4; bangsat moment

1.5K 274 16
                                    

Met baca, kawand

×

" Lo butuh apa sih, Kat, bela-belain malem-malem gini. "

Mereka berdua baru saja balik dari kostan teman Katrina. Saat ini hampir pukul setengah dua belas, dan mereka berdua masih diperjalanan balik menuju apartemen mereka.

" Penting, Yesa! Bukan ranah lo soalnya, makanya kagak ngerti, " jawab Katrin sambil tetap membuka map yang dikasih temannya. " Untung lengkap semua. "

Yesa cuman merhatiin Katrin dengan lirikannya. Cowok itu memilih untuk fokus dengan jalanan malam yang terkesan sepi. Dari mobil, cuman ditemani lagu yang terputar dari radio.

Sampai di apartemen, Yesa memarkirkan mobilnya terlebih dahulu. Mereka turun barengan dan naik ke lantai mereka juga barengan. Tapi sama sekali gak ada obrolan yang berarti. Cuman Katrin yang berucap terima kasih kepada cowok yang usianya seumuran dengannya itu.

" Begadang? "

" Maybe, tapi gak tau juga. Paling cepet jam setengah tiga gue tidur, " jawab Katrin sambil mengetik kode unitnya. " Duluan, Yes! Met malam. "

" Hm.. Selamat begadang. "

Masuk ke unitnya, Yesa langsung menuju kamar mandi buat bersih-bersih. Beres mandi, sambil mengenakan celana selututnya ia memakan nasi goreng yang tadi ia beli. Sudah dingin. Mau diangetin dah keburu laper. Ya sudah lah.

Baru aja beberapa kali suapan makan, bel unitnya berbunyi.

" Siapa seh haduh, " gumannya sambil berjalan ke arah pintu.

Dibuka dah tuh, dan... Katrina di sana.

" Apa? " tanya Yesa.

" Eh... Anu... Eh... Itu apa sih. " Katrin gagap karena salah fokus anaknya. " Itu bantuin angkat lemari bisa, gak? "

" Malem ini? "

Katrin mengangguk.

" Bentar gue ambil baju dulu. " This! Reason why Katrina gagal fokus.

Beres Yesa ambil baju, mereka langsung menuju ke unit 1022.

" Lo mau ngapain, Kat? Gak bisa besok pagi apa? " tanya Yesa.

Yang ditanyain cuman nyengir. " Aslinya mau besok pagi mintol Gaby, tapi inget ada lo. "

" Gue tetangga ya, bukan babu, " sindir Yesa sambil memegang salah sisi lemari. " Bantuin angkat yang satunya! "

" Iya! Lagian kan tetangga harus tolong menolong. "

" Iyain. "

Beres mindahin lemari yang sebenarnya gak besar-besar amat tapi namanya cewek kan ga sekuat coeok fisiknya, Yesa langsung balik ke unitnya. Kesel kagak sih, tapi ya... Kenapa harus malem-malem sih anjir.

Ya sudah lah.. Mari menikmati nasi goreng yang sudah dinginnya itu.

***

" Gue gak bisa nganter, gak papa sendirian? "

Beres kelas sore ini, Katrin niat mau ke toko buku. Tadi sudah ngajakin Yona yang kebetulan satu jurusan, tapi cewek itu gak bisa. Kalo Gaby, hari ini masih dalam hari dimana IA TIDAK BOLEH DIGANGGU karena sesuatu yang hanya Gaby pahami.

Ya sudah sendiri saja. Toh sendiriam juga bukan hal buruk.

" Tiati ya, Kat. Gue balik dulu, " ucap Yona dari atas ojek online yang ia pesan.

Mereka sama-sama melambaikan tangan pas motor yang dinaiki Yona mulai berjalan. Setelah jauh, Katrin langsung menuju halte terdekat guna menaiki bus yang akan menuju ke toko buku pilihannya.

[✓] Kamar SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang