Bab 28

7K 474 6
                                    

Follow instagram
@anak_klepon
@aqila.alhasan
@lutfi.syauqi
@acaan_alghifari
@ucennn_alghifari
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@jain.alhasan
@aliza_abelia

°°°°°

Kamis, 10 Juni adalah hari lahir anak pertama dari Syauqi dan Aqila. Aqila melahirkan anaknya tadi pagi sekitar pukul tujuh pagi, beruntung sekali sekolah libur lebih awal karena ada perbaikan sekolah.

Syauqi sedang berada diruang VIP, tempat Aqila berada kali ini. Syauqi sedang menggendong bayi kecilnya yg sangat lucu itu, sedangkan Aqila sedang berbaring sembari menatap bahagia Syauqi.

Syauqi terus menggendong putri pertamanya. Syauqi terus mengamati wajah lucu bayi kecilnya yg sama seperti Aqila. Syauqi rasa bayi ini sangat mirip seperti umi nya, cantik, lucu dan menggemaskan.

"Syauqi kamu menemukan nama yg cocok untuk bayimu??" tanya Jefri pada Syauqi.

"belum om" jawab Syauqi.

Jefri turut memikirkan nama yg bagus untuk putri kecil Syauqi dan Aqila. Jefri sendiri bingung harus memberi nama apa, sepertinya Jefri membutuhkan pertolongan dari abuya Sholeh.

Abuya Sholeh sendiri berada di Malang bersama ummah Zainab dan juga keluarganya. Abuya Sholeh berkunjung ke Jogja satu bulan 3 kali atau 2 kali, jika abuya Sholeh sedang memiliki banyak pekerjaan.

Di ruangan juga ada Akbar dan istrinya, Jazir dan istrinya, juga Zayn dan Aliza bersama para pasukan kembarnya. Mereka semua berada dirumah sakit sejak bayi kecil Syauqi belum lahir, mereka langsung pergi ketika Syauqi sudah panik tadi pagi.

"ga kebayang gimana panik nya Syauqi tadi" ucap Zayn mengingat Syauqi yg sangat panik tadi pagi.

"orang aku liat Aqila kesakitan, ya jelas panik lah" balas Syauqi sembari memberikan bayi kecilnya pada umi nya kembali.

Aqila menggendong putri tercintanya, sungguh Aqila merasa putrinya ini lumayan mirip dengan Syauqi. Aqila terus mengamati wajah mungil bayinya, mulai dari mata, hidung, mulut dan semuanya.

"buya tau ga kalo Aqila melahirkan om??" tanya Aliza pada Jefri yg sedang diam dan memperhatikan Syauqi dan Aqila.

"tau kok, tadi om yg kasih tau" jawab Jefri menoleh ke arah Aliza yg sedang duduk disebelah Zayn sembari memangku Husein.

Semua nya mengobrol santai bersama, sungguh ini seperti pertama kali mereka semua mengobrol santai bersama. Karena sejak kematian Shofia dan Farhan mereka jarang berkumpul kembali dan sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing.

Hanya Jefri dan Zayn yg masih berkumpul bersama, tak hanya mereka berdua ada Jazir dan juga Akbar yg ikut berkumpul. Semua seperti sudah tak mementingkan kebersamaan dan lebih fokus dengan urusan pribadi.

"abuya kesini?? Apa gimana sih??" heran Zayn pada Jefri.

"kayanya ke sini deh, lupa tadi ga nanya"

Zayn menatap Syauqi yg sedang duduk di depannya sembari menyenderkan kepalanya ke dinding. Sepertinya Syauqi lelah dengan kejadian tadi pagi yg membuatnya panik setengah mati.

"Syauqi kalo ngantuk ga papa tidur aja" titah Aliza yg melihat Syauqi seperti menahan kantuk.

"engga kok mbak"

Syauqi membenarkan duduk nya, akan tetapi kepalanya masih bersandar ke dinding. Syauqi sendiri sangat bersyukur karena putri pertamanya lahir dengan selamat dan lahir secara normal.

Syauqi menemani Aqila saat istrinya itu berjuang melahirkan anaknya. Syauqi sendiri sempat tak berhenti menangis, saat melihat wajah Aqila yg menahan sakit. Wajah Aqila yg biasanya tersenyum manis, saat itu berubah menjadi sedih dan menahan sakit.

"sekolah kok libur nya awal?? Biasanya tetep masuk walau jamkos" tanya Zayn pada Syauqi.

"anu bang... Ada pembangunan kelas baru, trus kelas tuh di renovasi ulang" jawab Syauqi yg membuat Zayn mengerucutkan bibirnya.

"wih ibu kepala sekolah disana ga adil, pas aku sekolah ga direnovasi, pas dah punya anak baru direnovasi" kesal Zayn sendiri.

Aliza hanya geleng geleng kepala dan mengusap punggung suaminya. Aliza menurunkan Husein dari pangkuannya dan menyuruh Husein untuk duduk bersama anak Jazir dan Akbar yg kebetulan sama sama berumur 2 tahun.

"Adam sana main sama Husein" titah Hulwa istri Jazir.

"Fais sana ikut main juga" timpal istri Akbar.

*maaf author lupa nama istrinya Akbar, tapi seingat author udah dikasih nama tapi lupa

Fais dan Adam langsung bermain bersama Husein, sedangkan Hasan sudah terlelap di pangkuan Zayn. Hasan memang sangat dekat dengan Zayn dan lebih sering manja pada Zayn. Sedangkan pada Aliza, Hasan bersikap seperti biasa dan tidak terlalu manja pada Aliza.

Tak lama kemudian ada seseorang yg mengetuk pintu. Syauqi langsung berdiri dan membukakan pintu, ternyata yg datang adalah abuya Sholeh dan ummah Zainab. Syauqi langsung menyungkem pada abuya Sholeh dan ummah Zainab.

"ma shaa allah jagoan buya lagi tidur dipangkuan abinya" ucap abuya Sholeh yg melihat Hasan tidur dengan tenang di pangkuan Zayn.

"iya buya... Hasan kalo udah ada dipangkuan Zayn pasti tidur" balas Zayn sembari mengusap kepala anaknya.

Abuya Sholeh dan ummah Zainab menyuruh semua cucunya untuk memanggil dirinya dan istrinya dengan sebutan abuya dan ummah saja. Tak hanya cucu abuya Sholeh dan ummah Zainab, tapi seluruh keluarga.

Abuya Sholeh dan ummah Zainab menghampiri Aqila yg sedang berbaring bersama bayi kecilnya. Abuya mengusap kepala Aqila dan mengusap kepala bayi kecil Aqila, sungguh abuya langsung teringat saat Shofia melahirkan Meira.

"Nayara Azkia Putri Al-Hasan" ucap abuya Sholeh sembari mengusap lembut kepala bayi Aqila.

"dipanggil Naya atau Azkia" sambung abuya menatap Aqila dan Syauqi.

Ummah Zainab mengambil bayi Aqila dan menggendong nya, sungguh ummah Zainab sudah lama tak menggendong bayi kecil seperti ini. Ummah Zainab selalu teringat pada Shofia dan Farhan, ketika melihat Zayn dan Aliza atau Aqila dan Syauqi.

"panggil Naya aja yah mas??" Syauqi menganggukkan kepalanya dan tersenyum menatap Aqila.

"kalau nanti punya anak cowo, namanya diambil dari Syauqi" ujar abuya Sholeh sembari menatap Syauqi yg sedang duduk dengan tenang itu.

"diambil dari mana buya??" tanya Syauqi penasaran.

"diambil dari Lutfi atau langsung As-Syauqi nya itu" jawab abuya Sholeh berjalan dan duduk disebelah Syauqi.

Nayara Azkia Putri Al-Hasan, putri pertama dari Muhammad Lutfi As-Syauqi dan Syaqila Putri Al-Hasan. Cucu ke empat dari almarhum Muhammad Farhan Abdullah dan almarhumah Shofiatus Saidah Al-Hasan.

°°°°°

Tbc

Ning Cantikku [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang