BAB 22 : ❗May I? (17+)

3.5K 209 34
                                    

❗WARNING! Mature Content

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING! Mature Content

▫▫▫

Gun yang sedang menuangkan toner seketika tertegun mendengar pesan suara Off. "I'm honey? Money? Atau Hor-" Gun menggelengkan kepala, membuang jauh pikiran yang terlintas. Dengan perasaan was-was antara memilih memutar kembali pesan suara Off atau tidak. Jam semakin larut apa Off masih ingin menghubunginya?

"Aku salah dengar?"

"Ulangi?"

"Kenapa aku merasa merinding?"

Baik, Gun! Apapun itu, telinga, otak dan seluruh nadinya sudah siap mendengarkan agar mengetahui kebenaran dari pesan suara Off.

'I'm Horny'

Gun serasa kehilangan nyawa, kalimat Off membuat tubuhnya meremang, sial! Secara tak sengaja Gun kembali menekan pesan suara itu 'I'm Horny' Astaga! Tak berpikir dua kali Gun melemparkan ponselnya ke ranjang.

Sebisa mungkin Gun menghilangkan ucapan Off, rasanya Gun ingin menceburkan diri ke kolam untuk mengubur rasa malu. Gun merasakan wajahnya semakin panas, mulut sialan Off pantas dipenjarakan. Konsekuensinya malam ini Gun memastikan dirinya terserang imsonia akut.

Ponselnya menyala, secara perlahan Gun beranjak dan melangkah mendekati ranjang. Tidak perlu bagi Gun menebak yang menghubunginya saat ini. Off tak main-main, setelah mengatakan kata keramat sepertinya Off tak memiliki beban hidup serta tak ada kata malu.

"Oh Tuhan, aku harus apa?"

"Dia pikir ucapannya itu diwajarkan?"

"Brengsek! Cukup kau menghubungiku sialan!" Gun menggerutu dengan frustasi, Gun yakin sangat yakin, belum diterima panggilan Off, kekasihnya tak akan berhenti menghubungi. Susah sekali melawan Off, Off sukses membuat cinta menjadi kewaspadaan.

Mata Gun masih beradu dan otaknya berperang diantara dua pilihan, angkat atau membiarkan. Satu-satu pilihan terbaik mengakhiri ini dengan cara meladeni Off.

'Child'

Kata pertama diucapkan Off, Gun refleks menjauhkan ponselnya dari telinga. Suara Off kenapa bisa berubah lebih berat dan ah... Gun tak dapat menjabarkan secara lebih. Asal kalian tau tubuhnya merinding seketika saat mendengar suara Off.

Suara iblis yang nyata.

Gun mendekatkan lagi ponselnya, semoga malam ini Tuhan melindungi seluruh akal sehat Off. 1% Gun berpikir Off hanya sekedar ingin mengucapkan selamat tidur dan 99% otaknya sangat yakin atas praduga pemikiran otak kotor Off.

"Hm, apa?"

'Gimana?'

Gimana, pertanyaan seperti apa itu? Sumpah, Gun bingung otaknya atau otak Off yang sedang bermasalah saat ini. Tidak sepenuhnya salah Gun kan? Otaknya tak bisa menepis pemikiran-pemikiran negatif semenjak pesan suara keramat itu.

✔ [1] KOKAIN17+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang