"ulangan tematik akan segera berlangsung. Jadi bapak memberi kalian waktu selama satu setengah jam untuk mempersiapkan nya. Yang mau belajar, silahkan"
Pak Bejo mengumumkan jadwal tematik yang akan berlangsung, sedangkan siswa dan siswi lainnya langsung belajar.Amu menolehkan kepalanya ke kanan-kiri, guna mencari salah satu sahabat segila nya. Amu sedari tadi tidak melihat clava, semenjak masuk ke kelas. Namun saat amu masuk ke kelas, hanya ada tasnya doang, anaknya mah gak ada.
"Pi, lu liat clava ga? Daritadi tuh anak gak nongol nongol"
Tanya nya pada upi, sang sahabat. Yang merasa terpanggil menoleh, lalu menatapnya sebentar."Gak tau"
Balasnya, lalu mengalihkan pandangannya ke arah buku lagi."SHO! KALO GW GAK DAPET NILAI MERAH LAGI LU TRAKTIR YA!"
Sambungnya lagi.Srek
"Selamat pagi semuanya~"
Yang lagi di cari-cari akhirnya datang, sembari memasang senyum tak berdosa. Amu menoleh ke arah clava, dan juga upi."Gw kira lu udah inalillahi, eh taunya kagak"
Sahut amu, sembari menatap datar ke arah clava."Sama, udah seneng mau dapet nasi kotak, eh malah kena preng"
Sambung upi lagi.Clava langsung melempar buku tugas wakatos nya dengan keras ke arah upi dan amu, karena saking kesalnya. Abis stress gara-gara ketos nya libur, terus semua tugas OSIS dia yang tanggung, eh Dateng ke kelas taunya ulangan tematik, di tambah di kira udah inalillahi sama sahabat sendiri.
Kan kek.... Tai
"DASAR TEMEN BAJINGAN!!!"
"E--EEHH!!! J--JANGAN MARAH VA!!"
*******
Ulangan berlangsung dengan tenang. Sho sudah selesai pertama seperti biasanya dan langsung tidur, dan Clava yang juga sudah selesai, dan langsung pergi ke ruangan OSIS lagi.
Amu menatap kepergian sang sahabat dengan tatapan nanar, dan juga heran ke arahnya. Amu merasa kasihan dengan beban pekerjaan sekolah milik clava sekarang. Walaupun pintar, clava hanyalah manusia biasa. Yang otaknya juga butuh istirahat, ketika ingin mengerjakan soal-soal.
"Kenapa amu? Kok mukanya cemberut gitu?"
Tanya Kiki kepada amu, yang tengah cemberut. Sho yang sepertinya tahu dengan arti ekspresi amu, langsung memberitahukan nya pada Kiki. Yang pastinya sembari menutup matanya, karena tertidur."Amu kek nya khawatir sama kondisi kesehatan clava. Soalnya kan akhir-akhir ini clava sibuk terus, terus juga begadang Mulu. Belom lagi clava sering di omelin sama emak tirinya di rumah, gara-gara gak becus jagain adek nya"
Jelas sho panjang kali lebar. Kiki dan amu langsung menatap terkejut dan tak percaya ke arah sho.Bagaimana anak laki-laki itu tau? Tentang kehidupan clava? Padahal mereka hanyalah sebatas teman, dan juga rumah mereka hanya berdekatan.
"Sho, lu tau darimana?"
Tanya Toro tiba-tiba, sembari menatap sengit ke arah sho.Sho menatap ke arah para sahabatnya dalam diam, lalu menggelengkan kepalanya, dan kembali tidur.
"Aku tidak ingin membongkar rahasia sahabat yang ku sayangi, bodoh"
Singgah nya.Toro langsung menatap tajam dan penuh penekanan ke arah sho, dan menahan dirinya agar tak memukul anak itu lagi. Toro sangat kesal, dengan ucapan sho di bagian yang aku sayangi tadi.
"W--WOI TORO! JANGAN GITU!!"
"LU TAU KAN KALO SHO ANAKNYA GITU!!"
"WOI KAMPRET!! DIEM!! JANGAN EMOSI!!"
Diam-diam sho tersenyum simpul, ketika wajahnya ia tenggelamkan ke bantal yang ia sudah taruh di meja. Sho sangatlah senang, ketika ia berhasil memanas-manasi Toro, menggunakan nama clava.
Kalau boleh jujur sho merasa di tantang oleh Toro, untuk mendapatkan hati Clava, yang sangatlah aneh.
"Tak akan ku biarkan kau mencuri garis start, tor"
Bisik nya. Di dalam tidurnya.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
the school master [WEE! x Reader]
HumorNamanya Ayunda clava Siregar, usianya baru menginjak 17 tahun, dan kelas 3 SMA. nama Ayunda adalah nama depan ibunya, dan Siregar nama keluarga ayahnya, jadi nama aslinya adalah clava. Memiliki masa lalu yang masih menjadi misteri, dan juga kematian...