Perihal aksara yang tertulis rapi oleh tinta hitam diatas kertas putih tak bernoda, membiarkan jari jemari tangan itu menari-nari diatas disana.
Layaknya seorang penulis hebat yang sedang mengungkapkan isi kepala dengan rangkaian bait-bait indah
aku menikmatinya.
Kau tahu? di gelap sunyi nya malam aku menulis dan mulai berbicara; seolah-olah ada orang lain yang berada di dekatku untuk mendengarkan dengan seksama perihal semuanya.
iya, semuanya...
Mulai dari pertemuan singkat dengan seseorang, mengenal dekat sampai hadirnya rasa nyaman, lalu perihal pahitnya sebuah kata perpisahan.
Mungkin benar, siklus manusia memang tak semudah seperti ekspetasi seseorang. Mungkin saja terasa sangat rumit, atau memang sangat mudah untuk dilalui.
Aku pun juga belum tahu.
Tapi satu hal yang aku tahu, setiap orang pasti akan bertemu pada garis finish nya masing-masing.
Bersorak hebat saat bisa melewati semuanya, dan tersenyum bangga melihat apa yang sudah ia lalui sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA LUKA
PoetryBumi yang semakin menua dengan kita para manusia yang terus berproses menjadi dewasa. Banyak luka yang terus hadir menggoda. Kalaupun kita menghindar sampai ke ujung dunia pun, kamu tidak akan bisa melakukannya. Jangan mengharap estetika disini. Cuk...