ꗃ. 𝗽ɑ‌gꫀ th𝗶rt𝚢

948 171 29
                                    

ㅤㅤ
rebahan tidak akan membuat
kaya. tetapi kaya bisa membuat
kita rebahan. ❞󰦓

 ❞󰦓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

一🐵一

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

一🐵一

"eh" nana tersentak kaget kala seseorang memeluk tubuhnya dari belakang, nana bisa merasakan sebuah tangan yang dingin menyentuh perutnya.

"dingin ya?" gadis itu menoleh ke
belakang, membuat manik mata indah nya bertemu dengan manik mata lelaki yang tengah memeluknya sembari menampilkan senyum hangat di bibirnya yang sedikit pucat. nana bisa merasakan nafas riki di wajahnya.

nana membalikkan pandangannya kedepan, membiarkan lelaki itu memeluknya dengan keadaan jantungnya berdegup tidak beraturan. mau nolak juga enggak mau? karena jujur pelukan itu bikin nana agak sedikit menghangat, karena baju riki enggak basah kayak jaketnya.

"shh dingin...?" gadis itu berdesis kedinginan di saat riki menaruh dagunya di pundak kanannya, karena rambut riki nya basah?? alhasil rambutnya itu ngenain leher nana? cuma satu pertanyaan yang muncul di otak nana, riki makin hari ke hari sering banget ngelakuin hal - hal aneh, dan itu membuat nana berpikir kalau sebenarnya cowok itu naksir dia apa enggak?

nana jadi tambah deg - deg an karena tangan riki masih nempel di perutnya dan malah tambah erat meluknya.

.

.

.

"na, gimana kalau tiba - tiba gue bilang suka sama lo sekarang?" riki melepaskan tumpuan dagunya di pundak gadis itu lalu mengucapkan sebuah kalimat yang membuat nana sigap melepaskan pelukan tersebut lalu menjauhi lelaki itu.

hujan semakin deras, menciptakan suara decakan yang keras ketika rintik hujan mengguyur bumi.

di waktu yang sama, situasi, dan keadaan di mana nana mengerutkan dahinya, berniat menjawab perkataan yang lelaki itu lontarkan secara tiba - tiba.

"lo kenapasih, gajelas" ujar nana gugup meluruskan pandanganya kedepan, menjaga jaraknya dari lelaki yang masih menatap nana kosong dengan kaos hitam yang sudah mulai sedikit basah akibat memeluk gadis berambut pendek itu.

"gue kenapa?" lelaki atau remaja yang bernama riki tersebut terkekeh kecil, memajukan langkahnya lalu berdiri di samping nana yang tengah dilanda pertanyaan yang membuatnya tidak tenang.

nana mengedipkan matanya berulang kali selama beberapa detik, bola matanya menghindari arah kanan tepat riki berdiri di sampingnya, alhasil pandangan gadis itu hanya ke arah kiri.

pandangannya kabur ketika riki yang tadinya di abaikan oleh nana tiba - tiba bersuara disampingnya sembari berjalan mengambil jaket hitam yang lelaki itu taruh tak jauh dari mereka berdiri.

"udah yuk, terobos aja. takut lo sakit kalau kelamaan mendelep disini" riki langsung menarik tangan nana keluar dari halte tersebut tanpa persetujuan dari gadis itu.

Grepp

"gamau" nana memeluk riki secara
tiba - tiba disaat mereka sudah berada di luar satu langkah dari halte, rintik hujan perlahan mengguyur mereka berdua lagi yang masih terdiam disana dengan posisi yang sama.





































































































































































































































































































































































































































































"tambah basah nih na, kalo mau meluk bentaran aja dirumah ya?"

⭑ To be continued ⭑⌲ 11, 04, 2022 ⌕ 𝗽uppy ᥣᦅֹvꫀ‌ׅ︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⭑ To be continued ⭑
⌲ 11, 04, 2022 ⌕ 𝗽uppy ᥣᦅֹvꫀ‌ׅ
︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶

℘uppy love, nishimura rikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang