Cisy 1

0 0 0
                                    

Seoul 2020

manusia sangat membutuhkan pengelihatan untuk beraktifitas dan melakukan hal lain , manusia juga membutuhkan fisik yang normal untuk dapat meraih impian mereka namun tak semua orang dapat beruntung memiliki tubuh yang normal.

°
°
°
°

Duk... Duk...

suara bola basket yang dipantulkan pada tanah yang dilapisi dengan semen dan bahan yang lainnya.

'Oy apa yang kau pikirkan ?'

suara membuyarkan lamunan seorang pelajar tingkat akhir sekolah

'tidak ada aku hanya memikirkan ujian masuk perguruan tinggi'

balasnya sambil terus memantulkan bola yang berada ditangannya

'ah kau masih memikirkan itu? apa kau tak ingin jadi penerus perusahaan ayah mu saja? kau bisa kuliah jika sudah merasa sukses'

saran dari pelajar laki laki berambut blonde dengan name tag bertuliskan 'park jimin'

'haahh tapi aku ingin masuk jurusan yang lain dengan perusahaan ayahku' 

jawab yang lebih tinggi

'kau masih saja ingin mengejar cita citamu menjadi seorang photograper?'

tebak jimin pada sahabatnya itu namun bukannya dijawab sang sahabat hanya sibuk melempar bola berwarna oren itu kedalam ring

'itu pilihanmu jika menurutmu itu yang terbaik maka kejarlah kau bisa mengatakannya pada ayahmu dan buktikan kau bisa sukses dengan jalanmu sendiri kau paham kan kim taehyung?'

ujar jimin pada sahabatnya lalu menpuk pundaknya

'aku duluan hari ini kakek ku datang jangan pulang terlambat'

lanjutnya lalu mengambil tas miliknya dan berjalan meninggalkan sang sahabat yang masih bergelut dengan  pikirannya.

°
°
°
°

Pada sebuah rumah mewah yang berada dikawasan perumahaan elit kim taehyung baru saja memarkirkan sepedah motor besarnya pada garasi, ia berjalan memasuki rumah mewah yang sudah ia tinggali selama 19 tahun itu, seperti biasa ia tak menemukan siapa pun didalam rumahnya , semenjak sang ibu meninggal ia merasa semakin kesepian dan ia juga anak tunggal dari pengusaha sukses pemilik kim corp tentu saja sang ayah tak akan ada waktu untuknya, mungkin hanya beberapa bibi ART yang akan menemaninya makan malam.

.
.

Taehyung memasuki kamarnya dan merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur miliknya

'ibu aku sangat merindukanmu'

ujarnya lirih sebelum rasa kantuk menyerangnya.

°
°
°
°

------Dan pada hari weekend seperti biasa taehyung akan pergi ketaman hanya untuk mengambil beberapa gambar yang akan dijadikan koleksi miliknya,

●dengan setelan celana dan kemeja taehyung menaiki sepeda motor miliknya menuju ketaman yang berada dipusat kota dan sesampainya disana ia segera memarkirkan motor miliknya dan mulai berkeliling taman sambil sesekali iya memotret beberapa momen kecil mulai dari seorang balita yang tengah memegang bola atau sepasang kakek nenek yang tengah bersenda gurai bersama , taehyung nampak puas dengan hasil bidikannya dan dia kembali membawa kakinya menuju kesudut lain yang berada ditaman itu.

●saat matahari semakin tinggi taehyung bergegas untuk pulang namun ditengah jalan ia tak sengaja melihat pemandangan yang menurutnya sangat bagus untuk diabadikan, ia pun memarkirkan motor miliknya dan memotret objek yang menurutnya sangat bagus itu taehyung sangat puas dengan hasilnya sebagai penutup kegiatannya hari ini.

