BERBURU ATAU DIBURU

7 2 0
                                    

Waktu berlalu malam yang di tunggu-tunggu pun tiba. Bintang-bintang malam  yang menghiasi langit cukup banyak. Malam yang cukup indah.

"Tap tap tap tap". Suara hp dimainkan.
Gadis yang sedari tadi menunggu lama bersama Buttlernya.

"Yahooo Matilda hehehehe". Ucap Robin sembari melambaikan tangannya.
"Kalian lama sekali, kemana aja kalian abis main jekpot hah".
"Ya gak perlu marah gitu tadi ada sedikit masalah ehehehe".
"Baiklah nona-nona tidak perlu berdebat mari kita jalankan rencananya, aku ini orang yang cukup sibuk". Seru Margery pada mereka sembari menengahinya.
"Iya tau hmmm".
"Jadi, bagaimana informasinya apa kau sudah dapat?. Tanya Margery.
"Tentu saja, di sana aku dengar ada satu Buttler AI yang tinggal tapi belum memiliki kontrak dengan manusia mana pun. Sebagian besar yang ku dengar katanya Buttler AI itu pernah buat kontrak sama anak kecil umur 12 th tuannya meninggal karna kebakaran". Ucap Matilda sembari menunjuk ke arah gedung kosong itu.

"Ouh jadi gedung itu, gedung yang di ujung jalan itu". Ucap Margery sembari melihat gedung itu.
"Yaaaah itu sepertinya sedikit horor ya ahahahaha (• ▽ •;) y kan Justin". Ucap Robin agak ragu-ragu.
Jawab Justin mengangguk.

"Yah sudah tunggu apa lagi kita kesana". Ucap Margery dengan serius.

"Hei kalian tunggu ". Ucap Robin.

Mereka langsung menuju gedung kosong yang di sebrang jalan itu. Gedung itu merupakan bekas rumah sakit, sempat terjadi kejadian kebakaran karna konsleting listrik entah apalah itu banyak yang selamat dari pasca kebakaran namun ada juga korban.

Tap tap tap tap' suara tapak kaki melangkah, mereka menelusuri gedung kosong yang gelap itu, dengan menggunakan penerangan seadanya.

Ruang kosong nan gelap suara-suara tetesan air membuat bulu kuduk berdiri. Matilda dan Margrey mereka berdua menyelusuri gedung tanpa ada rasa takut berbeda dengan Robin yang sedari tadi memeluk tangan Justin.

"A-anu beneran ada di sini". Tanya Robin sembari memeluk tangan Justin erat.
"Iya, kalo gak salah ada di lantai tiga". Sahut Matilda.
"Kenapa takut ya". Ledek Margery sembari memegang senternya.
"Eng-enggak tuh b aja ". Balas Robin yang rada gagap itu.

"Guys sini deh". Ucap Matilda sembari melambai-lambaikan tangannya.
Mereka langsung ke Matilda.

"Ssstttts, liat itu Buttler nya". Sembari menunjuk arah Buttler AI itu.
"Wah beneran ada". Ucap Margery terkejut.

Tanpa pikir panjang Margery langsung menerobos masuk sontak membuat Buttler AI itu terkejut.

"Siapa kau". Ucap Buttler AI itu langsung berdiri dari tempat duduknya.

Dengan PD nya Margery bilang bahwa ia datang untuk menyelamatkan Buttler itu.

"Aku datang untuk menyelamatkan mu ada seseorang yang jahat ingin mencelakai mu". Ucapnya tanpa basa basi Margery langsung menarik tangan Buttler itu.

Tentu saja Margery bohong akan hal itu supaya dirinya segera mendapatkan Buttler AI itu. Buttler AI hanya menurut kebingungan Margery saja. Tak langsung lama kebohongan Margery menjadi kenyataan ternyata ada ada orang lain kecuali teman-temannya yang mengincar Buttler itu.

"Selamat malam nona-nona bagaimana kau serahkan Buttler itu pada ku dengan cara damai sebenarnya aku tidak suka dengan cara kekerasan". Ucap Players itu tersenyum.

