12

949 197 36
                                    


5 bulan berlalu, tak terasa kini sudah 6 bulan Hyunjin hidup bersama keluarga Nakagawa dan tinggal di pulau Tsushima.

Hari-hari Hyunjin berjalan dengan baik tidak ada masalah berarti, selain berteman baik dengan Mashiho, Hyunjin juga berteman dengan Jisung dan Jisung sangat banyak membantunya dalam mempelajari bahasa Jepang.

Karena dekat dengan Jisung, Hyunjin jadi sering menginap di rumah keluarga Han seperti malam ini.

" Orangtua mu tak marah kau sering menginap disini?"

" Tidak, mereka senang aku punya teman disini, kau tau tidak, dirumah rasanya canggung sekali karena kak Chan."

" Sampai sekarang dia masih dingin padamu? Padahal dia terkenal ramah lingkungan.."

Hyunjin tertawa, ramah lingkungan katanya.

" Tapi benar loh, dia itu orangnya ramah pada siapapun dan menjadi favorit anak-anak di tempat ini."

" Tapi padaku dia tidak begitu, ayah dan ibu bilang dia menyukai ku juga sangat menyayangi aku tapi... Menatap ku saja dia langsung berpaling."

Jisung mengerjapkan matanya, "Jangan-jangan..."

" Jangan-jangan apa?" tanya Hyunjin sembari membuka kulit kacang.

" Dia punya perasaan lebih padamu? Maksud ku, jatuh cinta."

Hyunjin terbatuk kemudian menatap Jisung dengan tatapan horror nya.

Jisung menghela nafasnya, "Kenta, kau itu punya wajah yang bisa di bilang cantik juga sangat tampan, siapapun pasti akan terpana dan jatuh hati hanya karena kau tersenyum, aku contohnya."

Bugh

" Apaan!"

Jisung meringis, lengannya barusan di tonjok oleh Hyunjin dan rasanya sakit...

" Aku barusan confess padamu tau.."

" Han Jisung kau gila?! Kerasukan setan apa kau ini?! Kita ini sesama jenis, bodoh!"

Loh? Hyunjin straight?

" Menjijikan."

Jangan sebutkan kata itu..

Hati Jisung sakit mendengarnya.

" Kenta."

" Kau tadi bercanda kan? Huh, bercanda mu sangat tidak lucu." ucap Hyunjin sembari bergeser, menjaga jarak dengan Jisung.

Sret

Bruk

" Memang apa salahnya menyukai sesama jenis?"

" Jisung!" seru Hyunjin, berusaha mendorong Jisung agar menyingkir dari atasnya.

Kalau terjadi sesuatu, tidak ada siapapun yang bisa membantu Hyunjin menghentikan Jisung.

Orangtua Jisung sedang tidak berada dirumah untuk malam ini dan Hyunjin jadi semakin panik karena Jisung mulai meraba-raba tubuhnya.

Tidak, Hyunjin tidak mau.

" Han Jisung gila! Lepas bodoh! Bercanda mu tidak lucu!"

Hyunjin memberontak, ia mendorong bahu Jisung sekuat yang ia bisa, kalau bukan karena bahu nya sendiri masih terasa sakit, sekarang si Han sudah ia buat babak belur.

" Jisung maaf!"

Jisung tertawa, terbahak-bahak melihat ekspresi ketakutan Hyunjin.

Ia kemudian menyingkir dari atas tubuh Hyunjin, melihat keanehan Jisung tentu saja membuat Hyunjin jadi semakin takut.

kamu dan dunia ; hyunho' ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang