sebelum membaca, tolong follow ya!! thanks!!
_______________________________________________________
setelah satu bulan, nanon sudah boleh kembali bersekolah. saat sampai di sekolah dia langsung mencari ohm. dia telah menahan rindu selama 1 bulan. "ohm dimana?" dia bertanya kepada drake. "lu ga di kabarin?" "apaan?" "dia pindah sekolah, katanya sih mau keluar negri" "HAH?? MAKSUD LU APAAN??" "seinget gua kata ohm, bapak lu yang datengin dia dluan" nanon bingung.. maksud dia apa? papah tdk memberi tahu dia.. "gua pergi dluan, tolong kabarin guru ipa kelas gua, thanks drake" dia langsung lari pergi dan menelpon supirnya "ehh-" drake terheran heran, apa yang sebenarnya sedang terjadi? "kin, jemput saya sekarang" 'baik, tuan muda'
setelah kin sampai, dia langsung menyuruh kin membawa dia ke kantor papah nya. sesampainya di kantor dia langsung berteriak mencari papah nya "ada perlu apa, non? papa kamu di ruangan dia seperti biasa" dia langsung berlari ke ruangan papah nya tanpa melihat kebelakang. membuka pintu dengan cara di dobrak "PAH!! SIAPA YANG PERLU BANTUAN PAPAH?? AKU GA PERLU BANTUAN PAPA, IF YOU CANT FIX MY PROBLEM THEN DONT MAKE IT WORST!! I FUCKING HATE YOU!!" papa nya yang tau apa yang dia bicarakan langsung membela diri "KAMU TAU KAN DIA GA PEDULI SAMA KAMU? KAMU UDAH GILA YA?" "IYA AKU UDAH GILA, AKU EMANG DARI AWAL GILA, FUCK IT" nanon menutup keras pintu dan berlari keluar kantor sambil menangis histeris, lari dengan kaki nya ke airport yang jauhnya 20 menit dari kantor papa nya. sesampainya di airport, dia menemukan parish yang berdiri sambil menangis.
"OHM DIMANA?" parish langsung memasang muka kesal "apa mau lu? ga cukup lu hancurin ohm? pertama lu jadiin dia mainan terus lu mohon sama dia untuk kembali bersama walaupun lu duluan yang jadiin dia mainan. terus kemarin bapak lu? seakan akan lu paling tersakiti, bgst"
nanon menangis histeris "gua mohon.." dia berlutut sambil menutup mukanya "gua tau gua salah.. tapi gua gabisa kehilangan dia, gua mohon.. dia dimana?" parish menunjuk kedalam ruangan tunggu airport "dia udh masuk, penerbangan dia 15 menit lagi" nanon langsung berlari ke dalam ruangan itu, menerobos semua security yang ada. supir plus bodyguard nanon, kin. dia melihat tuan muda nya seperti itu, langsung lari masuk dan membantu tuan nya. menyingkirkan semua security dari hdapan tuannya.
hingga nanon sampai di ruangan tunggu, dia mencari keberadaan ohm. tak ketemu, tangisan dia tak bisa lagi di tahan. dia berteriak "OHMMM OHMMM" sambil berteriak dengan suara yang pecah. lalu ada seseorang yang menoleh ke arah suara itu, ya itu ohm. nanon melihat muka familiar itu langsung berlari ke arah ohm, ohm yang ingat kata ayah nanon, mencoba menghindar, dia jalan dengan cepat untuk ke jembatan menuju pesawat. nanon yang tahu ohm sengaja menghindar langsung mengejar nya, nihil, dia malah jatuh dan kakinya terkilir.
dia menangis sambil duduk.. tak bisa melakukan apa apa.. ohm datang berlari ke arah nanon karena khawatir, dia langsung berjongkok di depan nanon "lu ngapain sih bego?" nanon hanya menangis, dia merentangkan tangan dan memeluk leher ohm dengan erat tanpa ada keinginan untuk melepaskan ohm untuk kedua kalinya.
"dont leave me" "fuck it non, mau lu apa sih?" ohm melepaskan dan menghempas tangan nanon secara kasar, dia berdiri dan menatap nanon dengan tatapan amarah "pertama lu mainin gua, trus minta gua buat ambil lu kembali" menghela nafas lalu melanjutkan "seolah olah gua itu penting buat lu.. trus lu nyakitin diri sendiri..mau lu apa?" "gua mau lu, jadi jangan tinggalin gua.." nanon bersujud di depan ohm sambil memegang tangannya, dia menangis.
"lakuin apa pun ke gua, gua gabakalan nolak.. gua mohon jangan tinggalin gua, lu mau apa gua kasih gua kasih semuanya.. gua juga bisa jadi fwb slut apapun itu yang lu mau.. jangan tinggalin-" dia tak mampu melanjutkan kata kata nya, dia menangis dengan sangat keras "non, enough" ohm berjalan menuju jembatan lagi, meninggalkan nanon yang sedang bersujud sambil menangis.
ohm mencoba menenangkan amarah dia dan memikirkan kembali, nanon lalu berteriak "OHM PAWAT CHITTSAWANGDEE" ohm tak mau menoleh, dia tak ingin meleleh hanya karena tangisan nanon.. dia telah cukup menderita, dia mengalami segala fase mengerikan saat mengetahui nanon mempermainkan nya, bahkan sudah melewati fase menyakiti diri, bukan hanya itu.. menyakiti orang lain pun sudah dia lewati, dia tidak mampu kalau harus melewatkan keadaan yang sama seperti itu untuk kedua kalinya.
"please... hah.." nanon sudah cape menangis, tak ada lagi air mata yang bisa dia keluarkan. 'bruk' nanon pingsan karena kelelahan menangis setelah baru sembuh. ohm yang mendengar kin berteriak "tuan nanon! bangun!" dia langsung menoleh, dia berlari denga cepat dan menggendong nanon dengan bridal style... sungguh ini adalah ketakutan terbesar dia.
dia takut menyakiti orang yang dia sayangi, dia tak ingin seperti ini. dia mencoba meninggalkan nanon untuk kebaikan nanon sendiri.. dia yakin nanon akan menemukan orang yang lebih baik daripadanya. dia berlari ke mobil nanon, menaruh nanon di tempat duduk belakang dan merebut kunci mobil dari kin, dia menyetir dengan kecepan maksimal, dia tak ada pikiran lain di otaknya selain nanon.
"unconditional... i will love you unconditionally" ohm menangis sambil mengulang perkataan itu "aku tidk akan pergi, tapi kumohon bangunlah.." dia menangis sambil menyetir, ssesampainya di ruamh sakit. dia menunggu di depan ICU dan tidak lupa pihak rumah sakit menelpon orang tua nanon. ibu nanon sampai 10 menit kemudian dan langsung menampar ohm, dia meneriaki ohm "APA YANG KAMU LAKUKAN PADA ANAK SAYA? KAMU KENAPA? ADA MASALAH APA KAMU SAMA ANAK SAYA, APA MAU KAMU?" ayah nanon mencoba menahan istrinya dan membisikan "ini bukan salah dia, berhenti memanjakan anakmu, dia sendiri yang memulainya." "apa maksud kamu? KAMU LEBIH MEMIHAK BAJINGAN INI DARIPADA ANAK MU SENDIRI? DASAR GILA" korn menari nafas dalam dan menahan istrinya "dia yang duluan mempermainkan perasaan ohm dan menganggap semua nya bisa dia dapatkan, anak mu mejadi seperti ini karena kamu yang selalu berada di pihaknya, dia menjadi seperti ini karena kamu memanjakan nya." ibu nanon tak percaya anaknya bisa seperti itu.. dia tau anaknya membeli jalang.
namun, dia tak tau anak nya bisa menjadi bajingan dan mempermainkan perasaan orang dengan cara seperti itu. "permisi? wali dari nanon korapat kirdpan?" "iya saya" ayah nanon menjawab, ohm langsung berdiri "kondisi nya tidak terlalu buruk, hanya memerlukan istirahat yang cukup" ohm menghela nafas lega "apakah ada yang nama nya ohm? pak korapat sudah sadar dan terus terusan memanggil nama itu, kalian sudah boleh menjenguk nya"
ohm merasa belum siap, dia hanya menggeleng kepada ayah nanon "baiklah, pikirkan baik baik pilihan mu, pilihlah yang terbaik untuk kalian berdua" ohm mengangguk dan mulai menangis saat dia tersisa sendiri di ruangan tunggu.. apa yang harus dia lakukan?
tbc....
________________________________________________________
halo semuanya, itu aja untuk cerita parish kali ini, menurut kalian next chapter mau gimana? btw jangan cuman baca, aku sedih banget kalau kalian cuman baca tanpa follow ataupun vote komen.. PLEASE SUPPORT THE AUTHOR BY FOLLOWING THIS ACCOUNT AND VOTE!! THANKS!!
Edit : btw mau nanya dong, prefer happy or sad end?
KAMU SEDANG MEMBACA
Regrets [ ohmnon ]
Fanfictionnanon sang anak salah satu CEO terkaya di thailand, memiliki kelompok pertemanan penuh dengan orang kaya yang bergengsi. bertemu kembali dengan teman masa kecil nya, ohm pawat. ohm pawat adalah anak dari CEO terkaya nomor 1 di thailand, kehidupan me...