178 25 4
                                    

Trigger Warning: Sexual Harassment, bullying, etc.

(Name) pov

Location: Getabako, Yumenosaki Gakuen
Date: Wednesday, xx May, 20xx
Time: 08.11 a.m

Tidak terasa kalau sudah 1 bulan aku berada di Yumenosaki.

Entah sekolah ini yang terkutuk atau tidak, tetapi, hari ku selalu sial semenjak masuk sekolah ini.

Ya… walaupun tidak selalu.

Rasanya ingin menghilang dari dunia ini…

Aku tidak menyangka bisnisku bisa bangkrut. Aku seharusnya tidak boleh lalai…!

Walaupun total kerugiannya tidak begitu besar, tetapi tetap saja…!

Ya. Bisnisku bangkrut. Walaupun hanya 1.

Tapi, ini memang kelalaianku karena tidak memperhatikan kompetitor yang lain.

Aku juga sudah tertinggal jauh… Terlebih lagi, karyawan ku yang penting juga sudah pensiun…

Menyebalkan…

Tapi, jika aku tetap membuka bisnis itu, aku juga bisa rugi.

Aku menghela nafas dan membuka locker sepatu ku untuk mengganti sepatu luarku.

Itta-

Jariku terkena silet.

Hah~ Banyak sekali benda tajam yang menumpuk di sepatuku.

Sepertinya ini memang hari sialku.

Aku mengambil sepatu indoor ku dan membuang semua benda tajam itu ke tempat sampah.

Rasanya ingin memukul orang yang melakukan ini. Tetapi, jika aku melakukan itu…

Mereka bisa saja melaporkan tindakan ku ke media, dan nama keluargaku bisa saja tercoreng.

Aku tidak ingin hal itu terjadi.

Terkadang aku ingin menjadi keluarga yang biasa saja. Mungkin, aku tidak akan terlibat dengan dunia politik dan hidup bahagia.

Tidak perlu pusing untuk memikirkan bisnis milik ayah…

Setelah membuang semua benda tajam itu, aku mengenakan sepatu indoor ku dan berjalan menyusuri lorong.

Ohayō, (Name)-Chan.”

Dia sudah kembali dari rumah sakit ya? Menyebalkan.

“Tenshōin. Apa yang kau mau?” Tanya ku dengan ketus dan memasang ekspresi yang kesal.

Mengapa matanya malah berbinar-binar? Dasar sinting.

“Sepertinya kau sudah sedikit berubah ya? Ngomong-ngomong, permintaan ku masih sama. Jadilah adikku (:” Balasnya sambil tersenyum.

“Perlu berapa kali aku harus memberitahumu? Aku menolak permintaanmu.” Balas ku dengan tegas lalu pergi.

Berubah ya…?

Berubah ya…?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You Are My Reason | Tsukinaga LeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang