Chapter 1. orang biasa

359 22 5
                                    

Hi² terima kasih telah memilih cerita ini! Akhirnya Author bikin cerita baru mwhehehe, nah jujur. Pas baca cerita sendiri yang sebelumnya telah di publish ngakak, gajelas bet bjir 😭 moga² cerita yg ini dapat memuaskan kalian. Author banyakin belajar pemakaian kata² juga membaca cerita lainnya agar mendapat ide.

Nah sebelum membaca, ini adalah cerita yg mengandung yaoi and homosexual. Jika tidak suka carilah cerita lain yg cocok! Bagi yang tertarik untuk melanjutkan, silahkan😆

~Just a Dream?~

Dilahirkan di keluarga yang benar-benar tidak berkecukupan. Benar-benar menyedihkan bukan?

"agh.. sakith.." Seorang laki-laki muda yang sedang merintih kesakitan sebab tangannya yang berdarah.. Lihat wajahnya itu. Wajah yang cantik bukan? Ia terlihat sangat pendek jika dibandingkan dengan teman-teman nya itu..

"Aishh Levii, harusnya kau hati-hati dengan sebuah pisau.." Itu dia! Salah satu temannya, ia memiliki rambut pirang. Tubuh yang kekar, sangat bertolak belakang dengan Levi. Teman-teman nya yang lain juga memiliki tubuh kekar, Erwin..

"AA!! Levi ku yang lucu.. kau baik-baik saja sayang? Apa sakit, mau kuambilkan obat?" Datanglah seorang gadis berkacamata ini.

"Mengapa kau harus bertanya Hange? Tentu saja harus!" Jawab Jean.

Hange dengan panik pun segera berlari menuju rumahnya. Sedang Levi yang baru saja ingin menghentikannya, tidak sempat. Ia pun duduk di sebuah kursi yang berada di kebun itu.

"Bukankah sebaiknya kau tidak bekerja Levi? Aku tidak yakin tubuhmu akan kuat.." Erwin berkata lalu duduk disamping Levi.

"Tidak apa-apa.."

Kota..
Rumah sakit..
Pekerjaan yang lebih baik..
Kebutuhan..

Semua itu diincar oleh Levi. Ia menginginkan hidup yang lebih baik.
Apa kau tau?
Dilecehkan..
Sesuatu yang tidak enak didengar bukan? Levi pernah mengalaminya. Ia seorang laki-laki. Tapi di dunia ini, semuanya tidak memandang gender sebab sesuatu.

Yaitu:
Alpha
Beta
Omega

Kebanyak dari omega akan direndahkan.. sebab diri mereka yang biasa dipekerjakan sebagai pemuas alpha.

Aku yakin kalian tau apa maksudku.. pasti sangat sulit menjadi seorang omega. Jika aku menjadi mereka, lebih baik aku meninggalkan dunia ini.

Tidak terasa, hari mulai gelap. Bulan mulai bangun dari tidurnya dan... Bintang selalu setia menemani bulan pada malam hari. Indahnya langit malah hari ini.

"Andai saja hidupku juga seindah dirimu.." Ucap Levi lirih..

Tes.. tes..

Tak ia sadari, air mata nya mulai berjatuhan.

Hari ini Levi mendapatkan gajinya. Tetapi tidak ia gunakan untuk dirinya, tetapi untuk pengobatan ibunya. Yang berada dikota. Ia tidak makan, di kampung ini.. banyak pepohonan bukan? Itu sebab nya Levi memilih untuk makan dari sana..

Apa masa depan nya dapat lebih baik?

Entah mengapa, semakin lama.. terasa semakin berisik. Seperti ada yang datang..

Karena penasaran Levi pun keluar, dan ia melihat cahaya terang.. cahaya mobil. Siapa dia?

"Oi.. aku cari Erwin.. Erwin Smith!" Teriak orang yang baru saja keluar dari dalam mobil.

"Apa ia sangat senang berpura-pura menjadi orang kampungan ?? Menyusahkan sekali, sekarang.. Tolong panggilkan dia untukku"

Levi bingung.. dan sangat bingung. Berpura-pura?

Jika memang begitu, bukankah berarti ia adalah orang yang sangat berkecukupan.. Mengapa ia tidak membantu Levi? Sebab Levi tidak memberitahu siapa pun tentang kondisi ibunya dan seberapa butuhnya ia makanan. Dimata orang-orang Levi orang yang cukup.

Levi Ackerman, adalah orang yang pindah dari kampung ke kampung. Dan saat ia berada disini, ibunya sudah berada di rumah sakit.
Itu sebabnya tidak ada yang curiga.

Erwin..













TBC..

Hei!! Pendek ya? Hehehe, ini lagi males banget TwT akhirnya bikin yah cerita baru? Ada yang kangen? Engga yaw hehhhehe🙄 semoga suka sama cerita ini YaA!!💕😡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just A Dream..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang