.
.
.
" Ting tingg tingg.. ( bunyi alaram handpone )
" Humm pagii dunia mesir eh maksudnya dunia saya! Sorak falen.
" lalu falen keluar dari ranjang tidurnya dan berjalan menuju toilet.
Saat dia di toilet untuk berusap wajahnya dia kepikiran untuk menjenguk ibunya.
" hum gw pesan taxi aja dah "
Falen berfikir sejenak menghadap ke cermin, " sudah lama ga ketemu ibu terakhir kali kapan ya!"
" Tok tok tok falenn!! Bunyi ketokan pintu tersebut , kamar falen dibuka perlahan lahan oleh fella.
"Woii ini kan hari minggu lu ada rencana ngak?", Ucap fella.
Falen seketika mematung dengan wajah kosong dengan menghirup secangkir teh," gw mau nemuin orang tua gw dan mau selesain masalah gw sih."
"Wahh ide bagus, gw ikut boleh ngak!", sorak fella.
Falen tersenyum tipis dengan wajah kosongnya, " Maaf tapi kali ini biar gw sendiri aja!"
"Oke, gw tau kok perasaan lu fall semangat ya!
" makasihh.
Disaat falen dan fella asik mengobrol tiba tiba taxi yang falen pesan tela tiba dan menunggu didepan rumah fella.
" fell, Gw pergi dulu ya kalo ada masalah kabarin!"
"Siapp boss!!" , sorak fella.
Falen membuka pintu rumah lalu menutup nya, Dia berjalan kearah taxi tersebut.
Falen lalu memasuki mobil dan mengambil handponenya lalu melihatkanya ke pak taxi.
" pakk ke alamat ini yah "
" oke mbakk!! "
' Lalu fella melihat falen dari jendela sambil melambaikan tangannya dengan senyum yang tipis.
" bay bayy falenn!!!! "
Lalu disepanjang perjalanan falen membatu dan suasana di taxi menjadi sunyi seperti tidak ada penumpang.
Lalu pak taxi mencoba mengobrol kepada falen, " mbak mau ngapain kesana?"
" gapapa saya ada masalah disana "
" kalo ada masalah selesaikan baik baik ya mbak!"
Falen yang tadinya membatu lalu ekspresinya berubah menjadi senyuman yang lebar.
" makasi sarannya pakk!"
" haha,sama sama mbak"
Lalu perlahan lahan mobil tersebut berhenti disebuah rumah yang falen inginkan.
" mbak sudah nyampai ya!"
" a-ah makasi banyak pak!"
" wokee!!"
Lalu falen membuka pintu taxi dan turun lalu berjalan ke arah rumah orang tuanya.
Falen tegang diiringi rasa dendam kepada orang tuanya, " apakah gw bisa baikan sama orang tua gw!? "
Lalu langkah kaki falen yang hampir dekat dengan pintu rumah semakin dekat hawa rumah tersebut seperti hawa kematian.
"Tok tok tok!!
Tiba tiba pintu terbuka perlahan lahan, betapa terkejutnya falen saat melihat orang yang membukakan pintunya yaitu adik yang dilindungi oleh orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falensia The Vampir
Diversos" Jangan sekali kali anda membuat seseorang kehilangan batasnya sebagai manusia, yang dia inginkan hanyalah ketenangan tak perlu kau lukis untuk membuatnya menderita ". * JANGAN LUPA UNTUK MEMFOLOW SEBELUM LANJUT HWHW! Menceritakan seorang anak yang...