16.Mine

203 4 0
                                    

Dua hari lalu Azka terpaksa harus meninggalkan Laura sendiri karna ia harus pergi ke LA karna urusan pekerjaan.

"Pagi"

"Alman,tumben pagi-pagi kesini.ada apa??"tanya Laura yang sedang menyirami bunga-bunga peninggalan risa.

"Kangen aja sama lo"jawab Alman yang membuat Laura hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan.

"Ngaco kamu,setiap hari kita ketemu mana mungkin kangen"

"Udah-udah ngapain sih lo nyiram tanaman.ini tuh kerjaannya lala,udah ayo lo ikut gue aja"ajak Alman yang menarik Laura masuk kedalam rumah.

"Ada apa sih?"tanya Laura.

"Buat lo"ujar Alman memberikan hadiah kepada Laura.

"Aku lagi gak ulang tahun loh al_"

"Ngasih hadiah gak harus ulang tahunkan,udah buka aja kalau lo gak suka nanti gue beliin yang lain"suruh Alman yang sangat penasaran dengan ekpresi Laura setelah melihat hadiah yang ia berikan.

"Hah,kamu serius Al beliin aku ini?"tanya Laura yang tidak menyangka Alman membelikan barang yang sangat ia inginkan sejak lama.

"Iya,suka gak??"

"Suka banget,makasih ya"

"Sama-sama,nanti gue beliin hadiah yang lain ya biar lo happy terus"

"Eh,jangan Al uang kamu bisa habis_"

"Tenang gue belinya pake card punya bang Azka"

"Al_"

"Eh,tapi yang ini beneran pake uang gue kok.tapi,lain kali pake uang bang Azka ya.biar gue gak miskin"

"Apaansih,ngaco kamu"

"Sini gue pakein"ujar Alman mengambil kalung berliontin love dari tangan Laura.

"Makasih"

"Nah,ginikan lo tambah cantik.nanti gue beliin anting,gelang tangan sama kaki trus apalagi ya?oh iya cincinnya belum_"

"Al,gak usah.ini udah cukup kok"ujar Laura mencela ucapan Alman.

"Gitu?yaudah nanti gue cariin hadiah yang lain pokoknya setiap gue datang gue harus bawain hadiah buat lo,biar lo sama calon keponakan gue happy terus"

"Aku udah happy Al,jangan buang-buang uang yang bukan punya kamu apalagi kamu kasihnya ke-aku.aku udah punya suami Al,kasih ke perempuan yang akan jadi pendamping kamu.oke"

"Hmm"

"Gue berharap lo yang jadi pendamping gue ra,gue bakal nunggu janda lo"

"Al,kok melamun sih?sarapan yuk"

"Ha?gue udah makan tadi,lo aja"

"Oh jadi kamu nolak?sayang,om Alman gak mau_"

"Eh,iya-iya ayo kita breakfast bareng"ajak Alman yang tidak ingin Laura sedih.

"Gak terpaksakan??"

"Engga dong,ayo gue masih laper nih"

~~~~~~~

Setelah Alman pulang Laura merasa ada yang berbeda dengan sikap Alman semenjak Azka pergi,Laura merasa Alman ingin selalu mendapatkan perhatiannya tetapi ia tepis karna Laura merasa Alman hanya senang memiliki kakak ipar yang seumuran dengannya.

"Mbak"

"Hmm"

"Mas Azka nelfon mbak"

"Kok nelfon kamu?"tanya Laura.

Mine (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang