1 Januari 1981
Mulai sekarang, sebut aku Mr. Buck. Tidak ada satu pun orang yang mengenalku. Tapi, percaya lah. Aku orang yang paling mengenalmu dan dendammu.
Satu hal singkat yang akan aku ceritakan di sini adalah tentang keluargaku yang menjadi korban pembantaian 12 tahun yang lalu, 9 Juli 1969. Keluarga bajingan itu membantai ayah dan ibuku di depan mataku.
Bajingan Scott.
Tangan keji yang memenggal kepala kedua orang tuaku itu memberiku inspirasi untuk melakukan hal yang sama untuk kalian, Scott. Darah yang terciprat ke wajahku saat aku sembunyi di bawah tempat tidur menjadi motivasiku untuk mencipratkan darah kalian ke seluruh penjuru kota.
Bersama dengan surat pertama ini, aku memberi peringatan bagi siapa pun yang terlibat dalam pembantaian itu untuk berhati-hati. Gustavo si pembacok itu mati di malam tahun baru, tepat di bawah pesta kembang api ibu kota. Ku harap dengan ini kalian tahu bahwa aku dan dendamku belum mati.
Dari yang paling mengharapkan kematian Scott
Mr. Buck
***
Seorang pria menyeringai usai membaca sebuah rubrik baru di koran harian.
Mr. Buck, menarik.
Ia melipat kembali koran tersebut dan meletakkannya di atas meja di samping tempat tidurnya. Dengan santai, ia menyeruput teh yang sudah dingin dari cangkir miliknya.
"Kita ada di pihak yang sama, Mr. Buck."
Meet the stars
Ezekiel White (Zeke, 28 y.o)
Joanna Willow (Anna, 25 y.o)
KAMU SEDANG MEMBACA
LITTLE CLICHÉ - Jung Jaehyun
Fanfiction(Finished) - Bahasa Baku Saskatchewan, 1969. Dendam Scott begitu besar kala itu. Membunuh tanpa pandang bulu adalah salah satu rutinitasnya. Saskatchewan, 1981. Tanpa pernah sadar, dendam itu justru menumbuhkan dendam-dendam baru; layaknya bumeran...