"Dit kita mau kemana".? Tanya nya kepada Didit sedari tadi mendorong kursi roda Anggita.
"Kita mau kepanti asuhan gi , kamu mau kan". tanya nya kepada Anggita sambil menunggu jawaban dari Anggita.
Anggita yang di tanya pun sangat kegirangan karna Didit ngajak nya kepanti asuhan."aku mau dit, lagian aku juga udah lama gak ketemu sama zira". katanya sambil tersenyum.
Sekarang Didit dan Anggita sudah sampai di panti asuhan cahaya."zira.." panggil Anggita kepada anak kecil yang sedang asik bermain.
"Kak Gita kak kenapa baru dateng selama ini kakak kemana aja aku kangen banget sama kakak."kata zira kepada Anggita. Didit hanya tersenyum tipis melihat keakraban Anggita dan zira.
"Hm..jadi sama kakak gak kangen dong ya".? tanya Didit kepada zira sambil pura-pura sedih.
Zira segera lari kearah Didit lalu memeluk Didit."zira kangen kok sama kak Didit sambil tersenyum kearah Didit dan Anggita. Didit gemas melihat Tingkah zira lalu mengacak-acak rambutnya.
°°°°
Sekarang Anggita dan Didit segera pulang dari pantai asuhan cahaya . Didit yang mendorong kursi roda Anggita sambil melihat ke arah taman dekat panti."Gi panggil didit kepada Anggita".
"Kenapa dit".?
"Kamu mau ke taman itu sebentar gak".? tanya kepada Anggita.
"Mau ayok kita kesana".seru Anggita kepada Didit.Didit segera mendorong kursi roda Anggita menuju ke taman itu, lalu Didit duduk di kursi sebelah kursi roda Anggita sambil memejamkan matanya sambil bersandar di kursi itu.lalu Didit membuka matanya dan mengambil nafas panjang lalu menghembuskan secara perlahan.
"Gi bersama kamu itu menyenangkan".kata didit sambil tersenyum kearah Anggita.
"Aku juga senang kok Didit kalau aku bisa dekat sama kamu".kata Anggita sambil tersenyum kearah Didit lalu melihat ke arah langit yang berwarna biru muda itu.
°°°°
"Ara topi itu benerin dulu".kata didit kepada Ara"Apaan si dit". cemberut Ara kepada Didit karna sedari tadi Didit selalu menyuruh nya membenarkan topi .
Melihat itu.didit pun tersenyum tipis melihat tingkah Ara yang menurut nya mengemas kan lalu Didit membuka tasnya dan mengambil sebuah coklat kesukaan Ara"nih buat Queen Ara"katanya kepada Ara.
"Makasih ya Didit". Seru Ara kepada Didit.
"Coklat Mulu lo Ra".kata Dafi yang baru saja di sebelah Ara.
"Biarin suka-suka Ara mau apa".kata nya kepada dafi dengan ketus.
"Iya suka-suka Lo aja".kata Dafi kesal kepada Ara.
Didit hanya tersenyum melihat Dafi yang kesal kepada Ara.
"Va Lo lagi ngapain".? Tanya Dafi kepada Alvaro yang sedari tadi hanya diam.
"Gak ngapa-ngapain". jawab Alvaro datar
Ck ngeselin jadi manusia dingin banget dumul nya kesal kepada sahabat nya itu. berbeda dengan Didit yang hanya tersenyum melihat tingkah Dafi.
"Udah fi biasa tuh anak lagi badmood". kata Didit kepada Dafi.
Ara hanya melihat saja karna dia sedang asik dengan coklat nya."Ara Lo kayak anak kecil makan coklat aja sampe segitunya lo".kata Dafi mengejek Ara.
Ara hanya acuh oleh perkataan dafi.dan melanjutkan makan coklat Nya.dafi yang semakin kesal karna Ara selalu saja mengabaikan nya.
"Gue duluan".kata Alvaro singkat padat jelas kepada sahabatnya.
"VA mau kemana".? tanya Ara kepada Alvaro dengan penasaran."gue ada rapat". katanya kepada Ara .
Ara dan Dafi hanya beroh riah."Dit Lo sama Anggita kemana aja kemarin". tanya Dafi dan Ara penasaran.
"Panti asuhan cahaya". kata Didit kepada Dafi dan Ara."ngapain lo ke panti".kata Dafi kepada Didit.
"Gak ngapa-ngapain gue cuma mau ketemu sama zira aja".kata didit dengan kedua sahabatnya.Dafi dan Ara hanya mengangguk dengan jawaban Didit .karna mereka sudah tau jika Didit dan Anggita sudah lama berteman bahkan mereka sangat dekat.
°°°°
Jangan lupa follow sama vote ya gays.
Makasih buat yang udah baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Didit and Home Coming
Fiksi Remaja"Ga usah bohong kalo cemburu bilang aja lagian,kita berhak kok cemburu liat orang yang kita suka lagi asik sama yang lain". "Udah lah bodoh amat mau cemburu kek mau apa kek bukan urusan gue juga". "Ye gitu banget jawab nya". "Bawel Lo dit".cila teru...