Hampa. Hambar. Mati rasa. Itulah yang Taery rasakan. Semalam dia tidak bisa tidur sebenarnya. Hanya berbaring memunggungi Yoongi dan memejamkan mata, namun tidak benar-benar terlelap. Tidak bisa tidur. Kepalanya masih berputar dengan semua hal yang menjadi ‘over thinking-nya’.
Pening sekali. Berat. Berisik sehingga Taery merasa cemas sendiri. Seolah bumi berotasi dengan arah yang salah. Mungkin kiamat akan datang besok pagi. Tidak! Kiamatnya sudah datang. Taery telah berakhir. Hancur lebur.
Lantas Taery sedikit tersentak ketika tangan Yoongi melingkar di perut Taery dan berbisik, “Tidurlah, Taery. Tidak perlu memikirkan apapun malam ini.”
Ternyata laki-laki di belakangnya juga masih terjaga. Mengapa tidak tidur? Ingin sekali bertanya tapi urung. Memilih diam. Tidak ingin membuka percakapan apapun dengan laki-laki ini. Tetap memejamkan mata, berpura-pura terlelap, menunjukkan tebakan Yoongi itu salah.
Yoongi bergerak. Mengecek. Mengintip wajah Taery yang tentu saja masih seperti wajah orang yang tidur nyenyak. Taery sudah memperkirakan Yoongi akan memastikan bahwa dirinya memang tidur atau tidak. Bukan karena ingin berbohong, Taery sedang tidak ingin terlibat percakapan dengan siapapun.
Laki-laki yang berbaring di ranjang yang sama dengannya tidak semudah itu dikelabuhi. Yoongi bisa saja memaksa Taery membuka matanya dan menghentikan kepura-puraannya itu. Dia sangat egois—dulu memang begitu—Yoongi selalu memikirkan dirinya sendiri. Berhati-hati terhadap apapun agar dirinya tidak terluka. Intinya dia akan menggenggam erat pada semua yang mendatangkan keuntungan baginya, dan berbalik meninggalkan jika hanya merugikannya.
Dan sesungguhnya Taery adalah variabel yang merugikan. Buktinya, karena wanita di sampingnya itu, hubungan baiknya dengan Jimin nyaris berakhir.
Sayang sekali, meskipun begitu, Taery benar-benar anomali dalam hidupnya. Pertama kali datang, tanpa Yoongi sadari, dia telah memporak-porandakan perasaannya. Baru kali ini Yoongi merasa begitu kacau hanya karena seorang wanita.
Awalnya memang tinggi diri. Sengaja menyakiti Taery dengan memamerkan ‘peliharaannya’. Tujuannya agar Taery tidak terlalu mengikatkan diri pada Yoongi. Toh awalnya Jimin memang meminta Yoongi bermain-main saja dengan wanita ini. Jelas Yoongi tahu bagaimana dalamnya cinta Jimin pada Taery.
Awalnya Yoongi menertawakan Jimin yang begitu diperbudak cinta. Berpikir bahwa laki-laki yang sudah dianggap sebagai adik kandungnya sendiri, ternyata rela menjadi dungu hanya karena wanita yang … Taery tidak terlihat spesial. Banyak wanita yang lebih cantik dan kaya yang lebih pantas untuk Jimin.
Tapi akhirnya Yoongi tahu bahwa Taery memang anomali. Ada daya tarik sendiri yang sialanya, Yoongi menyukainya. Menantang dan sulit ditaklukkan. Tidak mudah ditebak karena terlalu blak-blakan. Padahal di awal, Yoongi ingin mengendalikan Taery dalam permainannya, sayangnya berakhir sebaliknya, Yoongi yang terjerat dalam permainan Taery.
***
Paginya, Taery bangun lebih awal. Lebih tepatnya dia memutuskan untuk membuka mata dari tidur pura-puranya. Kepalanya masih berat. Pusing. Tapi melihat waktu yang ditunjukkan di layar ponselnya, menunjukkan bahwa fajar sudah menyapa. Sudah waktunya ia bangun.
Biasanya jam segini, Taery akan ke dapur dan mulai memasak nasi. Lalu membuat kopi untuk dirinya dan Jimin pun dengan sarapan yang random, suka-suka dia. Jimin tidak akan pernah protes dengan setiap masakan yang Taery hidangkan.
Wanita dengan wajah sendu itu menghela napas. Tidak seharusnya dia mengenang masa lalu dengan Jimin. Mereka sudah berakhir. Masa lalu yang manis, terasa haram untuk kembali diingat.
Taery menoleh ke samping. Laki-laki berkulit pucat, yang bahunya menjadi sandarannya ketika menangis kemarin, masih memejamkan mata. Tampak lelah. Sepertinya satu jam yang lalu, Yoongi baru bisa tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESIRE
Fanfic[ LEBIH BAIK FOLLOW DULU SEBELUM BACA ] WARNING 21+⚠️⚠️ story dan bahasa Vulgar _________________________________________ Kadang alasan seperti bosan menjadi satu frasa yang digunakan untuk mengakhiri sebuah hubungan. Sama seperti yang dialami Taery...