"kau?!." yn yang tidak menyangka akan bertemu dengan Renjun apalagi Renjun tersenyum manis di depannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"hai yn kita ketemu lagi."
kenapa dia ingat nama ku padahal aku bertemu dengan nya secara tidak elit, jika aku mengingat itu astaga dia sangat mengerikan jika marah.
"jadi kalian berdua sudah saling kenal?" tanya Jaemin penasaran.
"ya tentu saja sudah kenal karena dia yang sengaja melemparkan batu ke arah ku." jawab Renjun yang menatap tajam pada yn.
yn yang ketakutan melihat Renjun yang menatap nya seperti itu, akhirnya dia bersembunyi di balik punggung Jaemin.
"ada apa?" tanya Jaemin heran.
"pasti teman kamu itu akan balas dendam sama aku, padahal kejadian itu sudah lama sekali."
Jaemin terkekeh lalu memegang tangan yn, agar dia di depannya.
"Injunie kalau kamu ingin bicara penting sama yn silahkan saja, aku akan menunggu di luar."
Jaemin melepaskan tangannya dari tangan yn, tapi yn memegang tangan Jaemin.
"ada apa?" ucap Jaemin mengeritkan keningnya.
"aku mohon temani aku."
"baiklah tapi ada satu syarat nya."
"apa?"
"nanti malam kamu harus tidur bersama ku bagaimana?"
"aku tidak mau."
"yasudah kalau kamu tidak mau selesaikan saja masalah kamu dengan Renjun siap-siap aja sama omongan pedasnya."
yn pun akhirnya menyetujui permintaan dari pria itu, lalu Jaemin tersenyum senang.
"baiklah."
"begitu dong."
Renjun yang sedari tadi jengkel melihat perdebatan kedua pasangan ini, akhirnya dia mulai membuka suara untuk berbicara dengan yn.
"kau tahu aku sangat tidak suka lihat orang kalau salah dia tidak minta maaf tapi dia langsung kabur, itu sangat menjengkelkan seperti kamu."
Renjun yang marah kepada yn, dia pun tahu jika dia yang salah akhirnya yn memberanikan dirinya untuk minta maaf kepada Renjun.
"iya aku minta maaf, aku tahu aku yang salah sekali lagi aku minta maaf."
Renjun menghelai napas lalu melihat yn dengan wajah yang merasa bersalah nya.
"aku udah maafin kamu, aku juga tidak terlalu pusing untuk masalah itu jadi boleh kan aku berteman dengan kamu?" tanya Renjun yang tersenyum kepada yn.
yn membulatkan matanya sambil ternganga melihat Renjun yang tiba-tiba ingat menjadi sahabat nya.