°
°
°

●malam kali ini sedikit berbeda karna saat taehyung memasuki rumahnya ia melihat kehadiran sang ayah yang tengah duduk dikursi meja makan sambil menikmati hidangan makan malam, ini hal langka bagi taehyung karna sang hal itu terjadi mungkin sekali dalam setahun karna sang ayah tidak pernah tau kapan ia akan datang dan kapan ia akan pergi

'taehyung kau baru pulang?'

sapa sang ayah saat taehyung berjalan menuju kamar tidurnya namun taehyung tidak berniat membalas sapaan sang ayah yang menurutnya hanya basa basi saja

'besok peringatan kematian ibumu apa kau mau berkunjung bersama ku?'

taehyung terdiam ia baru ingat jika sudah 4 tahun sejak kepergian ibunya mungkin itu juga yang membuatnya merindukan sang ibu mungkin juga sang ibu merindukkannya juga , namun tanpa membalas ajakan sang ayah taehyung berjalan menaiki tangga menuju kamarnya sedangkan sang ayah menatap foto yang tergantung didinding foto seorang yang paling ia sayangi yang tengah tersenyum kepadanya

'aku harus bagaimana hyewoo?'

°•°

dan kini taehyung berada ditempat yang telah lama tak ia kunjungi bersama dengan ayahnya yang tengah berdoa untuk mendiang sang ibu, setelah cukup lama mereka berdoa sang ayah terlebih dahulu meninggalkan rumah abu dan membiarkan sang anak untuk lebih lama bersama sang ibu

taehyung menatap foto yang berada didalam lemari kaca , foto mendiang sang ibu dan disebelahnya juga terdapat foto dirinya saat masih kecil

'ibu aku sangat merindukanmu, tapi aku malah melupakan hari ini, apa kau akan marah padaku seperti ketika aku tidak menghabiskan makanan ku dulu?'

katanya sambil terus menatap foto sang ibu , namun ia tak sengaja mendengar sebuah benda jatuh cukup keras karna penasaran ia pun mencari asal suara itu

taehyung menyusuri lorong rumah abu yang cukup sepi karna memang tidak ada acara peringatan lain dan saat taehyung sampai pada tempat yang ia yakini sumber suara taehyung melihat seorang wanita yang tengah berjongkok dengan banyak barang yang terjatuh dilantai entah kenapa tapi taehyung ingin menolongnya

'bolehkah aku menolongmu nona?'

kata taehyung namun bukannya menjawab sang wanita hanya diam namun taehyung tetap akan membantunya, ia pun ikut berjongkok didekatnya sambil mengambil semua barang yang tercecer taehyung juga melihat sebuah foto seorang wanita mungkin seumuran dengan ibunya bersama dengan gadis kecil disebelahnya lalu mengembalikannya pada lemari kaca yang terbuka

namun saat melihat kebawah taehyung melihat sang wanita tetap pada posisinya tidak berpindah sama sekali
dan tentu saja itu membuat taehyung bingung akhirnya ia pun menepuk pundak wanita itu dan tanpa taehyung duga sang wanita malah terkejut padahal sejak tadi taehyung berada disana

'apa kau baik baik saja nona? aku sudah menata kembali barang yang terjatuh tadi apa kau ada yang terluka ?'

tanya taehyung kembali namun tetap tak ada balasan yang membuat taehyung semakin bingung dan saat ia hendak menanyakan hal lain ponselnya berdering dan terdapat nama sang ayah disana ia lupa jika ia kemari bersama sang ayah akhirnya ia berjalan keluar dari rumah abu itu dan benar saja sang ayah sudah menunggunya

'kau dari mana taehyung?'

tanya sang ayah saat melihat taehyung keluar dari rumah abu

'ah tidak aku tadi-

taehyung baru ingat ia malah meninggalkan wanita itu namun saat akan kembali masuk kerumah abu sang ayah sudah mencegahnya karna ia akan ada rapat dadakan dan mau tak mau taehyung pun mengikutinya dengan masih bertanya siapa wanita itu.

°
°
°
°

sesampainya dirumah taehyung melihat hasil foto yang ia dapat kemarin saat berjalan jalan ditaman , taehyung tersenyum melihat hasil foto bidikannya dan saat berada pada foto yang terakhir taehyung ingat itu foto yang ia ambil saat berada diperjalanan pulang seorang wanita muda yang tengah berkumpul dengan anak anak namun taehyung merasa asing saat melihat sang wanita tapi ia lupa dimana dan kapan ia pernah bertemu dengan wanita itu?

'apa cuma perasaan ku saja aku pernah melihatnya'

°•°•°•°

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can i see you ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang