019

14.1K 613 4
                                    

╔═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╗
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓐𝓵𝓵
╚═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╝

Zara baru saja sampai di sekolahnya, ia berjalan menelusuri koridor sekolah. Ia heran dengan semua orang yang menatapnya sinis seperti sangat membenci, kenapa lagi ini?

Langkah Zara terhenti di hadapan mading yang sedang rame, Zara mendekat lalu melihat.

Deg!

Jantung Zara seperti berhenti berdetak, apa-apaan ini? Di mading itu terpampang banyak fotonya tidur bersama seorang laki-laki, bisa di bilang om-om. Zara merasa tak pernah melakukan itu, tapi dari mana foto itu? Itu benar dirinya, namun ia tak kenal laki-laki itu.

Zara menarik seluruh foto lalu menyobeknya hingga menjadi 12 bagian.

"Wah si kalem udah bisa ngelon-t sekarang ya."

"Gaya doang sok polos, tapi kelakuan kaya jalang."

"Ini yang di rebutin Zaki sama Farhan? Heran gue, pake pelet apa sih dia."

"Haha, jalang ngamuk guys."

Berbagai cacian di terima Zara namun dirinya mencoba untuk tenang dan tetap berjalan menuju kelas.

Sesampainya di kelas, saat ia melangkah ingin masuk, semua orang melihat kearahnya dengan tatapan sangat aneh.

"Kita kecewa sama lo." Ucap salah satu siswa.

Zara mencoba menahan amarah, "Gue ga tau apa-apa." Lirihnya mencoba jujur.

Seorang siswi maju mendekati Zara, "Lo liat ini." Suruhnya menunjukan rekama video scandal viral di telegram.

Apa itu? Jelas itu Zara dan laki-laki yang ia pun tak tau itu siapa.

"Lo tau? Gara-gara lo, nama sekolah kita jadi buruk! Mana lo masih pake seragam sekolah ini. Ngotak Zar! Kalo lo mau ngelakuin itu setidaknya jangan bawa-bawa sekolah." Ucapnya lalu mematikan video itu.

Zara benar-benar tak tau bencana apa lagi ini yang akan menyimpannya. Ia berfikiran akan menemui teman-temannya yang berada di kantin.

Zara berlari kearah kantin yang tak jauh dari kelasnya. Seketika Aulia dan para anggota Alaska menatap Zara sinis.

Mereka malah berdiri ingin pindah tempat. Zara menahan tangan Farhan, "Han, tentang itu, gue benar-benar ga tau, hiks. Sumpah, gue ga ngelakuin itu." Lirih Zara memeluk Farhan.

Lo pikir Farhan akan membalas pelukannya lalu menenangkannya? Ga! Lo semua salah besar.

Farhan malah mendorong Zara hingga jatuh ke tanah, "Najis, gue ga mau di sentuh sama jalang." Ketusnya dengan tatapan dingin.

Hati Zara seketika hancur berkeping-keping. Apa lagi ini ya tuhan.

"Han, plis percaya sama gue. Gue ga lakuin itu, semua itu hoax." Jelasnya namun tak di gubris oleh Farhan yang malah meninggalkannya.

Zara berlari menarik Aulia, "Aul, lo sahabat gue. Lo pasti percaya sama gue kan?"

Brak!

Aulia mendorong Zara hingga menabrak meja, "Gue malu sahabatan sama lo, Zar! Jangan sentuh gue dan anggap kita ga pernah kenal. Lo udah bikin gue kecewa dengan tingkah lo yg menjijikan itu."

Bahkan kini sahabatnya tak mau mengakuinya, ntahlah harus minta tolong ke siapa dia sekarang.

"Kak Kara, Kakak percaya kan sama Zara? Kakak kan tau Zara ga akan sebodoh itu, Zara ga akan ngelakuin itu." Racau Zara menarik-narik Kara dari genggaman Farhan.

FARHAN [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang