Kringgggg~~~
Ceklek
"Ck, bangun bagong liat noh udah hampir jam tujuh" kesal Carissa.
"Hmm" sahut Alfarezi dengan suara khas bangun tidur.
"Ck, cepet bangun kak nanti telat kalo kakak telat Rissa juga telat iih" kesal Carissa.
"Minta anterin satpam atau siapa lah, yang penting sampe sekolah dengan selamat" sahut Alfarezi dengan mata yang enggan terbuka.
Kali ini habis sudah kesabaran Carissa.
"ALFAREZI KAVINDRA AIWIN BANGUN UDAH JAM 7:00 ANJING, OOH ATO GW BAKAR NIH BLACKCARD LO BIAR LO BANGUN" teriak Carissa disertai dengan ancaman di akhir teriakkan nya.
"Ck cerewet iya ni lo bangun" sahutnya dengan malas.
"EH TADI LO BILANG APA, ANJING? HEH GW MASIH BISA DENGER YA" sambungnya setelah sadar bahwa tadi adiknya mengatainya anjing, 'jelas jelas ganteng gini kok di panggil anjing'.
"Bodo amat yang penting lo bangun, sekarang cepetan mandi dan turun ke bawah udah di tunggu papa sama mama, masih bilang ngantuk? sadar udah jam 7:15" jawab Carissa dengan santai lalu pergi keluar dari kamar super dark milik kakaknya itu.
"WTF!!! UDAH SIANG BANGET ANJ, WAH GA BOLEH TELAT NIH BISA KACAU"teriaknya kaget "Masa iya ganteng ganteng telat kan gak banget"sambungnya lalu masuk kamar mandi dan melakukan ritual mandinya.
Sesudah bersiap sedemikian rupa, dan tidak lupa melihat jadwal bahkan tugas yang mungkin lupa untuk si kerjakan, kini ia sudah rapi siap untuk menuruni tangga dan menyapa papa dan mama, jangan lupa adik curut nya itu yang membuatnya kesal tadi pagi dan mengumpat beberapa kali.
"Pagi pa ma" lalu berhenti sejenak dan melirik sinis adiknya "sa" sambungnya lagi, lalu duduk di depan adiknya.
"Pagi kak, Loh kenapa kok gitu manggil adeknya" jawab Hadden.
"Iya kok ketus banget kak" timpal Indira.
"Oke cukup, bahas ini nanti sepulang sekolah sekarang makan terus berangkat ini udah siang, papa juga harus ke kantor"timpal Hadden lagi dan di angguki keluarganya.
Di perjalan menuju sekolah.
Dddrrrttt~
"Sampe mana njir kok gak nyampe nyampe" sahut suara di seberang sana.
"Ya di jalan lah"jawab Alfarezi dengan santai.
"Cepet udah jamuran ni nungguin lu sendiri" sahutnya lagi.
"Lah rakatokan belum nyampe?"sahutnya.
"Belum katanya si sebentar ke lagi, yaudah cepet ya" jawabnya lalu memutuskan sebelah pihak.
"Ck"
Lalu Alfarezi melajukan mobilnya kembali, dan setelah beberapa terjebak kedalam keheningan akhirnya kakaknya itu membuka suara.
"Heh curut"panggil alfarezi kepada adiknya yang tengah sibuk memainkan benda pipih.
"CA RI SSA" jawab Carissa penuh penekanan sambil melirik sinis kakanya itu.
"Lupa lo, lupa" ucap alfarezi dengan cengiran khas miliknya.
"kadang bedul kadang sulit di tebak ck" jawab Carissa dengan jujur tetapi ada rasa khawatir takut kakaknya marah, karena kakaknya ini tipe orang sulit di tebak.
"Yang penting ganteng to?" ucap Alfarezi dengan mengibaskan rambutnya ke belakang.
"Iya si, lumayan buat nutupin kebedullan mu" jawab Carissa enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFALISTA
Teen Fiction"ga usah halu lo , Tuhan udah kasih porsi yang pas buat kita , jangan minta yang plus plus , tau diri kek" -Kevlar Putra Liandra "tapi kadang kita memang butuh yang plus plus bro" -Raka Bramantio Adithama "ck, ciri-ciri kawan halal untuk dibunuh" ...