Chapter 4

2.1K 289 76
                                    

Pelajaran olahraga telah berakhir, permainan dodgeball tadi hasilnya dimenangkan oleh kelompok...

Y/n...

Ya, dia sendiri yang bilang bakal rela kalah biar takemichi jadi pahlawan.

Tapi dia sendiri juga yang menangin tuh permainan.

Y/n menyalurkan ke esmosian dengan memukul bola, sampai kelompok ayura takut kalo y/n yang akan memukul.

Penuh amarah dan kekesalan. Mukanya yang lagi memukul bola juga serem kayak psikopat.

Tapi...

Netra y/n melirik ke arah kerumunan murid yang menghujani ayura dengan pujian karena telah bermain dengan baik meski kalah.

Bukannya pemenang yang dipuji malah yang kalah di puji.

Dunia sudah kayang.

Y/n hanya bisa melihat dengan sabar, walaupun hati cenat cenut atit seperti di operasi jantung.

"Kerja bagus!"

Y/n menengok ke arah suara yang memujinya. Dirinya terkejut karena tidak menyangka bahwa yang mengucapkan kata pujian pertama kepadanya adalah si anjing gila, Baji.

Tangan baji menepuk pundak y/n, bibir nya tersenyum menampilkan gigi taring khas nya.

Y/n sedikit merona, malu disamping itu juga senang, ini pertama kalinya ada seseorang yang memuji selain keluarganya.

Rata-rata semua orang hanya melihat tampilan luar dia saja, dan langsung memberi tanggapan yang buruk, entah itu dibilang masa depan nya suram lah, atau dibilang orang yang paling tidak beruntung. Salah satu contoh adalah sistem nya yang durhaka.

"Ah, ma-makasih..." Jawab y/n gagap.

'Mungkin... Baji tidak seperti yang aku pikirkan... Dia terlihat tidak begitu memuja ayura...' Batin y/n sambil tersenyum kecil.

Lelaki bersurai panjang itu berjalan menjauh dari y/n menuju ayura. Y/n memperhatikannya, sampai...

Baji memegang kedua tangan ayura dengan sedikit rona di pipinya memandang ayura tsundere.

"Ka-kau sudah hebat, pukulan mu lumayan akurat, tangkisan mu bagus. Walaupun kalah kau tetap menakjubkan!"

Y/n memasang wajah poker face.

Dia tarik kata kata nya tadi, anjing tetaplah anjing. Mau sebagaimana pun dia akan tetap lebih sayang majikan.

Padahal dia yang berusaha semaksimal mungkin untuk mengalahkan ayura, tapi dia hanya mendapat pujian 'kerja bagus' meanwhile, si ayura yang bahkan hanya berperan di bagian akhir saja langsung dihujani sejuta pujian.

Y/n hanya bisa tersenyum sambil menangis air mata buaya, meratapi dirinya yang yang hanya peran pembantu.

'Dasar anj-' setengah rutuk y/n dalam batin. Author lagi puasa jadi y/n gak bisa ngerutuk penuh dulu.

Y/n merasakan ada tepukan dipundaknya, ia kembali menoleh. Mulutnya sedikit menganga melihat orang yang paling ia hindari malah datang kepadanya!!!

"A-ano... Pertandingan tadi..." Lelaki itu bergumam.

Y/n sudah banjir keringat, pertama dia kaku karena jarak mereka yang dekat walau surai dwi warna hanya sebatas pundaknya itu tetap membuat gugup. Social distancing guys. Kedua karena dia adalah lelaki yang membuatnya tadi gelisah!! Dia takut akan mendapat notif spam itu lagi!!!

〘 Nobody 〙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang