Chapter 34

10.3K 776 2
                                    

Happy reading
*
*
*

"J...Jadi ini putri anda!, Elena Lycoris Scarnion?!" Permaisuri syok dan berkata dengan suara yang bergetar

Elena melebarkan sedikit gaunnya, menundukkan kepala lalu sedikit menekuk kakinya dan berdiri tegak "benar yang mulia, saya Elena Lycoris Scarnion" Elena tersenyum tapi tersenyum mengejek

Para tamu juga terkejut dan berbisik bisik tentang kecantikan Elena, kelalaian putra mahkota sampai melepas gadis secantik itu, Bahkan ada ucapan selamat untuk Leon karena mendapat gadis cantik dengan pangkat tinggi sungguh penjilat

Jelek dihina
Cantik dipuja

"Permisi apa boleh kita lanjutkan acaranya?" Tanya elena yang membuat semua diam

Kaisar berdiri dan mengangkat gelas wine dan mengisyaratkan pelayan untuk membagikan wine

Setelah semua wine dibagi kaisar merentangkan tangannya"Mari kita mulai debutante ini dengan segelas wine"

Setelah mengatakan itu semua yang berada disana meneguk wine, Duke dan value sempat khawatir dengan elena yang belum pernah meminum wine

Namun rasa khawatir itu tak ada gunanya karena gadis yang memasuki tubuh Elena adalah seorang peminum handal jadi ya b aja

Setelah seteguk wine musik diputar dengan tarian dari para lady dan pasangan mereka elena diam disampimg Duke yang tengah diajak mengobrol dengan para bangsawan

Perhatian elena tertuju pada kumpulan lady yang salah satunya berisi Fidella

Elena berjalan menghampiri kumpulan lady tersebut ia juga disambut hangat namun tidak dengan Fidella putri Viscount Harley itu menatapnya dengan tatapan tak suka

"Wahh... Anda sangat cantik lady Scarnion" puji salah satu lady dengan senyum

"Benar terlebih lagi Anda sangat cocok menggunakan gaun indah ini" sahut para lady

"Apa anda telah melihat calon kakak ipar anda lady?" Tanya salah satu gadis yang mengerumuni Elena

Dahi Elena mengkerut "kakak ipar?, Maksudnya calon istri kakak?"

Para lady mengangguk "benar, apa anda belum melihatnya?"

Elena menggeleng dan disaut oleh Fidella "tentu, Lady Elena kan di buang ke wilayah selatan" singgungnya sambil tersenyum

Para lady menatap tidak suka pada Fidella sedangkan Elena tersenyum "setidaknya saya adalah anak kandung Duke bukan anak haram"

Fidella mengepalkan tangannya menahan amarah, bukan rahasia umum kalau Fidella adalah anak haram dari Viscount Herley dengan seorang pelayan + pelacur

Para lady mengangguk mengiyakan ucapan Elena tentu saja menambah amarah dari Fidella

"Permisi apa saya bisa mengajak lady untuk berdansa" ucap salah satu tuan muda bangsawan yang hadir

Fidella dengan percaya diri berkata "maaf tapi say-" ucapnya terpotong dengan perkataan pria itu "maaf lady Harley tapi saya mengajak lady Scarnion"

"Pfthh.." semua lady menahan tawa karena tingkah laku Fidella yang terlalu percaya diri

Fidella malu ditambah marah karena pria itu berani mempermalukannya

Semua tiba tiba menunduk kecuali Elena dan Fidella, ada seorang pria yang datang menghampiri mereka Fidella menatap dengan girang

Dia adalah putra mahkota Deon "saya pamit para lady" pria bangsawan itu mengurungkan niatnya untuk berdansa dan memilih untuk pergi

"Salam pada matahari Zephyr" semua Lady menunduk sopan termasuk Elena meski tidak Niat

Deon menghampiri dan mengulurkan tangannya dihadapan Elena sontak semua terkejut termasuk Elena

"Lady maukah anda menemani saya berdansa" ucap Deon lantang yang mengambil perhatian dari seluruh ruangan

Tatapan Duke Scarnion menggelap bukan dia saja tapi juga Value sedangkan Leon?, Dia menatap sangat tajam dan mengerikan

"Maaf putra mahkota tetapi saya tidak mau di cap sebagai perebut atau orang ketiga dari hubungan anda dengan lady Fidella" elena melebarkan gaunnya sekejap dan tersenyum

Duke dan value menatap lega pada  Elena yang menolak tawaran itu

Leon datang dan mengulurkan tangannya pada Elena pertanda meminta untuk menemaninya berdansa

Disisi value

Value bingung pada sahabatnya itu karena dia bahkan tak pernah berdansa tapi kali ini dia mengajak adiknya untuk berdansa

Selen yang berada disampingnya berkata "kurasa dia cemburu"
Value menoleh kesampingnya dan menatap Selen "cemburu?, Tapi kenapa"

"Hei ayolah dasar para pria coba siapa yang tidak cemburu saat tunangannya diajak berdansa oleh seorang pria" Selen berkata dengan nada ketusnya

Tiba tiba ada seorang pria yang datang menawari untuk berdansa dengan Selen namun "maaf tunangannya ingin berdansa dengannya jadian anda tidak bisa berdansa dengan lady Selen" senyum Value lalu memegang tangan Selen

Mereka berdansa ''kurasa perkataannya Benar" bisik Value
"Hah?!, Apa anda berkata sesuatu tuan muda?" Tanya Selen sambil berdansa Dan dijawab dengan gelengan

To be continued....
Next....

The Duke's beautiful daughter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang