Setelah acara festival kemarin malam dan Vincent yang dalam keadaan mabuk bahkan dia berani berciuman dengan seorang wanita, Jennie sudah tidak ingin megunjungi acara-acara lagi seperti kemarin malam. Sebab ia tidak ingin lagi suami nya yaitu Vincent melakukan hal sama lagi, mungkin kalau ada ajakan dari Vincent, Jennie akan menolak nya langsung.
Tapi hari ini Jennie tidak ingin memikirkan nya lagi, wanita itu sekarang sedang berdiri di balkon sambil meminum teh panas dan sambil menikmati pemandangan indah sekali di kota Italia di pagi hari ini. Sementara itu Vincent yang terbangun akibat kepala nya yang sakit, pria itu langsung bangun dari tidur nya dan menoleh ke kiri melihat Jennie ternyata sudah bangun duluan.
Vincent pun bangkit lalu ia juga ikutan berdiri di balkon sambil menikmati udara segar. "Ternyata Italia itu negara yang sangat indah dan mewah, sebenarnya aku belum pernah kesini sama sekali. Tapi ya sekarang aku bisa kesini dengan istri pertama ku." Kata Vincent yang mulai membicarakan topik nya membuat Jennie melirik nya sekilas. Jennie hanya diam saja mendengar ocehan Vincent sekarang ini, walaupun ia sedang tidak ingin bicara dengan Vincent sebab kejadian kemarin di festival.
"Saya senang Anda telah sadar Tuan Vincent, daripada kemarin malam saya harus menyadarkan Anda dengan aku menyiram air kepada mu." Jawab Jennie dengan sindiran kalimat membuat Vincent seketika tertawa kecil dan menoleh kepadanya. Pria itu menatap Jennie dengan tatapan tajam tetapi sayang nya Jennie terlihat biasa saja dan tidak takut dengan dia sendiri ucap seperti itu kepada Vincent.
Tapi kata-kata Jennie tadi juga tidak salah, Vincent baru ingat bahwa kemarin malam ia dan Jennie sedang ada di festival untuk malam pertama mereka berdua tetapi malam pertama nya rusak sebab Vincent yang mabuk dan berdansa dengan perempuan lain.
Setelah pria itu akhirnya teringat semua dengan apa yang terjadi di kemarin malam, ia langsung memalingkan muka sebab malu dengan ia sendiri yang melakukan kesalahan sampai-sampai Jennie menyindir nya. "Lupakan itu, kau seharusnya tidak boleh berbicara seperti itu. Kau adalah istri ku dan seorang istri harus taat kepada suaminya. Maupun suaminya melakukan kesalahan secara tidak sengaja atau sengaja, yang penting kau harus tetap sopan dan taat kepadaku, bukan seperti ini kau pagi-pagi sudah menyindir ku." Ucap Vincent yang terdengar cara bicara nya itu membuat Jennie ingin sekali tertawa karena melihat ekspresi wajah Vincent itu seperti bocah lelaki takut kepada ibu nya.
Vincent menjilat bibir sendiri dan tetap memalingkan muka, tapi saat kepala nya tertunduk Vincent tersadar bahwa ia sekarang tidak memakai baju. Ia ternyata bertelanjang dada di depan Jennie, pantas wanita itu dari tadi tidak menoleh saat berbicara. "Dimana baju ku!" Teriak nya heboh tapi dia cepat-cepat masuk ke dalam dan mengambil baju barunya di lemari. Sementara Jennie masih santai dan menikmati teh panas nya.
Jennie lalu masuk ke dalam dan melihat Vincent sudah memakai baju. "Aku yang sengaja membuka kan baju mu itu kemarin malam, jadi baju kotor mu sedang ku cuci di kamar mandi." Kata Jennie menaruh bekas gelas teh nya ke meja TV, lalu Jennie memakai jaket tipis nya dan berjalan ke pintu kamar. Vincent melihat Jennie akan keluar, dia segera menahan lengan wanita itu.
"Kau ingin kemana?" Tanya Vincent sedikit khawatir dengan Jennie yang tiba-tiba ingin meninggalkan nya.
"Aku hanya ingin mengambil sarapan saja untuk suami ku, nanti akan ku buatkan teh." Balas Jennie yang langsung membuka pintu dan mulai menjauh dari Vincent. Vincent langsung menghembus napas lega, untung Jennie keluar hanya mengambil sarapan saja bukan seperti wanita itu akan benar-benar meninggalkan nya. Tapi itu seterah, Vincent sekarang bisa menonton TV sendirian di dalam kamar sambil menunggu istri nya kembali lagi ke sini.
15 menit menunggu Jennie kembali, suara ketukan pintu terdengar membuat Vincent segera bangkit dan membuka pintu nya. Jennie kembali dengan membawa sarapan banyak, Vincent yang melihat sarapan di bawa banyak oleh Jennie begitu syok karena Vincent juga tidak butuh makanan sebanyak ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Model
RomanceHanya sebuah cerita yang menceritakan seorang pria CEO berusia 28 tahun bernama lengkap Vincent Alexander harus menikahi seorang wanita Model bernama lengkap Jennie Madison yang berusia 24 tahun karena Vincent telah dijodohi dari kedua orangtua nya...