukan, tapi cara menggambar pakai pena dan kertas, yang anda lakukan sekarang ini,"
Aku sibuk memungut kertas-kertas itu ke dalam basket sampah.
Dan aku merasakan gumpalan kertas jatuh di kepalaku. Aku pun jadi kesal.
Berhenti mengambil sampah dan berdiri.
"Berhentilah membuang kertas, dan menggerutu!" kesal ku.
Naruto memayunkan bibirnya.
"Susah sekali membuat gambar oppai
- 3-)"Ahhhh, ia, dia adalah penulis ero manga.
"Boleh aku pegang oppai, Ino-chan?" ujarnya polos.
Bruk! Aku menaruh basket sampah itu di kepalannya. Sampah-sampah itu berjatuhan.
Ahhhh, selamatkan aku, Kami-sama!!!
Pov end
.
Flashback
Ino menunggu turisnya di depan pintu mobil van perusahannya.
Ren, koleganya yang menjemput turisnya di dalam seperti biasa.
Ino sudah hampir berkerja dengan Ren selama 2 tahun. Mereka lulusan pariwisata, dan setelah lulus dapat tawaran dari perusahaan domestik.
Gaji pemandu turis sangat besar, bahkan sisa banyak untuk ditabung. Kebutuhan Ino sangatlah tercukupi.
Selama 2 tahun ini, Ino terbilang sudah mapan.
Semuanya mudah, namun ketika Ren keluar bersama turis mereka menuju mobil tiba-tiba hidupnya berubah.
Rambut pirang, mata biru safir, badan tinggi dan kukuh.
Dari segi postur badan sudah jelas postur tubuh orang eropa, tapi muka turis itu punya Jepang.
Dia membuka kacamatanya. Menatap Ino, kepala Ino sedikit mundur kebelakang karena terkejut dengan tatapan turia itu. Apalagi senyuman matahari rasa jeruk tropis. Manis nan hangat.
Jantung Ino berdebar-debar. Pipinya mulai bersemu, lehernya terasa menguap.
Harua Ino akui, dia jatuh cinta dengan pandangan pertama.
Tepat di depan Ino, ia berdiri. Ino sedikit mendongakkan kepalanya untuk menatap pria itu.
Aroma jeruk dapat Ino hirup di turis itu.
Harusnya Ino menyapa turis itu, namun lidahnya kelu saking gugupnya.
"A-aa," gugup Ino.
"JAPANESE GIRL!" girang Naruto dengan suara cemprengnya lalu memoto Ino di berbagai sudut.
PYAR! Suara pecahnya expetasi Ino dan kesan pertamanya dengan turis itu. Ia kira suara turis itu akan sangat gentle, eh, ternyata penggila jejepangan, dan ia baru sadar baju turis itu gambar char loli di anime yang sedang tayang.
Otaku....
Didunia dewasa jarang sekali bahkan tidak semua orang jepang suka dengan tingkah otaku - maniak, anime atau manga.
Salah satunya adalah Ino. Gadis normal yang jauh dari dunia anime dan manga.
Tiba-tiba ada orang bawa takoyaki melewati mereka. Turis itu heboh sendiri sambil menunjuk makanan orang itu.
"Waw, Japanese food," heboh turis itu dengan logat londonya, namun terlihat norak karena heboh dengan makanan.
Turis itu memoto taxi sebelah yang baru datang, "Japanese taxi!!"
Ccrek! Crek! Crek!
"Aku ingin naik taxi!" ujar turis semangat.
"Dia hilang!" kejut Ren.
"Dimana dia?!" panik Ino
Dan ternyata Naruto memoto-moto anak kecil yang digamdeng ibunya.
"WAAAWW, JAPANESE LOLI!" heboh Naruto membuat perhatian menuju arahnya.
Ren dan Ino bergidik kaget mengetahui keberadaan turisnya.
"Mama, aaaa!!" rengek anak kecil itu ketakutan.
Tiba-tiba polisi datang lalu menyeret Naruto ke tempat pos mereka.
"Japanese police!" seru turisnya yang malah bahagia diseret polisi.
.
.
.
Baru pertama kali ini Ino harus berhadapan dengan polisi. Apalagi karena pelanggannya.
Polisi itu bertanya pada si turis, "Bisa bahasa Jepang?"
"Ha-i," jawab turis itu.
"Nama anda siapa?"
"Nama saya Naruto Uzumaki!" dengan semangat dia mengucapkan namanya.
Polisi itu pun terkejut, "Na-na-naruto Uzumaki, kreator manga DISH!?"
"Ohoho!" wajah Naruto sumringah hingga bunga - bunga bermunculan.
"Anda fans saya?!" lanjut Naruto.
"Tentu saja! Saya dan anak saya menonton versi anime manga anda tiap sore,"
"Uahahhahaha!" tawa gembira Naruto.
Tiba-tiba mereka berpoto bersama. Ino yang memotokan mereka.
"Apa yang sedang terjadi?" bingung Ren.
"Entahlah, tapi rasanya absurd sekali," balas Ino yang moto mereka.
.
.
.Minna!!! Aku harusnya update ini dulu sebelum Rimuru tapi aku lupa, wahahahhahahah :D
Btw aku usahain Update cepat!!!
Hiiiihihi! Selamat puasa!
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] UZUMAKI-WAKASAMA!!
FanfictionNaruto yang sudah sejak lahir di Inggris, memutuskan untuk pulang ke Jepang. Pulang ke rumah sambil berliburan. Ia menyewa jasa travel dan bertemu dengan Ino, guide tournya. Saking tertariknya pada Ino, Naruto rela untuk menawarkan gaji besar pada I...