Jemari Jisoo memainkan pulpen di tangan nya dengan pandangan yang terfokus pada lembaran skripsi di depannya. Gadis itu hanya melamun.
Susunan dialog tersebut sekarang terlihat tak menarik untuknya.
Padahal ia sempat melompat girang ketika diterima dalam proyek drama pertama nya ini.
"TAEHYUNGIE!!! LIHAT! YANG SAJANG-NIM MENERIMA TAWARAN DRAMA KU!"
Ingatan itu kembali berputar. Gambaran seorang pria dengan khas senyum kotak nya itu muncul.
"Jisoo-ssi?"
Gadis itu menoleh ke pria samping nya setelah merasakan sebuah tangan menyentuh bahu kanan nya.
"Kau baik-baik saja? Sutradara Jo tadi bertanya apa kau sudah menghafal bagianmu?"
"Ah, maaf. Aku sudah menghafalnya. Tenang saja, Haein-ssi."
Pria bermarga Jung itu menatap Jisoo lekat lalu menaikan satu alis nya.
"Bukankah aku sudah bilang tidak perlu terlalu formal? Kita akan lebih sering bertemu. Apa memanggil pria lain Oppa akan membuat kekasihmu marah?"
Senyum di bibir Haen tidak pernah luntur walaupun ada sedikit perubahan di raut wajah Jisoo setelah ia menyebut kekasihnya.
Rasanya tak terlalu profesional untuk seseorang yang sedang bekerja membawa topik yang cukup pribadi.
Jisoo tak menjawab dan hanya tersenyum kaku pada pria itu. Entah mengapa perasaan gadis itu menjadi kurang nyaman.
Rapat pembacaan skripsi berjalan lancar. Para senior di sana sangat ramah pada Jisoo.
Untuk sesaat gadis itu melupakan segala pikiran yang berkecamuk di benaknya.
"Terima kasih untuk hari ini! Saya akan bekerja lebih baik lagi untuk ke depan nya!" seru gadis itu dengan senyum.
Sibuk membereskan alat tulis dan juga buku note kecil yang selalu ia bawa sejak awal.
Sang manager tiba-tiba memanggil dan mendekati Jisoo dengan ponsel yang masih menempel pada telinga nya.
"Jisoo-ya, baru saja ada berita berduka dari perusahaan. Kendaraan manager sementara mu, Woosik-ssi mengalami masalah dan mobilnya terjatuh ke jurang."
Jisoo menutup mulutnya tak percaya.
"Bagaimana bisa.."
"Hujan ekstrim dan juga gelapnya daerah sana sangat tidak membantu."
"Aku harus kembali ke agensi untuk mengurus beberapa hal kecil. Bisakah kau menunggu di sini sebentar? Kau akan pulang ke apartemen mu kan? " lanjut sang manager.
Gadis berambut panjang itu dengan cepat menggeleng.
"Tidak apa, oppa. Aku akan pulang dengan taxi saja."
Pria itu menghela nafas, "Kau selalu begitu. Hari sudah sangat gelap. Aku akan tetap datang menjemputmu. Jadi jangan kemana-mana, mengerti?"
Akhirnya gadis Kim itu mengangguk dan mengucapkan rasa terima kasih nya.
INSANITY
Kim Jisoo adalah gadis yang sangat rasional. Suasana dingin dan sunyi di parkiran basement dimana sekarang ia berdiri sama sekali tak membuat gadis itu takut.
Dengan earphone yang memutar lagu-lagu kesukaannya. Ia menurut dan menunggu jemputan nya.
Namun lagi-lagi seseorang mengetuk bahu nya.
Kepala gadis itu menoleh. Hanya menemukan senyum manis seorang pria yang sekarang akan sering ia temui sebagai rekan kerja nya.
Tangannya menarik earphone nya, "Haein oppa? Kau masih di sini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretly Insane [VSOO]
Romance[COMPLETE] Kelompok krimal yang paling dicari di Negeri Ginseng, Korea Selatan Menyamar menjadi boygroup idol besar bernama BTS