18. Flasback part I

9 0 0
                                    


"Tetesan air mata dari hati tidak akan pernah mampu mengembalikan seseorang yang telah pergi selama-lamanya".

_____________________
Bintang...

***

3 Tahun Sebelumnya

Bintang dan Riyan adalah dua pasang kekasih yang bisa di bilang sangat serasi banget.

Riyan selalu bisa buat Bintang bahagia.

Tepat di sebuah taman di mana di bawahnya banyak sekali rumput hijau.

Di sanalah mereka berdua duduk berdua dengan memasang tiker.

Tak lupa pula dengan membawa makanan yang akan mereka santap.

Setelah selesai memasang tiker mereka berdua duduk sambil memakan buah yang mereka bawa aja

"Bi, kamu sayang gak sama aku"tanya Riyan.

"Kalau aku gak sayang kamu, gak mungkin kan aku sama kamu sampai sekarang"ucap Bintang penuh percaya diri.

"Sesayang apa sih kamu ke aku"tanyanya lagi.

"Kamu adalah orang yang paling aku sayang setelah ibu aku"

"Bohong gak"ucap Riyan dengan candanya.

"Ihh kamu orang serius juga"

"Masa sih"kata Riyan sambil mencubit pipinya Bintang.

"Riyan sakit tau"

"Siapa suruh ngegemesin"
candanya lagi.

"Awas ya kamu"
Bintang membasalanya dengan mengelitikin Riyan, tak mau kalah Riyan balik meneyerang Bintang dengan menggelitiki- nya balik.

Waktu berlalu begitu cepat, saat asik bermain tiba-tiba Riyan merintih kesakitan, dan itu membuat Bintang panik.

"Yan kamu kenapa"tanya Bintang khawatir.

Riyan mencoba menyembunyikan rasa sakitnya agar orang yang ia cinta tidak khawatir padanya.

"Aku gak papa kok, kita pulang aja yuk udah sore"ajak Riyan.

"Yaudah, tapi beneran kamu gak papa?"tanya lagi Bintang masih penasaran dengan jawaban Riyan.

"Iya sayang, aku gak papa, ayo pulang"ucapnya dengan menggandeng tangan Bintang.

Setelah beberapa jam di perjalan, Riyan sampai di rumah Bintang.

"Waktu cepet banget ya, padahal aku masih pengen main sama kamu"ujar Bintang kecewa.

"Iya"jawabnya simpel.

"Yaudah aku pulang ya"pamit Riyan.

Riyan pamit pulang dengan mencium kening Bintang lumayan lama dan tak lupa memeluknya begitu erat seperti tak ingin di melepasnya"Bi aku pamit ya"ucap Riyan dengan tetesan air mata di pipinya walaupun tak terlihat oleh Bintang.

Namun perasaan Bintang campur aduk, gak biasannya Riyan bersikap kayak gini"kamu kenapa"tanya Bintang amat penasaran.

"Aku gak papa"dengan melepas pelukannya.

"Gak biasannya kamu bersikap kayak gini"

"Gak papa Bintang ku yang cantik, melebihi Bintang yang ada di atas sana"sambil menunjuk ke arah Bintang di langit.

Setinggi Bintang Di AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang