BAB 1 ❤️

2K 50 2
                                    

  Dhea duduk di sofa menghadap tv fikiran masih ketika di tanah perkuburan , di saat dia bertemu kembali dengan ibu kandungnya yang telah bertahun lamanya dia tidak berjumpa kerana penceraian ibu dan ayahnya .

Ibunya , Puan Helina mengajaknya untuk tinggal bersama nya . Tapi dia malu dan janggal kerana ketika ibunya meninggalkannya dia berusia 6 tahun .

sudah lama , sekarang dia telah pun berusia 17 tahun dnn telah menduduki SPM .

" dhea , lepasni dhea nak duduk rumah ayah lagi ke ? kalau dhea tak keberatan jomlah duduk sekali dengan ibu , kakak Lhea dan Rhea " . Puan Helina bersuara di saat orang ramai telah meninggalkan kubur .

Dhea hanya diam tanpa bersuara , abang nya yang berada di sebelah pula menjawab ajakan ibunya kerana takut si ibu terasa hati .

  " nanti harith bincang dengan dhea . Lagipun dhea pun dah habis Spm " setelah berbual seketika mereka mula meninggalkan tanah perkuburan itu dnn pulang ke rumah .

   " dhea , jom makan " kata abangnya harith , bukan abang tiri tetapi abang kandungnya . Kakak sulungnya dan adik bongsunya tinggal bersama ibu dan dia bersama abangnya tinggal bersama ayahnya .

  " dhea tak nak duduk dengan ibu " luah Dhea sambil menatap abangnya yang berada di sebelahnya itu . Harith mengeluh seketika dengan kata kata adiknya .

  " dhea , abang bukan apa tapi dhea tahukan abang belajar and tak lama lagi abang kena exam . Abang takut abang busy tak dapat jaga dhea " kata Harith pada adiknya , harapnya adiknya mengerti .

  " dhea bukan budak kecik lagi la nak jaga jaga ni , dhea boleh jaga diri sendiri " kata dhea sambil menatap abangnya tajam . kenapa abangnya masih anggapnya macam umur 6 tahun lagi ni .

  " No , dhea tak boleh jaga diri dhea , dhea kena stay dengan ibu juga " kata harith yang mula mengeraskan sedikit suaranya berharap adiknya mengerti .

  " taknak " kata dhea lalu bangun dan pergi ke biliknya , pintu dihempas dengan kuat tanda protes . Harith pula menggeleng kepala dengan perangai adiknya itu .

****

    harith memandang pintu bilik adiknya yang masih tertutup rapat , sekarang telahpun pukul 9 , adiknya langsung tidak keluar sejak tadi .

dahla budak tu ada gastrik , harith mengeluh perlahan lalu ke bilik adiknya dan mengetuk pintu bilik tersebut .

  " dhea , jomlah makan nanti gastrik pula" kata harith berharap adiknya menyahut tapi langsung tiada jawapan membuatkan dia risau lalu dia mengambil kunci pendua di bilik ayahnya .

" adik , " panggil harith di saat melihat adiknya hanya kaku duduk di atas katil menatap lantai langsung tidak menghiraukannya .

  " maafkan abang please , abang tahu abang takde hak nak paksa adik stay dengan ibu " kata harith memandang adiknya lalu adiknya mula memeluknya erat .

******

   seorang lelaki yang berhoodie hitam mengusap sekeping gambar perempuan , sambil tersenyum ,

  I will make you mine one day !

~~~~~~~~~~~~~~

done chapter one , vote la u 🌻

Pujaan hati Ashraf ♡︎Where stories live. Discover now