Sweet Scandal - Part 42

2.1K 363 32
                                    

Joker Couple menyapa lagi di hari Minggu ini.

Happy reading semuanya.

🍁🍁🍁

Jovanka memainkan kuku-kuku tangannya dengan gugup. Di depannya seorang laki-laki hanya menatapnya dalam. Laki-laki itu enggan membuka suaranya hingga Jovanka yang akan lebih dulu bersuara karena wanita tiga-puluh tahun itulah yang mengajaknya bertemu.

"Aku... Aku harus bagaimana sekarang?" Jovanka akhirnya membuka suara setelah hampir lima-belas menit mereka hanya diam dalam pikiran masing-masing.

"Kamu sudah cukup mengenal Daxter. Jadi bagaimana? Apakah dia adalah sosok laki-laki seperti yang kamu harapkan? Sosok laki-laki yang selalu kamu idam-idamkan?" si lelaki malah berbalik memberikan pertanyaan.

"Tidak!"

"Dan kamu tetap mencintai sosoknya meskipun dia tidak sesuai bayangan kamu, benar?!" dan Jovanka pun menjawabnya dengan anggukan ragu. Laki-laki itu pun terkekeh kecil sebelum menatap Jovanka dalam-dalam.

"Kalau begitu, beranikan diri kamu untuk mengungkapkan siapa jadi diri kamu yang sebenarnya, Jovanka. Mau sampai kapan kamu bersembunyi? Mau sampai kapan kamu buat adik aku menunggu?" laki-laki itu berkata penuh emosi.

"Aku menyayangimu, aku sudah menganggapmu sebagai kakakku sendiri. Dan aku juga menyayangi Daxter, dia adik kandungku. Jadi aku mohon jangan menyiksa dirimu sendiri, dan jangan membuat Daxter menderita."

"Jika kamu mau aku bahagia dengan Daxter, kenapa baru sekarang, Dirly?!" Jovanka memotong ucapan laki-laki itu, Dirly Nugraha dengan cepat.

"Karena baru sekarang waktu yang tepat, Jovanka! Dan kamu tidak akan pernah mengerti jalan pikiran aku!" Dirly pun bangkit dari duduknya dan menatap Jovanka dalam-dalam.

"Aku sudah pernah menjelaskan segalanya ke kamu. Dan aku merasa, aku sudah cukup membantu kamu. Sekarang giliran kamu sendiri yang harus memperjuangkan Daxter." lanjutnya sambil mengelus puncak kepala Jovanka dengan sayang.

"Semangat, Jovanka. Kebahagiaan kamu sudah ada di depan mata." kata Dirly sebelum berlalu begitu saja.

🍁🍁🍁

Daxter menggenggam tangan Jovanka yang mendingin dengan lembut. Hari ini adalah hari di mana Logan Modeling kembali mengadakan press conference karena dirinya. Bedanya kali ini dia akan muncul bersama-sama dengan Jovanka.

"Tenang, Van, semuanya akan baik-baik saja." Albion selaku manager Daxter mencoba menenangkan Jovanka yang nampak gelisah di tempatnya.

"Banyak kok, Van, yang dukung hubungan kamu sama Daxter." sambung Yasmine dengan senyum menenangkan.

Untuk pertama kalinya Yasmine melihat Jovanka gugup. Bahkan dulu saat sidang kelulusan mereka dari Ecole de la Chambre Syndicale de la Couture Parisienne, Jovanka tidak segugup ini.

Jovanka pun mencoba untuk memaksakan senyumnya. Benar apa yang dikatakan Yasmine, jauh lebih banyak orang yang mendukung hubungannya dan Daxter daripada yang membenci. Dan itu sangat cukup dijadikan alasan untuk Jovanka bertahan di sisi Daxter dan melanjutkan hubungan mereka yang barusaja dimulai.

"What should I do later?"

"Hanya menjawab pertanyaan wartawan, Jo. Kamu kan juga udah sering wawancara sama majalah-majalah kondang dari Paris dan Milan." kata Daxter dengan senyum lebar. Jovanka tersenyum kecil. Setidaknya senyuman itu sedikit mampu menenangkannya.

"Mbak Yasmine, sudah waktunya wawancara." seorang staff perempuan datang yang langsung membuat Jovanka kembali gelisah.

Ya Tuhan, Jovanka tidak pernah membayangkan akan berada di posisi ini!

Sweet Scandal✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang