Nightstalker🥀

part: 7

"Jangan pergi raka... Jangan pergi"
Gumam tania parau sembari menggelengkan kepalanya lemah

"Hy! Tan! Bangun" ucap seseorang halus sembari terus mengelus pipi kanan tania Yang lembut, sebuah kristal mengalir dari mata indah itu saat perlahan mata tania terbuka, terjaga dari tidurnya

"Gue disini... " ucap orang itu menghapus air mata tania perlahan sembari tersenyum hangat pada tania Yang menatapnya setengah sadar

"Jangan pergi raka.. " lirih tania lagi masih dengan keadaan semula kepalanya bersandar pada lipatan tangannya Yang menumpu di atas meja

"Gue disini tan.. " ucap raka lagi masih dengan jari jarinya mengelus lembut pipi tania, tania Yang sudah sadar bahwa di depannya bukan halusinasi ia langsung menyambar memeluk erat pria tampan Yang di hadapannya itu, ia benar benar takut kehilangan sosok hangat ini

"Gue takut.. " bisik tania seraya mengeratkan pelukannya
"I know.. " jawab raka dengan seringainya masih sempat bercanda di keadaan seperti ini.

Tania tidak ingat mengapa ia bisa ketiduran di dalam kelas, terakhir kali ingatannya saat mengikuti kelas siang dengan dosen killernya Yang ternyata berhalangan tidak hadir, dan... Tia dan ica? Mereka katanya ke toilet sebentar tapi kenapa sampai sekarang belum datang? Bahkan sekarang hari sudah gelap, mungkin sebentar lagi senja akan hilang dan hanya meninggalkan tania semdirian di dalam kelas bersama arwah penasaran itu, raka.

"Aww!! " pinggang raka di cubit kuat oleh tania Yang sudah mulai kesal, sekaligus ingin mencoba apa benar Yang di pelukannya ini benar benar nyata

"Iya gue juga sayang Lo tan" jawab raka memaknai cubitan tania sebagai ucapan sayang padanya, raka mengelus surai panjang tania Yang indah itu, tania mendengus tapi malah semakin masuk kedalam pelukan raka, menghirup aroma khas sehabatnya itu Yang tak pernah berubah.

Udah jadi hantu kok masih wangi aja, udah jadi hantu kok masih narsis juga, dasar Raka.

____________________

Segini dulu deh,
gda penyemangat soalnya🤧