Tahun 1995
Hujan deras turun mengguyur di seluruh kota Gwacheon malam hari ini. Suara petir bersahutan dan beberapa pohon yang sudah lapuk di makan usia tumbang menutup akses jalan yang mengakibatkan terjadinya pemadaman listrik di kota tersebut.
Tak terkecuali di panti asuhan 'Harapan' sebuah panti asuhan anak yang terdapat di kota itu pun terkena dampak pemadaman listrik membuat tempat itu menjadi gelap gulita.
Para pengasuh menyalakan lilin sebagai cahaya bagi anak-anak yang tinggal disana. Tidak sedikit anak-anak disana menangis ketakutan karena gelap. Para pengasuh agak kuwalahan mengatasi anak-anak yang menangis. Beruntung ada Ny. Kim sang pemilik panti yang sudah lihai mengatasi keadaan seperti ini membuat anak-anak mulai tenang kembali dan beranjak ke tempat tidur mereka masing-masing.
Ny. Kim Mi Kyung adalah seorang wanita berusia 40 tahun. Ia memutuskan untuk mendirikan panti ini setelah kepergian suaminya karena penyakit yang dideritanya. Meski tidak memiliki putra dari pernikahannya, Ny. Kim sangat menyayangi anak-anak. Maka dari itu, ia mendirikan panti ini untuk menampung anak-anak yang kurang beruntung yang tidak memiliki orang tua atau bahkan sengaja dibuang orang tuanya.
Ny. Kim seorang yang sabar hingga semua anak-anak yang ia asuh sangat menyayanginya. Saat ini Ny. Kim mengasuh kurang lebih 15 anak dari yang baru berumur satu bulan hingga berumur 10 tahun yang paling besar.
Keadaan di panti sudah mulai tenang dan anak-anak sudah terlelap kembali.
"Akhirnya anak-anak sudah tidur kembali, Ny. Kim." Ucap Yeji salah satu pengurus disana.
"Kalian segera kembali ke kamar. Aku masih ada perlu di kantor."
"Baik, Ny. Kim."
Para pengurus kembali ke kamar mereka masing-masing, sedangkan Ny. Kim dengan berbekal sebuah lilin berjalan menuju ruang kantornya. Kantornya terletak terpisah dari kamar anak-anak. Hanya terpisah oleh sebuah taman dan air mancur.
Saat Ny. Kim berjalan melewati air mancur, ia mendengar suara tangisan bayi. Suaranya berasal dari depan kantornya. Ny. Kim bergegas untuk memastikan apa benar suara yang ia dengar adalah suara tangisan bayi.
Benar saja, Ny. Kim mendapati sebuah box bayi kecil yang terbuat dari rotan. Di dalamnya terdapat seorang bayi yang sedang menangis.
"Astaga.. Siapa yang menaruh bayi disini?" Ucap Ny. Kim sambil memastikan keadaan sekitar. Tapi di sekitarnya sepi sekali.
Ny. Kim membawa bayi itu ke dalam ruangannya.
"Kasihan sekali kamu, nak. Siapa orang yang sudah tega membuang bayi secantik kamu?"
Ny. Kim menggendong bayi itu dan saat dalam gendongan ada sebuah kalung terjatuh. Ny. Kim mencoba mengambilnya dan melihat liontin kalung berbentuk lingkaran dengan bertuliskan 'Jisoo'.
"Jadi namamu Jisoo, sayang. Baiklah mulai sekarang kau jadi anakku. Disini kau tidak akan pernah merasa kekurangan kasih sayang."
Sejak hari itu, bayi mungil yang baru berusia sekitar 3 bulan itu menjadi penghuni panti asuhan milik Ny. Kim.
***
Tahun 2011
16 tahun berlalu, anak-anak yang tinggal di panti milik Ny. Kim beranjak dewasa. Ny. Kim yang sudah memasuki usia 56 tahun juga terlihat masih segar dan cantik.
Pagi ini anak-anak berkumpul untuk sarapan dan bersiap untuk ke sekolah. Tak terkecuali Jisoo yang saat ini masih di kamar sedang memasukkan buku ke dalam tas sekolahnya. Dari luar terdengar teriakan yang memanggil namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABYSS (Complete)
FanfictionKim Jisoo dan Kim Seokjin dibesarkan bersama-sama di sebuah panti asuhan. Saat masih remaja, Seokjin selalu melindungi Jisoo jika ada orang lain yang menggoda atau mengejek Jisoo. Tapi saat dewasa, mereka harus terpisahkan oleh jarak dan waktu. Baga...