Bab 45 - Ketinggalan

41 7 0
                                    

***

Keesokan harinya, Sarah berpamitan dengan kedua orang tuanya. Ia terlihat membawa koper besar berjalan menuju ke depan gerbang. Taksi pun sudah berada di pinggir jalan siap mengantar keberangkatan Sarah menuju stasiun.

Sarah pun masuk ke dalam taksi dibantu oleh sang ayah dengan menaikkan koper besar itu. Beberapa menit kemudian, taksi pun berjalan. Sarah melambaikan tangan kepada kedua orang tuannya yang sedang berdiri di pinggir jalan.

Di dalam mobil, Sarah mengirim chat kepada Ariel bahwa dia sudah berangkat. Sarah terlihat senang sekali.

Aku nggak sabar. Kira-kira Ariel ngasih aku kejutan apa ya. Awalnya aku sedih banget harus meninggalkan kota ini. Tapi sekarang aku seneng banget, akhirnya masalah puisi itu sudah selesai. Ariel udah nggak marah lagi sama aku. Ditambah Ariel mau ngasih aku kejutan. Aku seneng banget. Ini kali pertamanya dia ngasih aku surprise.

Sarah tampak senyam-senyum sendiri di dalam mobil.

***

~Stasiun~

Sesampainya di stasiun, Sarah melakukan check-in dan memgurus boarding pass serta kartu identitas kepada petugas stasiun.

Beberapa menit kemudian, Sarah berjalan dengan kopernya menuju ruang tunggu. Ia kemudian duduk manis di sebuah kursi. Ia menunggu kedatangan Ariel. Berharap Ariel segera muncul menemuinya.

"Ariel kok belum dateng juga, ya? Mungkin masih di jalan kali ya," kata Sarah seraya melihat kanan kiri.

🕒 Setengah jam kemudian...

Sarah masih duduk di tempat. Ia terlihat gelisah seraya tangannya menopang dagu di atas koper yang berada di sampingnya tepatnya di atas kursi.

🕞 Satu jam kemudian...

Sarah tampak capek menunggu Ariel yang belum datang juga. Ia bersandar di atas kopernya. Sesekali ia tertidur lalu terbangun saat ada seseorang yang lewat di depannya. Sarah mengira seseorang itu adalah Ariel tapi bukan. Mereka yang lewat itu adalah penumpang yang juga akan menunggu kereta.

🕓 Dua jam kemudian...

Sarah melihat jam tangannya.

"Udah jam empat. Sebentar lagi kereta berangkat. Kenapa Ariel belum dateng juga ya. Apa jangan-jangan dia lupa?"

Sarah kemudian membuka ponselnya. Mencoba menghubungi Ariel.

Tut, tut, tut...
Nomer yang Anda tuju, sedang tidak aktif.

Sarah mencoba sekali lagi. Namun tetap sama, nomornya tidak aktif.

"Kamu kemana, Riel. Kenapa handphone kamu nggak aktif. Aku nungguin kamu di sini, Riel. Kamu udah janji, katanya mau ngasih aku kejutan. Kenapa kamu belum dateng juga?"

Sarah tampak gelisah. Berharap Ariel cepat datang karena jam keberangkatan semakin mepet.

Sarah melihat jam tangannya lagi.

"Sepuluh menit lagi kereta berangkat. Kamu kenapa belum dateng juga, Riel?"

Lima menit kemudian, ada seorang ojek online muda menghampiri Sarah.

"Mbak Sarah, ya?" tanya mas ojol tersebut kepada Sarah yang sedang bersandar di atas koper. Sarah kemudian mengangkat kepalanya lalu melihat mas ojol yang berdiri di depannya.

"Iya saya Sarah. Ada apa ya, Mas?"

"Maaf Mbak Sarah. Mas Ariel tidak bisa datang. Mas Ariel hanya menitipkan ini untuk Mbak Sarah," kata mas ojol seraya memberikan kotak kado persegi panjang kepada Sarah. Sarah pun menerimanya dengan sedikit kecewa karena Ariel tidak bisa datang.

TENTANG ARISA [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang