Sweet Scandal - Part 47

2.1K 305 17
                                    

Happy reading semuanya.

🍁🍁🍁

Jovanka membuka pintu rumahnya dengan senyum merekah. Di depannya kini sudah ada Daxter yang berdiri dengan tangan yang memegang bouquet bunga mawar merah. Laki-laki itu menebar senyum lebar yang semakin membuatnya terlihat tampan di mata Jovanka.

"Tante Nessa di mana?" Daxter bertanya setelah ia duduk di ruang tengah sedangkan Jovanka sudah berjalan menuju dapur untuk mengambilkan minum untuknya.

"Mama lagi jalan sama si setan... Athena maksud aku." Jovanka menghela nafasnya dalam-dalam. Meskipun dia tidak menyukai Athena, tapi gadis itu adalah saudara terdekat Daxter. Sangat tidak etis jika dia terus-terusan memanggil Athena dengan sebutan si setan kecil.

Daxter pun terkekeh mendengar panggilan Jovanka untuk adiknya. "Nggak papa, Jo. Aku tahu kalau Athena memang ngeselin. Entah udah berapa ribu kali aku mau masukin dia ke perut Mama lagi." katanya dengan kekehan geli.

Daxter berjalan mendekati Jovanka dan memeluk tubuh mungil wanitanya dari belakang. Jovanka yang terkejut pun hanya bisa memukul manja lengan Daxter yang sudah melingkar di sekitaran perutnya.

"Aku masih belum percaya kalau kamulah wanita yang sudah lama aku tunggu, Jo. Rasanya bahagia banget sampai aku mau waktu berhenti sekarang. Aku mau selamanya peluk kamu seperti ini, Jovanka." katanya yang membuat Jovanka tersenyum.

"Aku lebih nggak percaya lagi, Daxter. Laki-laki yang sudah dua-puluh-tiga tahun aku cintai bisa berbalik mencintaiku. Rasanya seperti sebuah keajaiban, Sayang." Daxter semakin melebarkan senyumnya. Panggilan sayang Jovanka terdengar sangat indah di telinganya.

"Jo,"

"Hm?"

"Will you marry me, Baby?" kata Daxter sambil mengulurkan sebuah cincin di hadapan Jovanka. Wanita itu terdiam sambil menutup mulutnya, tak percaya jika lamaran Daxter akan datang secepat ini.

"Jo, mungkin ini terlalu cepat untuk kita, tapi aku nggak mau lebih lama lagi membuat kamu menunggu. Dan aku pun ingin segera menikahi kamu, menjadikan kamu wanita satu-satunya yang akan aku cintai sampai ajal tiba,"

"So, Jovanka Alixie, will you be my soul?" tanya Daxter lagi.

"I will, Mr. Nugraha! I will marry you!" Daxter cukup terkejut saat Jovanka menjawab dengan mantap sambil menatap matanya.

Sejak di perjalanan tadi, Daxter sudah menyusun kata-kata untuk meyakinkan Jovanka kalau-kalau wanita itu menolak lamarannya. Siapa sangka jika wanita tiga-puluh tahun itu dapat menjawab dengan mudah seperti ini.

"Kamu yakin, Jo?" dan Jovanka menjawabnya dengan anggukan yakin.

"Aku memang takut dengan pernikahan, aku takut menjadi istri dan Ibu yang gagal. Tapi aku yakin, selama bersama kamu semuanya pasti akan baik-baik saja. Aku akan berusaha menjadi istri yang baik buat kamu, dan kelak aku juga akan berusaha menjadi Ibu yang baik untuk anak-anak kita,"

"Jadi, Daxter Nugraha, aku mohon untuk selalu ada di samping aku apapun yang terjadi. Mari kita melalui semuanya bersama-sama. Bisa kamu berjanji?" Jovanka menatap Daxter penuh harapan.

"Aku janji akan selalu ada untuk kamu, Jovanka," Daxter pun segera menarik Jovanka ke dalam pelukannya dan menyematkan ciuman berulang kali di puncak kepala wanita itu.

"Oh ya, aku mau pasangin cincin ini di jari kamu." kata Daxter sambil mengurai pelukan mereka. Setelah itu, Daxter segera memasangkan cincin lamarannya ke jari manis tangan kiri Jovanka.

"Cantik." puji Jovanka menatap cincin pemberian Daxter dengan senyum manis.

Sungguh dia tak pernah menyangka jika hari ini akan datang. Hari di mana laki-laki yang telah ia cintai selama puluhan tahun akhirnya mengajaknya untuk menikah.

"Harusnya kamu tahu kalau hal tercantik di dunia ini adalah diri kamu sendiri, Jo." blush... wajah Jovanka langsung memerah mendengar gombalan receh dari Daxter. Daxter yang melihatnya pun hanya bisa terkekeh. Wajah Jovanka terlihat sangat menggemaskan sekarang.

"Berduaan aja, ntar ketiganya setan loh, Bang!" Jovanka langsung menjauhkan diri dari Daxter sangat mendengar suara dari si setan kecil. Siapa lagi kalau bukan Athena Nugraha?!

"Ganggu aja lo, Dek! Nggak suka bener lihat Abangnya pacaran!" kesal Daxter sambil menoyor kepala sang adik. Athena pun bersungut-sungut kesal menerima perlakuan Abangnya yang akhlakless itu.

"By the way, ngapain lo di sini? Bukannya di kampus belajar yang bener, biar cepetan lulus dan nggak jadi beban orang tua!" kata Daxter yang membuat Athena segera mengangkat kantung belanjaan di kedua tangannya.

"Sebagai wanita yang cantik luar dan dalam, pengertian, dan suka menyebar perdamaian. Gue di sini karena habis nemenin Tante Nanas belanja. Biasalah..." kata Athena sebelum berlalu dan tak lama setelah itu kembali dengan kantung belanjaan yang lain.

"Jangan berterima-kasih, Kak. Aku memang terlalu baik orangnya." kata Athena saat Jovanka akan membuka mulut. Jovanka pun hanya bisa mengelus dada melihat tingkah laku Athena yang sangat kepedean.

"Aku cuma mau tanya, Mama di mana?" tanya Jovanka saat Athena sudah selesai menata semua belanjaan Mama-nya di dalam lemari es. Siapa sangka seorang Athena Nugraha yang serampangan dan bar-bar adalah sosok gadis yang rapi dan perfeksionis.

"Di rumah aku, biasalah ngerumpi sama Mama dan Tante Amel," kata Athena sambil mencomot kue kering yang barusaja Jovanka tata ke toples. Kata Vanessa, kue kering itu adalah makanan kesukaan Jonathan.

"Lo kapan pulang dah, Dek?! Gue mau berduaan sama Jovanka!" kesal Daxter karena bukannya pergi, Athena malah duduk lesehan di lantai sambil memangku setoples penuh kue kering yang barusaja Jovanka tata dengan rapi.

"Gue pulang kalau lo juga pulang, Bangke. Bukan apa-apa, gue takut kalian tiba-tiba khilaf terus sosor-sosoran kayak bebek kurang belaian. Kan bahaya!" Jovanka pun hanya bisa menghela nafas mendengar ucapan Athena yang sangat tidak beradab.

"Mau gue sosor-sosoran kek, mau kuda-kudaan kek, bukan urusan lo, anak soang!"

"Eh eh eh belum boleh mantap-mantap. Nikahin dulu di hadapan Tuhan baru boleh dibelai. Lo kira Kak Jo jablay apa, belum sah udah mau dibelai!"

"Buktinya gue udah belai-belai manja,"

"Masak?!"

"Iya dong!"

"Gimana rasanya?"

"Ah mantap!"

"DAXTER!" Daxter seketika terdiam begitu juga dengan Athena. Keduanya kompak menatap Jovanka dengan memasang cengiran lebar andalan mereka. Di tempatnya Jovanka hanya bisa mengurut keningnya yang terasa berdenyut.

"Kalian bisa pulang sekarang!" usir Jovanka yang membuat Daxter dan Athena cemberut.

"By..."

"Kak..."

"Pulang! Se.ka.rang!" kata Jovanka penuh penekanan yang membuat Daxter dan Athena segera kabur sebelum taring malaikat maut cantik itu keluar.

"Tuhan, apa salahku sampai harus mencintai seorang Daxter Nugraha?!"

🍁🍁🍁

See you next week.

Much love💚
Jiwoo Lee👰🏻‍♀️
05 Juni 2022🌱

Sweet Scandal✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang