DUA

9 5 0
                                    

Halo aku update cerita di awal bulan puasa tahun ini.

Maaf jika masih ada yang typo.

Happy reading✧

Berisik.

Dikamar yang bernuansa sederhana dan minimalis terdapat gadis yang sedang asik menonton film Thailand, siapa lagi jika bukan arsyakila.

Kebiasaan arsya ketika pulang sekolah bukannya belajar tetapi menonton film Thailand, bagi arsya itu kewajiban dia setelah pulang sekolah sebelum melakukan kegiatan lain.

Arsya menonton film sambil ditemani dengan beraneka snack yang sebelumnya arsya beli saat diperjalanan pulang.

Flashback on

"Bang nanti berhenti dulu ya di supermarket depan." panggil Arsya kepada Rafli yang sedang mengendarai motor agar berhenti ditujuan yang dituju arsya tadi.

"Mau ngapain lo?" Jawab Rafli.

"Mau numpang berak....ya mau beli jajan lah lo kira supermarket buat apaan!" jawab arsya dengan nada kesal karena abangnya ini menanyakan pertanyaan yang sungguh tidak jelas.

"Kirain, kan ada orang yang ke supermarket cuman numpang Ke toilet." Memang benar, ada juga orang yang masuk ke supermarket hanya numpang ke toilet.

"Ya kali gue ke supermarket cuman numpang ke toilet doang, dah buruan  jalannya." Arsya terlanjur kesal dengan abangnya ini.

Sesampainya di supermarket arsya langsung turun dari motornya sambil melepaskan helm dan diberikan kepada rafli.
Tanpa menunggu lama arsya langsung memilih sanck yang mau dia beli untuk menemani menonton film Thailand.

Saat hendak mengambil snack kesukaan nya arsya kesusahan karena berada di rak paling atas.

"Kalau gue minta tolong bang Rafli kelamaan dong....ish kenapa gue pendek mulu si kaga tinggi-tinggi." Kesal Arsya Karena heran dengan dirinya sendiri kenapa tidak tinggi-tinggi.

Saat hendak coba mengambil tiba-tiba ada tangan cowo yang mengambil snack itu.

"Nih." si cowo itu menyerahkan snack itu kepada arsya yang sedang melongo melihat cowo asing itu, ga melongo gimana orang cowo yang ngambil ganteng banget gitu.

Sicowo itu bingung kenapa arsya menatap nya dengan wajah seperti bingung.

"Mau kaga, kalau kaga  gue kembaliin lagi." jawab cowo itu dingin.karena tidak ada respon dari Arsya, cowo itu hendak mengembalikan snack itu.

Arsya terkejut saat cowo itu berbicara, padahal dari tadi sicowo sudah bicara dengannya.

"Eh jangan gue susah ambilnya nanti ...emm btw makasih ya." jawab arsya tersenyum dengan nada canggung dan malu.

"Hm." jawab sicowo dingin sambil berjalan meninggalkan Arsya.

"Buset tu cowo irit amat ngomong nya." jawab arsya dalam batinnya.

Sicowo itu pun pergi begitu saja meninggalkan arsya yang tengah bingung.

Arsya segera membayar snacknya. Selesai membayar arsya  keluar menuju parkiran mencari abangnya.

"Lama amat di lo cil, apa jangan-jangan lo sekalian numpang ke toilet ya?" tanya Rafli yang heran dengan adek nya ini,  di dalam supermarket sangat lama padahal hanya membeli 5 snack.

"Tadi ada snack yang susah gue ambil soalnya dirak paling atas." jawab arsya dengan jujur, memang begitu kenyataannya kan?.

"Terserah, buruan naik gue pegel nih dari tadi." Rafli geram sekali dengan adek perempuan satu-satunya ini.

🅳🅰🆁🆂🆈🅰 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang