gracia terbangun dari tidurnya yang cukup lama, jinan dan cindy dengan sigap langsung berdiri setelah melihat pergerakan dari kelopak mata gracia
"nan, panggil dokter sekarang !" ujar cindy
cindy membelai lembut kepala anaknya dengan sayang
"hey gre, mama disini kamu butuh apa..."
"a-air"
cindy langsung mengambil gelas dan menumpahkan air untuk gracia. suara gracia terdengar serak dan parau, bibirnya kering karena kekurangan cairan dalam tubuh
setelah meneguk habis airnya, gracia mengalihkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan, gracia dapat mengambil kesimpulan bahwa dirinya sekarang berada dalam perawatan di rumah sakit
tapi gracia cukup kecewa karena dia tidak menemukan kehadiran seseorang yang dia harapkan ada disaat dia membuka matanya.
"kenapa saya bisa ada disini ma.." ujar gracia masih bersuara serak
cindy hanya balas dengan senyuman simpul dan kembali mengelus surai gracia
"long story, mendingan gre istirahat aja dulu ya sekarang..."
gracia hanya terdiam, dia mengingat ingat kembali soal kejadian kemarin, kira-kira apa yang membuatnya harus terbaring lemah di kasur rumah sakit ini, gotcha gracia baru ingat dia sempat pingsan setelah...eum setelah
CKLEK
seorang dokter berkacamata masuk ke dalam ruangan gracia bersama beberapa perawat, gracia mengamati mereka tapi ada satu yang menjanggal pengelihatannya yaitu seorang gadis berambut sebahu yang mengikuti langkah dokter itu.
tatapan mata mereka bertemu, terasa seperti angin gracia langsung memutuskan kontak mata mereka, sedangkan gadis satunya lagi terus menatap gracia sendu
"kenapa ada dia disini" gumam gracia dalam hatinya
si gadis berjalan mendekat dan menghentikan langkahnya tepat di sebelah kanan gracia
"haii...have u wake up" ujar si gadis lembut
gracia hanya mengabaikan sapaan gadis tersebut, entahlah mungkin dulu setiap melihat si gadis ini, hati gracia akan langsung bergemuruh tapi tidak dengan sekarang entah pergi kemana perasaan yang dulu sempat dia bangga-banggakan pada si gadis
rasanya seperti mati rasa.
"anin.." panggil jinan
"gracia akan diperiksa, beri tempat untuk perawat"
anin perlahan memundurkan langkahnya, walau sebenarnya dirinya masih ingin bersama gracia. cindy dan jinan keluar kamar diikuti anin
***
sementara itu di tempat lain, shani sedang menikmati sarapan keluarga bersama ibunya dan kakaknya. shania sibuk melontarkan candaan agar acara sarapan mereka semakin menyenangkan
shani dan ibunya hanya kebagian untuk tertawa akan candaan shania, kadang shania yang jahil mengambil beberapa potong makanan dari shani membuat shani harus memanjangkan sabarnya menghadapi kakak kesayangannya yang satu ini
"eh udah udah, kalian tuh ya dari kecil ngga pernah akur" ujar ibu masih tertawa
ibu tertawa dengan mengeluarkan sedikit air matanya, ibu shani benar-benar bahagia melihat kedua anaknya dapat berkumpul dan tertawa bersamanya seperti sekarang
sudah cukup lama mereka tidak berkumpul dan menikmati waktu keluarga seperti sekarang, apalagi saat shania yang sibuk berkuliah + shani yang sibuk bekerja
KAMU SEDANG MEMBACA
After met you - greshan
Fiksi Penggemarshania gracia, putri tunggal keluarga harlan. seorang gadis yang hidup di keluarga kaya raya dan terpandang, memiliki segalanya, tapi kehilangan dunianya karena suatu musibah yang menimpanya, membuat gracia hanya bisa terduduk di kursi roda, hingga...