.
.
.
꧁𝓚𝓪𝓻𝓮𝓷𝓲𝓷𝓪꧂___________________
Satu persatu kebiasaan buruk Nina mulai memudar semenjak tinggal bersama Radheska.
Peraturan tidak tertulis yang Radheska terapkan untuk Nina mulai sedikit demi sedikit mendarah daging pada gadis itu.
Termasuk soal bangun tidur.
Biasanya —jika tidak dibangunkan, Nina akan keluar dari kamar jam delapan pagi. Radheska mendapat informasi itu dari Bi Sarti dan sejak saat itu Radheska meng-ultimatum Nina, tidak ada sarapan untuknya jika ia melewatkan jam makan pagi.
Dan hal kedua adalah kebersihan ranjang. Dulu, setiap pagi Bi Sarti lah yang membereskan tempat tidur Nina, mulai dari melipat selimut, merapikan bantal dan sprei. Tapi semenjak Bi Sarti tidak ada, mau tak mau Nina harus melakukannya sendiri.
Semua itu karena Nina mengalami gatal-gatal di tubuhnya lantaran sudah satu minggu tidak mengganti sprei. Kejadian itu ternyata membawa dampak yang baik untuk Nina.
"Pagi, Om!" sapa Nina saat berpapasan dengan Radheska di dapur.
Radheska menampilkan raut wajah bingung saat melihat sapu yang ada di genggaman tangan Nina. "Kamu kesambet apa?"
Langkah Nina berhenti dan berbalik, "maksudnya?"
"Pagi-pagi bawa sapu...?"
"Oh ini...." Nina mengangkat sapunya lalu nyengir. "Mau nyapu lah, Om. Masa mau berenang pake sapu."
Radheska manggut-manggut sebagai respon. "Kalau gitu bersihin kamar saya sekalian, bisa?"
Sebetulnya permintaan itu hanya test saja, apakah Nina mau melakukan tanpa embel-embel reward atau tidak. Radheska menebak pasti Nina tidak mau.
"Beres, Om!" Nina mengacungkan kedua jempolnya seraya mengapit sapu diantara lengan dan ketiaknya.
Mengabaikan mimik tidak percaya yang muncul di wajah Radheska, Nina berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.
꧁𝓚𝓪𝓻𝓮𝓷𝓲𝓷𝓪꧂
Sesuai permintaan Radheska, Nina sekarang berdiri di depan pintu kamar laki-laki itu. Ia sudah dua kali mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari dalam sana.
Nina juga sudah memastikan Radheska belum berangkat kerja lantaran motornya masih terparkir rapi di garasi.
"Masuk... Jangan... Masuk... Jangan...."
Nina sudah memegang knop pintu namun terlihat masih ragu untuk membuka pintu. Selama beberapa detik ia berpikir sampai akhirnya memutuskan untuk memutar knop pintu itu.
"Om?" panggil Nina sembari melongokan kepalanya lebih dulu untuk melihat situasi didalam kamar.
Dahinya mengernyit ketika tidak mendapati Radheska di dalam kamar. "Nggak ada ya?"
Nina beranjak dari tempatnya, sekarang ia sudah berada didalam kamar Radheska. Matanya memindai isi kamar itu, semuanya tampak rapi dan tertata.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARENINA [Hunsoo]
RomantizmMa chérie : KARENINA [On Going] *** Nasib apes harus dialami Nina ketika hidup mewahnya berubah karena orang tuanya bangkrut. Belum lagi, ia dititipkan pada lelaki asing yang super duper judes dan galak tapi ganteng. Ditambah lagi lelaki itu tiba-ti...