"Aduh om eh Tante sorry y kita yang nemu duluan jadi Tante cari yang lain aja deh ya". Ucap Matilda mencemooh nya.

"Wah gak ada pilihan lain selain kita harus Bettle sesama Player".

"Boleh nih Tan numpang saya lagi gabut". Balas Matilda.

"Baiklah siapa yang akan menjadi lawan ku di antara kalian bertiga".

Mereka bertiga berbalik memandang satu sama lain. Secara bersamaan mengangguk kepala mereka.

"Baiklah saya saja yang akan menjadi lawan anda bagaimana mana". Ucap Margery maju.

"Baiklah kalau begitu ayo kita ke lantai atap paling atas saja".

Mereka langsung menuju lantai atap paling atas menggunakan tangga.

"Baiklah untuk rule nya seperti yang ada di game dan siapa yang menang Buttler AI itu menjadi miliknya, do you agree?".

"I'm so agree". Jawab Margery dengan tatapan yakin.

" Let's to change bettle arena!!! Bettle up!!!". Ucap serentak dua pemain itu.

Pertarungan antara dua pemain itu berlangsung sengit, player itu memiliki 4 Buttler AI sedangkan Margery hanya 2 Buttler AI,namun beruntung Margery bisa mengatasinya  2 Buttler AI itu langsung kalah begitu di tangani oleh Sebastian tinggal 2 lagi yang sedang di tangani oleh Calude akankah Calude si jaring laba-laba besi bisa mengatasinya?.

Dua Buttler AI itu memiliki skill terbilang kecil namun cukup menyebalkan Sebastian menawarkan bantuan tapi sepertinya itu tidak perlu. Tak perlu berlangsung lama dengan otak kejeniusan Claude 2 Buttler AI itu langsung masuk perangkap dengan cepat Claude langsung melancarkan serangan terakhirnya dua Buttler itu langsung tumbang alias kalah.

"Harus ku puji kau ternyata boleh juga". Ucap Sebastian melihat ke arah Claude.
"Terimakasih atas pujian mu". Ucap Claude ketus.

"Cih baiklah sesuai peraturan yang ada kau yg menang ambil saja Buttler itu". Ucap Player itu memegang benda ditangannya dan langsung pergi menghilang begitu saja.

"Wah Dia langsung langsung Recall tuh hihihi". Ucap Matilda terkekeh-kekeh.

"Dah lh cape". Ucap Margery sembari narik nafas panjang.
"Ett dah buset bukannya kebalik ya Buttler mu yg cape tuh". Ucap Matilda.

Margery memandang Buttler AI nya.

"Baiklah kalian berdua kerja bagus, sekarang istirahat saja dulu".
"Baik". Ucap serentak.

"Baiklah mari kita tanya Buttler AI itu dulu siapa yang akan dia pilih sebagai tua-,eeeh!!!!". Ucap Matilda sembari melihat kearah Buttler AI itu, ia terkejut Buttler AI itu sedang membuat kontrak dengan Robin.

Matilda langsung memegang kedua bahu Robin dan menggoyang-goyangkan tubuh Robin.

"Rrrrrooooobbbbiiiiiinnnn kita tuh dah sepakat untuk diskusi dulu kenapa kamu langsung buat kontrak sama dia haaaah!!!!". Ucapnya kesal.

"Ahahahah maaf abis dia ngeliat aku terus ku pikir dia mau sama aku hueehehehe".

"Dah lah". Ucap Matilda sembari menarik nafas.
"Terus ini gimana Grey". Ucapnya lagi

Margery hanya tertawa melihat kekonyolan mereka berdua.

"Udahlah biar kan saja lagi aku juga belom ada nama yang cocok untuk Buttler itu, lebih baik kita cari Minggu depan saja ini sudah malam besok harus kerja". Ucap Margery dengan santai.

"Ah benar juga". Balas Matilda.

Singkatnya mereka pulang dan beristirahat sembari pulang mereka berbincang-bincang mengenai rencana kedepannya.

___________________________

FANTASY BEFORE SLEEPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang