Recensio Book

Thillero • Lacuna

Bedah Buku
"Lacuna"
Karya Aishipit

By: IllegalCreature41
Review dari saya sih gini aja, sorry kalo kasar
Secara kepenulisan ini membosankan, hanya untuk menjelaskan satu scene aja sampai memakan hampir setengah halaman, terlalu bertele-tele dan memprosa janda.
Apa ini buruk? Enggak, kalau di kelas atas macam penerbit Gramedia, tapi ini buruk buat Wattpad yang kebanyakan diisi oleh anak² muda.
Udh gitu aja sih, dan mungkin nanti riset soal pasar dan lapaknya aja. Sekian Samprazan

By: mosttragic
Suasana per bab nyaman buat dibaca.
Miyuki serem begitu senyum tentang mimpi soal musibah orang lain. Terkejut, pembawaan karater tersirat tega dan Introvert. Hanya minus sedikit, karena sering menggunakan imbuhan -nya.
Baru bab kedua terasa penasaran, dengan kehadiran seorang Curse. Ini ada bumbu fantasi?
Atau plot twist, kepribadian ganda? Tapi disini aku bingung dengan latar belakang Curse. Aku suka penggambarannya, akan tetapi saran supaya lebih tegang dan mencekam di bab pertama supaya pembaca bisa lanjut ke bab selanjutnya sampai tamat.

By: @mnafisalmukhdi1
She: Aora. Lima paragraf untuk mendeskripsikan bangun tidur dalam mimpi. Di satu sisi, aku cukup setuju untuk penyampaian cerita yang lumayan bertele-tele, tapi di sisi lain aku memiliki keirian untuk mengolah kata seperti itu. Jadi, cukup bagus menurut saya. Sisanya, aku tidak begitu meneliti dalam niat menikmati.
It. Pandanganku langsung fokus ke elipsis, tapi aku belum tahu juga bagaimana yang benar. Jelas, aku merasakan sesuatu yang aneh, hanya saja tidak bisa menjelaskan apa itu. Cukup susah untuk memahami bagian akhir, apalagi sampai saat ini aku tipe pembaca memindai dan itu juga menjelaskan alasan aku tidak meneliti.
He: Razka. Aku merasakan adanya non-konsistensi untuk mengekspresikan sebuah kalimat yang terpotong. Ada yang menggunakan tanda hubung (-) dan ada pula yang elipsis. Aku akan menganggap itu bukan apa-apa, karena siapa tahu dia berpikir lebih lama.
She: Understanding. Ada satu paragraf, aku merasa tidak senyaman dengan lima paragraf bab pertama sebelumnya yang telah disebutkan. "Semakin berkerutlah dahinya, menyadari itu adalah liontin yang sama dengan Erana kalungkan di lehernya." Ini versiku sih.
Sesuai dengan judul ya. Aku mulai dapat "understanding" jalannya cerita, dan sedikit menjelaskan apa yang terjadi di bagian It. Jadi, itu saja sepertinya. Mungkin aku perlu membaca lebih teliti untuk mempermudah memahami.

By: Gracia_Tinkerbell
Overall, cerita ini benar-benar keren. Entah karena saya yang memang selalu parno saat membaca cerita horor atau bagaimana, tapi menurut saya, cerita ini menyajikan horor yang unik. Horor dari "sesuatu yang tidak kita ketahui apa". Ketegangannya juga terasa candu untuk saya pribadi. Kekurangan cerita ini hanya ada di beberapa kalimat yang terkesan boros dan mengulang-ulang. Contoh, di bab 1, penulis tidak ingin menyebutkan nama tokoh terlebih dulu. Saran saya, penulis bisa menggantikan nama tokoh dengan deskripsi fisik dan sosial ketimbang hanya menyebut "gadis itu" atau "si gadis" berulang kali. Sisanya menurut saya bagus. Ada beberapa typo, tapi masih bisa ditolerir. Untuk bab-bab berikutnya, saya harap penulis akan lebih jauh lagi menggali perihal kehidupan masa lalu Aora juga Erana dan kenapa Erana memilih Aora sebagai wadahnya. Tetap semangat nulis! 👍