KASHAAF dan TSAMAARA

Chapter 1. Awal

Author

******

Kashaaf Tabish Basheer lelaki asal Saudi Arabia, berumur 25 tahun. Kashaaf bertubuh tinggi, berisi, kulit putih, hidung yang mancung, mata coklat yang tajam, bibir mungil merah dan tipis. Rabiah Dzaibah adalah ibu yang telah melahirkan Kashaaf dan Maatuq Yasir adalah ayah yang sangat disayanginya, ibunya berasal dari Pakistan dan ayahnya asli dari Saudi Arabia.

Di umur 23 tahun Kashaaf sudah mulai bekerja dengan ayahnya. Bekerja sebagai pembisnis properti terkenal di negaranya, selain itu dia juga memiliki restoran Saudi Arabia dan Pakistan.

Dingin itulah sifat yang dibawa sejak lahir dari seorang Kashaaf, namun dia akan menjadi sangat hangat pada orang yang disayanginya. Jangan aneh bila awal bertemu dengan Kashaaf raut wajah yang dikeluarkan seperti jutek dan angkuh. Apalagi pada wanita yang belum dikenalnya, tidak akan melirik sedikitpun. Sejak lahir belum pernah memiliki hubungan dengan seorang wanita, karena Kashaaf berniat untuk ta'aruf dengan wanita yang akan menjadi istrinya kelak.

Hobi Kashaaf itu travelling, menurutnya travelling adalah satu-satunya cara untuk menghilangkan suntuk dari kerjaan yang cukup padat.

******

Tsamara Afsheen Bilqis wanita yang berasal dari Indonesia yang memiliki keturunan Yaman, berumur 23 tahun. Tubuh tinggi, kulit putih, mata besar beralis hitam tebal, hidung mancung, itulah ciri dari seorang Tsamara. Inayah Hasna ibu yang telah melahirkan Tsamara dan Iyad Askary ayah cinta pertamanya. Ibunya berasal dari Indonesia asli dan ayahnya berasal dari Yaman, Jazirah Arab.

Di umur 22 tahun Tsamara sudah mulai masuk ke dunia pembangunan, bekerja di bidang pembangunan.

Wanita yang anggun, tegas dan sangat bijaksana dalam mengambil keputusan-keputusan yang dibuat. Ciri khas dari seorang Tsamara adalah raut wajahnya yang jutek, sehingga orang yang baru mengenalnya akan mengira sombong. Padahal nyatanya Tsamara lembut, tapi hanya pada orang-orang tertentu. Akhir memiliki kekasih saat masih duduk di bangku SMA, sejak saat itu Tsamara memutuskan untuk sendiri dan menutup hatinya.

Hobi Tsamara itu menulis cerita untuk meluapkan yang ada didalam isi hatinya dan Tsamara sangat suka travelling.

******

Kashaaf dan Tsamara anak tunggal, tapi walaupun keduanya anak tunggal mereka tidak manja dan tidak mengharapkan uang dari kedua orang tuanya bila ada keinginan yang harus dipenuhi. Sangat mandiri bukan?

Keduanya sangat tekun dalam menjalankan pekerjaannya, mereka niatkan semuanya lillahi ta'ala.

Diam-diam Kashaaf selalu mendatangi Yaman untuk bertemu gurunya, disana Kashaaf belajar banyak tentang ilmu agama. Bukan hanya kenikmatan didunia yang Kashaaf kejar, namun mendalami ilmu agama untuk bekal kelak di akhirat juga dikejar.

Ternyata dari keduanya memiliki sifat dan hobi yang sama, bisakah mereka bersatu dalam satu kubu? 

Sekian perkenalan dari Kashaaf dan Tsamara, ada yang penasaran ga nih kelanjutan dari kisah mereka?

Jangan lupa vote, follow dan komen ya!!!
Kalo ada masukan bisa kalian sampaikan langsung, okey.

Salam sayang,

Author Cantik