Hai!
Teman-teman jomblo ku><~Zora terluka, Zeynar murka~
~H a p p y R e a d i n g~
Zora melerai pelukan Zeynar. Wajahnya masih cemberut walau air matanya terus mengalir. Rasanya sangat tidak enak mengingat kejadian Zeynar yang dicium oleh perempuan lain.
Zeynar menangkup kedua pipi tembem itu. Ia menunduk menatap lembut Zora.
"Tatap aku."
Zora menurut, ia dapat melihat kelembutan dan rasa sayang Zeynar dari tatapannya. Posisi mereka masih sama, yaitu Zora yang duduk di atas meja dan Zeynar yang berdiri di depan gadis itu untuk menahannya agar tidak turun.
"Jangan bersamaku kalau ada perempuan lain dikehidupan mu."
Suara Zora terdengar serak, Zeynar berusaha menahan senyumnya. Dia sedikit menekan pipi Zora karena gemas.
"Tapi dia memang salah satu perempuan yang kusayangi Zora." Ucapnya gemas dengan senyum tertahan melihat ekspresi wajah Zora yang semakin cemberut.
"Kalau begitu hubungan kita sampai disini saja."
"Dia adikku, Claazora." Jawab cepat Zeynar.
"Uh?"
Zeynar mengangguk, lalu mencubit pipi Zora gemas.
"Zila Aleyyaa Hanstanta adalah adikku. Dia hanya mengerjaimu tadi."
"Huh?"
Tidak tahan dengan ekspresi bingung Zora. Zeynar menekan kedua pipi gadis itu hingga bibir Zora monyong ke depan.
"Gemesnyaaa,"
"Kalian mengerjaiku?!" Zora sedikit menaikan nada bicaranya. Ia melepas paksa tangan Zeynar dipipinya.
"Bukan aku tapi-"
Belum selesai mengucapkan kalimatnya. Zeynar sudah diberi pukulan-pukulan didada bidangnya dari Zora. Tidak terasa sakit, justru malah menggelikan bagi pemuda itu.
"Aw, sakit, sayang, hentikan!"
Zeynar berusaha menahan tangan mungil yang terus menyerangnya itu. Sedangkan Zora semakin kesal mendengar nada sok kesakitan dari Zeynar.
"Sana! Menjauh dariku!"
Zora berusaha mendorong Zeynar. Sumpah demi apapun, dia sangat malu sekarang. Lelah memukuli Zeynar yang tidak merasakan sakit apapun. Zora menutup wajahnya dengan telapak tangannya karena malu.
Zeynar terkekeh pelan melihat tingkah Zora. Gadis ini membuat perasaannya semakin meluap-luap dan ini terasa sangat menyenangkan. Zora berhasil membuat seorang Zeynar bertekuk lutut padanya.
"Cemburuan, tapi aku suka."
Zeynar berusaha melepaskan tangan Zora yang menutupi wajahnya sendiri. Tapi Zora malah memeluknya dan menyembunyikan wajahnya didada bidangnya.
"Tadi nggak mau peluk,"
"Iih, jangan ngejek terus," Rengek Zora yang semakin menenggelamkan wajahnya didada Zeynar.
Zeynar tertawa, ia membalas pelukan Zora tidak kalah erat. Sedangkan Zora ikut tersenyum mendengar tawa Zeynar. Tidak ada niat untuk saling melepaskan, keduanya sangat menikmati acara pelukan mereka.
Ketika keduanya masih berpelukan erat. Tiba-tiba datang seseorang yang entah datang dari mana menarik kasar baju Zeynar berniat melepaskan pelukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Alive || Claazora Transmigrasi (END)
Teen Fiction(LENGKAP) Kiana putri Mahardika, seorang gadis berusia 18 tahun yang lumpuh sejak kecil dan memiliki penyakit kanker yang sulit disembuhkan. Gadis yang sangat berbakat ketika memainkan alat musik piano, suka membaca novel dan memiliki keinginan unt...