Happy reading!
•••
"DIAM SEMUA!" teriak pak Zein. Pria itu berhasil menghentikan kebisingan semua siswa XI MIPA 4 dan menyuruh murid baru itu untuk mulai memperkenalkan diri.
"Oke, kamu murid baru. Silakan mulai perkenalannya," titah pak Zein pada anak lelaki yang sedari tadi hanya diam berdiri di depan kelas.
Lelaki itu mengatur napas. Dia gugup. Setelah beberapa saat, dia mencoba mengontrol dirinya agar tetap tenang.
"H-hai teman-teman, perkenalkan saya Aksa Rafindra Bagaskara, kalian bisa panggil saya Aksa. Saya pindahan dari SMAN 5 Bekasi, saya berharap kita semua dapat berteman dengan baik. Sekian, terima kasih," ujarnya dengan perlahan.
"Hai Aksa!!"
"Aksa, lo ganteng bangett!!"
Suara-suara itu membuat suasana kelas kembali menjadi bising.
"Aksa, sini duduk sama gue!"
"Enak aja! Aksa sama gue!"
Lelaki itu nampak kebingungan saat semua siswi di kelas itu memperebutkannya, sampai-sampai mereka bertengkar hanya karena ingin satu bangku dengan Aksa.
"Diam!"
Hening.
Setelah semuanya diam, pak Zein mengedarkan pandangannya dan mengarah ke salah satu meja. "Aksa silakan kamu duduk di meja urutan kedua dari depan dengan Naralisha."
"Baik pak, terima kasih."
Aksa berjalan mendekati meja Naralisha yang berada di urutan kedua dari depan.
Lelaki itu sedikit terkejut karena ternyata yang menjadi teman sebangkunya adalah gadis yang tadi pagi hampir bertabrakan dengannya. "Eh? Kamu yang tadi pagi kan?"
Gadis itu menoleh ke arah Aksa. "Eh? Lo orang yang tadi pagi kita hampir tabrakan ya?"
"Iya, maaf ya soal yang tadi pagi."
"Santai, perasaan lo udah bilang maaf berapa kali deh. Eh iya kenalin gue Naralisha Auria Wijaya, panggil aja Nara," ucap gadis itu seraya mengulurkan tangannya.
Lelaki itu tersenyum. "Eh iya, saya Aksa."
Pembelajaran pertama pun dimulai.
"Baik, kita mulai pembelajaran hari ini. Bapak akan memberi kalian pertanyaan. Siapapun yang bisa menjawab, silakan angkat tangan."
"Sistem Indra adalah?"
Aksa dan Naralisha mengangkat tangan bersamaan.
FYI, Naralisha merupakan siswa terbaik di kelasnya. Begitu juga Aksa yang merupakan siswa terbaik di sekolah sebelumnya.
"Ya, kalian berdua. Silakan kepada Aksa untuk memberikan jawabannya terlebih dahulu."
"Terimakasih pak. Menurut saya, Sistem Indra adalah salah satu bagian dari Sistem Koordinasi yang merupakan penerima rangsang atau reseptor."
"Ya, bagus! Sekarang silakan Naralisha, berikan jawabanmu."
"Terimakasih pak. Saya hanya ingin menambahkan jawaban Aksa. Sistem Indra adalah salah satu Sistem Koordinasi yang merupakan penerima rangsang atau reseptor, atau Sistem Indra juga bisa didefinisikan dengan bagian dari Sistem Saraf yang berfungsi untuk proses informasi Indra," ucap Nara sedikit jeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
NALURI
Teen FictionLuka lama itu memang menyakitkan. Seseorang yang baru hadir untuk memberikan penawar luka yang sudah tergores begitu dalam. Tapi luka itu tidak sembuh, melainkan lebih sakit dan hancur hingga tenggelam ke dasar lautan luka yang lebih dalam lagi. . ...